5 Pernyataan Andi Sudirman Sulaiman di Akhir Jabatan Sebagai Gubernur Sulsel

5 Pernyataan Andi Sudirman Sulaiman di Akhir Jabatan Sebagai Gubernur Sulsel

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Selasa, 05 Sep 2023 08:10 WIB
Pawai pelepasan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Foto: Pawai pelepasan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. (Ahmad Nurfajri Syahidallah/detikSulsel)
Makassar -

Masa jabatan Andi Sudirman Sulaiman (ASS) sebagai gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) berakhir pada 5 September. Andi Sudirman sempat menitipkan sejumlah pesan dan arahan kepada ASN lingkup Pemprov Sulsel sebelum mengalihkan kursi kepemimpinannya.

Andi Sudirman digantikan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar Baharuddin. Bahtiar resmi dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel pada Selasa (5/9) hari ini.

Sehari menjelang masa jabatannya berakhir, Andi Sudirman mengumpulkan ASN dan pejabatnya saat apel di kantor Gubernur Sulsel, Senin (4/9). Unsur Forkopimda dan sejumlah kepala daerah turut hadir dalam kesempatan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sebagai gubernur, sebagai pelaksana tugas, saya tidak perlu membicarakan apa yang menjadi keluhan. Tapi cukuplah kita menyelesaikan apa yang mampu kita selesaikan bersama," kata Andi Sudirman dalam pidatonya.

Dirangkum detikSulsel, Selasa (5/9/2023), berikut 5 pernyataan Andi Sudirman di masa akhir jabatannya sebagai Gubernur Sulsel:

ADVERTISEMENT

1. ASS Ungkap Sejumlah Pencapaian

Dalam kesempatannya, Andi Sudirman mengungkap sejumlah pencapaiannya selama menjadi gubernur Sulsel. Salah satunya menyelamatkan aset senilai Rp 8 triliun sejak tahun 2021-2022.

"Kita telah capai laporan WTP dua tahun terakhir setelah terpuruk, dan tiga tahun sebelum adalah kita WDP. Membalik keadaan tidaklah mudah dan mempertahankan di tahun keduanya adalah kerja sama yang solid dari semua teman-teman," imbuhnya.

Andi Sudirman juga mengklaim telah menangani 500 kilometer jalan kewenangan provinsi di sejumlah daerah. Salah satunya ruas ruas Jalan Pattalassang Kabupaten Gowa yang sempat mendapat sorotan.

"Kita juga telah melaksanakan jalan-jalan yang menjadi lintas harian rata-rata tinggi, termasuk Patalassang yang kemarin saya resmikan. Alhamdulillah itu berkat kerja dari teman-teman PUPR, dan juga DPRD yang selalu men-support kita," tutur Andi Sudirman.

Andi Sudirman melaporkan angka stunting pun mengalami penurunan. Pada tahun 2022, stunting di angka 27% dari yang sebelumnya berada di persentase 35%.

"Kemudian kita melaksanakan penurunan stunting. Dari pertama 35% sekarang mencapai 27%. Lumayan menurunkan sampai 8%. Itu tidak lepas dari seluruh jajaran," jelasnya.

Bantuan keuangan ke sejumlah kabupaten/kota juga dikucurkan Pemprov Sulsel tiap tahun. Andi Sudirman menyebut sekitar Rp 300 miliar disalurkan ke sejumlah daerah untuk membantu percepatan pembangunan.

"Pembangunan berkeadilan, social justice, kita mencoba melakukan yang terbaik. Tanpa memandang dari mana kita," kata Andi Sudirman.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

2. Singgung Program Gubernur Terdahulu

Andi Sudirman mengaku capaiannya selama memimpin Sulsel tidak lepas dari kerja sama semua pihak. Dia turut menyinggung telah memberi perhatian terhadap program yang diinisiasi gubernur sebelumnya.

"Saya tidak ingin menempatkan nama saya di atas semua keberhasilan, kecuali saya ingin menempatkan semua orang di sekitar saya ini ada namanya tertulis di sana," kata Andi Sudirman.

