Pemprov Sulsel Alokasikan Rp 134 M untuk Bayar Utang di APBD Perubahan 2023

Pemprov Sulsel Alokasikan Rp 134 M untuk Bayar Utang di APBD Perubahan 2023

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Jumat, 22 Sep 2023 13:48 WIB
Rapat paripurna di DPRD Sulsel.
Foto: Rapat paripurna di DPRD Sulsel. (dok. Humas Pemprov Sulsel)
Makassar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalokasikan anggaran khusus untuk membayar utang melalui APBD Perubahan 2023. Total anggaran yang disediakan sebesar Rp 134 miliar.

Hal itu disampaikan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel Andi Muhammad Arsjad dalam rapat paripurna di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sulsel, Makassar, Kamis (21/9/2023). Agenda paripurna yakni penjelasan Gubernur Sulsel terhadap Ranperda tentang perubahan APBD TA 2023.

"Untuk pengeluaran pembiayaan dialokasikan sebesar Rp 136,50 miliar yang digunakan untuk menutup selisih antara penerimaan pembiayaan. Dengan pengeluaran pembiayaan yang merupakan pembayaran cicilan pokok utang sebesar Rp 134 miliar serta penyertaan modal kepada BUMD sebesar Rp 2,5 miliar," kata Arsjad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arsjad menuturkan, pada rancangan APBD Perubahan 2023 ini dilakukan berdasarkan dengan beberapa penyesuaian terhadap kondisi dan regulasi terkini. Baik dari segi pendapatan maupun belanja daerah.

"Pada rancangan Perubahan APBD TA 2023 ini dilakukan penyesuaian-penyesuaian yang dipengaruhi oleh perubahan asumsi dan proyeksi. Baik pada sisi pendapatan maupun belanja daerah yang mengacu pada kondisi terkini maupun adanya perubahan regulasi perundang-undangan," bebernya.

ADVERTISEMENT

Dengan pertimbangan tersebut, dia mengatakan Pemprov Sulsel mengajukan target pendapatan daerah 2023 sebesar Rp 10,13 triliun. Target pendapatan itu disebut telah sesuai dengan nota kesepatakan KUA-PPAS yang telah disepakati bersama DPRD Sulsel.

"Sekaitan dengan gambaran rancangan perubahan APBD yang kami ajukan pada hari ini. Rencana perubahan target pendapatan daerah secara kumulatif diproyeksikan sebesar Rp 10,13 triliun lebih," paparnya.

"Mengacu kepada kesepakatan perubahan kebijakan umum anggaran dan perubahan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) yang telah disepakati bersama (DPRD Sulsel) pada beberapa hari yang lalu," sambung Arsjad.

Arsjad kemudian merincikan pendapatan daerah yang ditargetkan mencapai Rp 10,13 triliun itu di antaranya adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikatakan mengalami penyesuaian sebesar 0,8% dari APBD Pokok.

"Yang terdiri dari pendapatan asli daerah ditargetkan sebesar Rp 5,75 triliun lebih. Atau mengalami penyesuaian sebesar Rp 44,6 miliar lebih atau 0,8% dari target APBD Pokok lalu," sebutnya.

Setelah itu disusul dengan dana transfer yang direncanakan sebesar Rp 4,36 triliun. Angka tersebut meningkat menjadi Rp 44,86 miliar dari APBD Pokok.

"Kemudian pada sektor pendapatan, transfer direncanakan sebesar Rp 4,36 triliun lebih mengalami kenaikan Rp 44,86 miliar atau 1,4% dari target APBD Pokok," tuturnya.

Sementara, pada sektor pendapatan daerah lainnya, Arsjad mengatakan terjadi penambahan sebesar 18,24% atau meningkat sebesar Rp 1,73 miliar.

"Dan pada sektor lain-lain pendapatan daerah yang sah, ditargetkan sebesar Rp 11,2 miliar lebih. Komponen ini juga mengalami kenaikan dari target APBD Pokok lalu sebesar Rp 1,73 miliar lebih atau 18,24%," imbuhnya.

Di sisi lain, Pemprov Sulsel juga menargetkan mencapai rencana belanja daerah dengan total Rp 10,116 triliun. Target tersebut dipatok lantaran adanya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Terkait dengan hal tersebut maka Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan merencanakan target belanja daerah dalam rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2023 yang terdiri dari anggaran belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer dengan total sebesar Rp 10,116 triliun lebih," sebutnya.




(asm/sar)

Hide Ads