Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengaku bangga Kota Makassar menjadi tuan rumah ASEAN High Level Forum (AHLF) on Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025. Forum tingkat tinggi ASEAN untuk disabilitas ini digelar Kementerian Sosial (Kemensos).
"Pertama kami jadi host atau tuan rumah, bukan karena kami mengusulkan, namun kami ditunjuk oleh ibu Menteri Sosial. Tentunya ini sebuah kehormatan bagi kami," ujar Danny kepada wartawan, Senin (9/10/2023).
Danny mengaku tidak menyangka atas hal tersebut. Menurutnya, Makassar dipilih sebagai tuan rumah karena punya rencana aksi daerah (RAD) terkait disabilitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makassar adalah kota pertama yang punya RAD, RAD itu rencana aksi daerah pertama kali. Yang paling menarik ada rencana aksi daerah ini itu diinisiasi oleh teman-teman komunitas disabilitas," tuturnya.
Danny mengatakan penyusunan rencana aksi daerah melibatkan disabilitas. Hal ini sebut Danny, menjadi bukti bahwa Pemkot Makassar melibatkan penyandang difabel ikut serta dalam pembangunan.
"Jadi sebetulnya RAD ini menjadi tolak ukur gerakan kita untuk memberi ruang sebesar besarnya bagi teman teman disabilitas. Karena visi misi kami adalah percepatan kota dunia yang sombere, smart city berarti ramah dan smart," jelasnya.
"Kota ini dipromosikan bukan oleh pemerintahnya, tapi oleh komunitas disabilitas. Artinya ini menarik karena mereka sendiri yang menilai. Kita tidak ujuk-ujuk mengusulkan Makassar, tapi mereka yang mengusulkan," tambah Danny.
Diketahui, forum tingkat tinggi tentang penyandang disabilitas rencananya akan dihadiri 200 peserta dari perwakilan Badan Sektor ASEAN, organisasi terafiliasi ASEAN, organisasi penyandang disabilitas, mitra wicara ASEAN, dan akademisi. Agenda internasional ini akan dilaksanakan di Makassar pada tanggal 10-12 Oktober 2023.
Pergelaran AHLF menjunjung semangat keberpihakan negara-negara ASEAN kepada penyandang disabilitas. Kegiatan ini dilakukan seiring dengan adanya reviu terhadap komitmen dan upaya nyata dalam pengarusutamaan hak penyandang disabilitas.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan AHLF juga sebagai ajang untuk memperkenalkan sejarah dan objek wisata yang ada di Kota Makassar dan sekitarnya. Kemensos sudah berkoordinasi dengan tempat wisata untuk menyediakan fasilitas penunjang yang mempermudah akses penyandang disabilitas.
"Kita sedang proses membuat akses yang mudah bagi penyandang disabilitas di beberapa tempat. Ini untuk menunjukkan bahwa Makassar adalah civilised society yang menghormati hak-hak penyandang disabilitas," ujar Risma.
(sar/ata)











