Andi Sudirman menyebut pembangunan Masjid 99 Kubah juga bisa diselesaikan di masa kepemimpinannya. Proyek itu sebelumnya diinisiasi Gubernur Sulsel Periode 2008-2018 Syahrul Yasin Limpo.

"Itu dimulai dari bapak Syahrul Yasin Limpo. Semua orang tahu, saya tahu. Saya membangunnya karena tidak pernah berganti seorang gubernur, yang berganti adalah orangnya. itu adalah uang rakyat," jelasnya.

Dia kemudian menyebut pembangunan rest area di Kabupaten Sidrap yang sudah difungsionalkan. Proyek tersebut diinisiasi Nurdin Abdullah saat masih menjadi gubernur, yang kemudian diselesaikan di masa kepemimpinannya.

"Saya juga menyelesaikan apa yang direncanakan oleh bapak Prof Nurdin Abdullah, menyelesaikan rest area yang ada di Sidrap. Alhamdulillah sekarang sudah berfungsional," terangnya.

3. ASS Minta Maaf karena Mutasi Pejabat

Andi Sudirman menyadari segala kebijakannya selama memimpin tidak menyenangkan semua pihak. Dia pun meminta maaf termasuk atas kebijakannya yang kerap melakukan mutasi pejabat menjelang akhir masa jabatannya.

"Saya ucapkan terima kasih banyak dan permohonan maaf, termasuk ada pergantian jabatan dan sebagainya," sebutnya.

Andi Sudirman berdalih proses mutasi merupakan hal yang wajar dalam pemerintahan sebagai bentuk penyegaran birokrasi. Menurutnya hal itu juga dilakukan dalam rangka reformasi birokrasi.

"Reformasi birokrasi dan penyegaran organisasi tidak bisa dipungkiri teman-teman sekalian. Sehingga begitu banyaknya harus hilang jabatan itu," kata Andi Sudirman.

Apalagi di Pemprov Sulsel, sudah melakukan perubahan struktur kelembagaan OPD lewat peraturan daerah (perda). Hal ini membuat dirinya perlu melakukan penyesuaian karena banyak jabatan hilang.

"Perubahan struktur melalui perda, banyak ada sekitar 50 sampai 100 (posisi) yang harus hilang. Kemudian ada lagi, dan banyak sekali, sehingga begitu banyaknya harus hilang jabatan itu," paparnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

4. ASN Diimbau Dukung Pj Gubernur Sulsel

Andi Sudirman mengaku telah berusaha maksimal memimpin Sulsel. Dia menyadari jika segala kinerjanya ada keterbatasan dan kekeliruan.

"Keterbatasan itu adalah tanda bahwa saya manusia biasa. Tapi karena kita melihat banyaknya prioritas yang harus kita lakukan," tutur Andi Sudirman.

Namun demikian, dia berharap ASN Pemprov Sulsel tetap bersinergi menjalankan tugas. Dia juga menekankan agar pejabat dan ASN mendukung Pj Gubernur Sulsel yang akan menggantikannya.

"Saya sadar kemarin ada teman-teman yang saya tegur, saya minta maaf. Ada yang (saya) kasari, saya minta maaf," kata Andi Sudirman.

"Saya meminta men-support sekuat-kuatnya. Sebagaimana dengan Pj Gubernur yang akan datang ini. Bekerjalah dengan serius," tambahnya.

5. Pesan ASS untuk Pj Gubernur Sulsel

Andi Sudirman Sulaiman (ASS) berharap penggantinya kelak bisa tetap melanjutkan program pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dia lalu menyinggung tidak boleh ada intervensi secara politik.

"Lintas kepemimpinan tidak ada masalah. Tetapi yang penting adalah tidak ada intervensi secara politik untuk membangun untuk rakyat," tutur Andi Sudirman.

Andi Sudirman menyadari masa kepemimpinannya sebagai gubernur Sulsel hanya sementara. Kendati begitu, ia berharap program strategis yang sudah dicanangkan Pemprov Sulsel tetap dilanjutkan.

"Intinya jabatan Gubernur bisa berganti orangnya. Tapi programnya harus tetap lanjut. Sebagaimana kami menyelesaikan program-program pendahulu kami," tandasnya.

Halaman 2 dari 3
(sar/hsr)

Hide Ads