5 Alasan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin Tolak RAPBD 2024 Rp 10,466 T

5 Alasan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin Tolak RAPBD 2024 Rp 10,466 T

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 15 Okt 2023 07:15 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
Foto: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)

Bahtiar Harus Kerja Ekstra Revisi RAPBD

Ketua Fraksi NasDem DPRD Sulsel Ady Ansar mengaku sudah menerima surat Pj Gubernur Sulsel terkait penolakan RAPBD 2024. Dia menyebut hal ini didasari atas anggapan Bahtiar yang menilai rancangan anggaran masih ganjil.

"Pak gubernur merasa bahwa naskah nota dan rancangan APBD 2024 yang sudah dilakukan persetujuan bersama dengan yang lalu, menurut dia (Bahtiar) ada sedikit yang ganjil," ujar Ady saat dikonfirmasi, Kamis (12/10).

Ady menuturkan DPRD Sulsel pun sepakat menunda paripurna pandangan umum fraksi-fraksi terkait RAPBD 2024. Rancangan anggaran itu akan dirombak ulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan sedikit kritisi APBD, malamnya (paripurna) jawaban dan hari Rabu depan baru kita bongkar ini APBD akan disesuaikan dengan kondisi kita," imbuhnya.

Sementara Fraksi Golkar DPRD Sulsel mengapresiasi Pj Gubernur Sulsel yang mau secara terbuka menyampaikan ketidaksetujuannya atas RAPBD 2024. Hanya saja, Bahtiar masih harus kerja keras untuk mengkaji ulang muatan pos belanja dalam RAPBD, mulai dari RKPD, KUA-PPAS, serta merevisi kembali nota keuangan RAPBD 2024.

ADVERTISEMENT

"Harus ini segera (direvisi). Cuma sayangnya kalau demikian (direvisi) gubernur harusnya bekerja ekstra untuk merapikan semua apa yang akan dia kerjakan," ujar anggota Fraksi Golkar Arfandy Idris.

Dia kemudian menyinggung soal 8 program prioritas Bahtiar sebagai Pj Gubernur Sulsel. Program itu disebut belum terakomodir dalam RAPBD sehingga memang perlu ada penyesuaian.

"Contoh kecil, bukankah pemerintah daerah sekarang melalui Pj ini sudah merencanakan 8 prioritas program tetapi itu tidak tercakup? Bagaimana ini bisa dia rapikan, masih ada kesempatan, apalagi beliau tidak setuju dengan RAPBD yang ada," pungkasnya.



Simak Video "Video: Momen Polisi Tangkap Penjual Ketapel-Busur Panah di Makassar"
[Gambas:Video 20detik]

(sar/hmw)

Hide Ads