Fakta-fakta Pilu Lift Putus Tewaskan 5 Karyawan Resort di Bali

Bali

Fakta-fakta Pilu Lift Putus Tewaskan 5 Karyawan Resort di Bali

Tim detikBali - detikSulsel
Senin, 04 Sep 2023 09:50 WIB
Proses evakuasi karyawan resort yang tewas terjatuh di dasar jurang usai tali lift putus di Ubud, Bali.
Proses evakuasi jenazah korban lift putus di Ubud, Gianyar, Bali. Foto: BPBD Gianyar
Gianyar -

Lift Ayuterra Resort di Ubud, Gianyar, Bali, terputus dan terjatuh ke jurang sedalam 100 meter. Lima karyawan resort tewas dalam insiden tersebut.

Insiden nahas itu terjadi pada Jumat (1/9) sekitar pukul 13.00 Wita. Kelima korban hendak naik ke lantai atas resort namun tiba-tiba terjun bebas karena tali sling terputus.

Dirangkum dari detikBali, Senin (4/9/2023), berikut fakta-fakta pilu lift putus tewaskan 5 karyawan resort di Ubud, Gianyar, Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Terdengar Suara Teriakan dan Benturan Keras

Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder menuturkan, seorang karyawan bernama I Ketut Suwiarta awalnya mendengar suara suara teriakan disertai suara benturan cukup keras saat insiden terjadi. Suwiarta lantas bergegas ke luar untuk mencari tahu apa yang terjadi.

"Saksi dan karyawan mencari ke bawah, melalui anak tangga dan dilihatnya lima orang karyawan sudah tergeletak di bawah, di mana ada tiga orang korban dilihatnya masih bernapas," terang Made Uder, Jumat (1/8).

ADVERTISEMENT

Namun ketika melihat ke bawah, lift yang biasa mengangkut karyawan dan tamu resort itu sudah hilang. Made Uder mengatakan tali sling baja penarik lift diduga putus saat lift itu hampir sampai ke puncak.

"Diperkirakan tali sling baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat," ungkapnya. Dia menduga pengganjal atau rem lift itu tak berfungsi dengan baik, sehingga lift meluncur dengan kecepatan tinggi ke bawah. Akibatnya, dua orang tewas di lokasi, sementara tiga lainnya meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit.

2. Korban Yanti Pradewi Sempat Curhat Soal Lift

Kadek Yanti Pradewi (19) merupakan satu dari lima karyawan Ayuterra Resort yang tewas. Ibu Yanti, Kadek Partini mengaku anaknya sempat mengeluh takut naik lift sebelum insiden maut terjadi.

"Anak saya baru satu bulan bekerja di tempat itu, sering mengeluh katanya takut naik lift seperti itu, liftnya bunyi-bunyi, anak saya cerita saat pulang ke Buleleng sekitar 10 hari lalu," kata Partini ditemui di halaman belakang RSUD Payangan, Gianyar, Sabtu (2/9).

Partini menyebut putrinya itu bekerja sebagai housekeeping di resort tersebut. Dia menuturkan, putrinya takut naik lift sehingga lebih sering menggunakan tangga selama bekerja.

Sang ibu kemudian mengenang pertemuan terakhirnya dengan Yanti di Buleleng. Saat itu putrinya meminta uang bekal untuk makan dan bayar kosan karena belum gajian.

"Gajian pertama 28 Agustus. Dua hari lalu sempat menelepon saya disuruh sabar, baru belajar bekerja. Anak saya bercita-cita memberikan bekal adiknya yang disekolahkan orang lain di Kota Singaraja. Saya punya tiga anak semua disekolahkan di Liligundi. Singaraja diajak oleh Ida Ratu," tutur Partini.

Korban punya rencana nikah di halaman selanjutnya...

3. Korban Hardiyanti Punya Rencana Nikah

Korban lainnya ialah Kadek Hardiyanti (24). Sebelum kejadian, dia dan kekasihnya ternyata sudah berencana menikah dalam waktu dekat. Namun, semua rencana indah itu kandas.

Kekasih Hardiyanti, Ngurah Krisna yang mengetahui insiden itu bergegas ke rumah sakit. Dia mengaku sudah ada firasat dan membuatnya merasa cemas.

"Tumben dari kemarin bingung dan pikun pacar saya, sehingga saya merasa cemas," kata Ngurah.

Dia mengatakan kekasihnya itu sangat jarang membuat status di aplikasi WhatsApp. Namun kemarin kekasihnya itu membuat status.

Krisna juga mengaku sudah berpacaran selama enam tahun dengan korban. Mereka berencana menikah dalam waktu dekat, sembari dia bekerja di kapal pesiar untuk mengumpulkan modal.

"Rencananya saya berangkat ke pesiar dulu. Setelah pulang langsung menikah. Kami sudah persiapkan matang semua itu, tapi seperti ini jadinya," ungkapnya.

4. Pemilik Resort Klaim Lift Layak Pakai

Pemilik Ayuterra Resort, Linggawati Utomo mengatakan lift tersebut sudah melalui uji kelaikan. Dia menuturkan uji kelaikan terhadap lift tersebut terakhir kali dilakukan pada November 2022 dan masih dinyatakan laik hingga akhir November 2023.

"Tiap tahun dilakukan pemeriksaan," kata Linggawati, Sabtu (3/9).

Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiada saat ditemui di lokasi juga mengatakan hasil penyelidikan sementara tali lift putus karena over kapasitas. Dia menyebut, berdasarkan buku panduan resort tersebut, lift itu idealnya dinaiki maksimal empat orang.

"Tapi saat kejadian malah diisi oleh lima orang. Apakah ini penyebab (tali lift) putus atau ada hal lain? Masih diselidiki," kata Widiada, Sabtu (2/9).

Sikap pemilik resort di halaman selanjutnya...

5. Pemilik Resort Siap Tanggung Jawab

Linggawati berjanji menanggung seluruh biaya upacara pengabenan dan memberikan santunan kematian kepada keluarga korban. Selain itu, dua tamu yang menginap di resort saat kejadian juga diberikan kompensasi dan diungsikan selama polisi melakukan proses investigasi.

"Hari ini kami sudah bertemu dengan seluruh keluarga korban. Semua biaya upacara hingga pengabenan akan ditanggung semua oleh pihak perusahaan. Kemudian juga ada santunan kematian dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan," tutur Linggawati.

6. Identitas 5 Korban

Ada lima korban dalam insiden lift maut tersebut. Berikut identias para korban:

1. Sang Putu Bayu Adi Krisna (19). Laki-laki, asal Banjar kedewatan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Jenazah dititip di RS Arisanti Ubud.
2. I Wayan Aries Setiawan (23). Laki-laki, alamat di Banjar Abiansemal, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Jenazahnya dititip di RS Payangan.
3. Ni Luh Supernigsih (20). Perempuan, alamat di Banjar Paneca, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Jenazahnya dititip di RS Payangan.
4. Kadek Hardiyanti (24). Perempuan, alamat di Banjar Teruna, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Jenazah dititip di RS Arisanti Ubud.
5. Kadek Yanti Pradewi (19). Perempuan, alamat di Banjar Dinas Beji, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.

Halaman 2 dari 3
(asm/urw)

Hide Ads