Pj Gubernur Sulsel soal Pembangunan Stadion Mangkrak: Kasih Napas Dulu

Pj Gubernur Sulsel soal Pembangunan Stadion Mangkrak: Kasih Napas Dulu

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Rabu, 06 Sep 2023 17:25 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
Foto: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin buka suara terkait proyek stadion di bawah kewenangan Pemprov Sulsel. Pembangunan stadion tersebut belum jelas kelanjutannya.

Bahtiar awalnya menjelaskan terkait program prioritasnya selama menjabat di hadapan wartawan di kantor Gubernur Sulsel, Rabu (6/9). Bahtiar lalu ditanya terkait proyek infrastruktur yang mangkrak termasuk stadion.

"Nanti kita bicarakan (soal stadion)," ucap Bahtiar kepada awak media, Rabu (6/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, ada dua stadion di bawah kewenangan Pemprov Sulsel yang belum jelas pembangunannya. Salah satunya Stadion Barombong yang terhambat karena persoalan aset lahan.

Selain itu adapula Stadion Mattoanging yang bangunannya sudah dibongkar. Namun hingga kini kelanjutannya belum jelas karena lahannya tengah bersengketa di Pengadilan Negeri Makassar.

ADVERTISEMENT

"Jangan langsung gas dulu, bos. Kasih napas dulu," tambah Bahtiar.

Bahtiar menegaskan dirinya sudah diamanahkan sejumlah program prioritas selama menjabat Pj Gubernur Sulsel. Salah satunya mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan damai.

"Pastikan pengawalan pemilu. Jangan lupa bulan (sudah masuk tahapan) pemilu loh. Tanggal 10 Oktober kan sudah pendaftaran Pilpres, tanggal 3 November, DCT, " lanjutnya.

Bahtiar membeberkan sejumlah program lainnya yang tindaklanjutnya akan dikonsolidasikan bersama ASN Pemprov Sulsel. Pihaknya juga akan memaksimalkan pengelolaan APBD Sulsel.

"Tentu itu (APBD) menjadi prioritas kita. Karena anggaran Pemda harus kita pastikan bergerak. Apalagi sudah masuk di Triwulan ketiga. Anggaran ini kan stimulan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat," tutur Bahtiar.

Menurutnya, pengelolaan APBD mempertimbangkan kontribusi swasta dalam pembangunan. Ketika swasta tidak banyak menyumbang dalam menggerakkan ekonomi, maka APBD yang dimaksimalkan.

"Ketika daerah swastanya tidak terlalu besar, maka andalan kita menggerakkan ekonomi adalah APBD. Kalau APBD-nya nggak bergerak, gimana bisa menggerakkan ekonomi," paparnya.




(sar/ata)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detiksulsel

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads