Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) buka suara terkait Jembatan Andalan Pacongkang, Kabupaten Soppeng yang belum dimanfaatkan setelah diresmikan oleh Andi Sudirman Sulaiman (ASS) saat masih menjabat gubernur. Pemprov Sulsel berdalih masih menunggu rekomendasi dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR.
Diketahui, Jembatan Andalan Pacongkang diresmikan Andi Sudirman Sulaiman pada 23 Agustus 2023, namun sampai sekarang belum difungsikan. Kepala Bidang Jembatan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel Rosady menyebut jembatan tersebut berbeda dengan jembatan biasa karena memiliki bentangan lebih dari 100 meter.
"Tunggu rekomendasi dulu dari KKJTJ, karena jembatan itu di atas bentang 100 meter, dan perlakuannya tidak seperti jembatan biasa," ujar Rosady kepada detikSulsel, Kamis (14/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rosady mengatakan kini Pemprov Sulsel sedang menunggu sertifikasi dari KKJTJ yang menandakan bahwa jembatan itu telah laik fungsi. Dia menuturkan bahwa pihak KKJTJ telah beberapa kali mengecek kondisi jembatan tersebut.
"Untuk rencana terbit rekomendasinya dari komitenya yang tentukan itu. Jika rekomendasi sudah terbit sisa menunggu open traffic," tuturnya.
Meski begitu, dia menegaskan bahwa proses pembangunan Jembatan Pacongkang telah dirampungkan. Pemprov Sulsel saat ini sedang mengupayakan agar jembatan tersebut segara dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Kan pekerjaannya sudah selesai. Cuman open traffic masih ada prosedur yang harus dilengkapi. Dan prosedurnya itu dari komite yang melihat kembali kesiapan jembatannya," imbuhnya.
Di sisi lain, Rosady mengaku belum mengetahui apakah ada material yang belum terpasang atau tidak. Pasalnya dia mengatakan baru menjabat di Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi.
"Nanti saya coba cek kembali. Karena saya baru masuk di bidang jembatan ini baru bulan Mei," paparnya.
Peresmian Jembatan Terburu-buru
DPRD Sulsel pun menyoroti proyek Jembatan Andalan Pacongkang yang sudah diresmikan tapi belum difungsikan. Pihak legislatif menilai jembatan itu terburu-buru diresmikan ASS saat masih menjabat gubernur.
"Kalau kesan terburu-buru, ya mungkin karena Pak Gubernur kemarin sudah mau habis (masa jabatannya). Jadi rasa-rasanya seperti itu," ujar Ketua Komisi D DPRD Sulsel Rachmatika Dewi atau Cicu kepada detikSulsel, Kamis (14/9).
Cicu menganggap ASS saat itu tidak ingin kehilangan momentum menjelang masa jabatannya sebagai gubernur Sulsel berakhir 5 September. Sehingga peresmian Jembatan Pacongkang akhirnya dilakukan.
"Makanya dia (ASS) berharap, karena ini di masa kepemimpinannya, dia yang mau meresmikan (Jembatan Pacongkang)," paparnya.
Menurutnya, seharusnya jembatan itu diresmikan setelah semuanya siap, termasuk dengan rekomendasi keamanan dari KKJTJ. Dengan demikian, masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya.
"Memang sih seharusnya ditunggu dulu sampai semuanya selesai. Baru diresmikan. Supaya selesai diresmikan langsung bisa digunakan oleh masyarakat," ungkapnya.
(hsr/hsr)