Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap utang Pemprov Sulsel era Andi Sudirman Sulaiman (ASS) menjabat gubernur tersisa Rp 54 miliar dari total Rp 1,2 triliun. Utang itu disebut telah ada sejak tahun 2022.
"Yang tersisa kurang lebih Rp 54 miliar yang akan diselesaikan pada Anggaran Perubahan," kata Ketua Banggar DPRD Sulsel Irwan Hamid kepada detikSulsel, Senin (11/9/2023).
Irwan menuturkan sedianya utang itu mau diselesaikan pada tahun 2022. Namun terkendala surat perintah membayar (SPM) yang belum terbit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya melompat ke tahun berikutnya. (Sisa utang) Rp 54 miliar ini tersebar di beberapa OPD. Cuma tentu utang ini akan mengganggu porsi anggaran di tahun 2023," ujarnya.
Irwan menegaskan pembayaran utang akan dialokasikan di APBD Perubahan 2023. Prosesnya harus melalui verifikasi inspektorat dan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Dan itu sudah dijalani, dan sudah ada rekomendasi BPK dan inspektorat untuk dibayarkan," tambah Irwan.
Irwan melanjutkan pembahasan APBD Perubahan 2023 rencananya akan dibahas untuk ditetapkan mulai September 2023. Banggar dan TAPD Sulsel sementara melakukan persiapan.
"Paling lambat akhir September sudah ketuk palu. Ini sementara Banggar dan TAPD membahas kebijakan umum anggaran perubahan dan prioritas pelaporan anggaran sementara perubahan APBD 2023," jelasnya.
Irwan menjelaskan, Pemprov Sulsel awalnya memiliki utang Rp 1,8 triliun. Namun ada Rp 600 miliar di antaranya tidak masuk hitungan lantaran dianggap sebagai utang jangka panjang, sehingga yang terhitung hanya Rp 1,2 triliun.
"Jadi sebenarnya, utang tahun 2022 itu ada Rp 1,2 T. Totalnya ada Rp 1,8 T tapi Rp 600 miliar (di antaranya) itu jangka panjang. Jadi bisa dikomunikasikan ulang," sebutnya.
Anggota Komisi C DPRD Sulsel ini melanjutkan, dari total utang Rp 1,2 triliun, ada Rp 720 miliar di antaranya merupakan dana bagi hasil (DBH).
"Rp 1,2 T sudah diselesaikan oleh pemerintah provinsi. (Rinciannya) Rp 720 miliar dana DBH, sisanya itu utang pihak ketiga," tambah Irwan.
Pj Gubernur Sulsel Janji Tuntaskan Utang
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengaku siap menuntaskan utang Pemprov Sulsel yang belum terbayarkan. Bahtiar mengaku akan mendiskusikan persoalan utang itu bersama OPD terkait dan DPRD Sulsel.
"Nanti akan saya bicarakan lagi (soal utang Pemprov)" kata Bahtiar kepada wartawan usai berkunjung ke Kantor DPRD Sulsel, Rabu (6/9).
Bahtiar mengaku masih butuh waktu untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di Sulsel. Namun dia menyebut masalah utang itu sudah ia ketahui dari DPRD Sulsel.
"Nantilah. Tidak mungkin tidak diselesaikan (persoalan utang itu)" tegasnya Bahtiar.
Sementara Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari mengaku Pemprov telah melunasi beberapa sisa utangnya. Namun untuk mengetahui pasti sisa utang tersebut, maka Pj Gubernur diminta melakukan audit terlebih dahulu.
"Mungkin juga sudah ada yang terbayar, makanya Pak Pj akan juga mungkin melakukan kegiatan-kegiatan diskusi. Kemudian dia melakukan audit dulu yang mungkin dilakukan beliau," ujar Andi Ina.
(sar/sar)