Cerita Pilu Ibu Yanti Korban Lift Maut Ubud, Anak Sempat Curhat

Bali

Cerita Pilu Ibu Yanti Korban Lift Maut Ubud, Anak Sempat Curhat

Tim detikBali - detikSulsel
Minggu, 03 Sep 2023 10:12 WIB
Keluarga korban tewas lift resort yang putus dan jatuh ke jurang di Ubub, Bali, masih menunggu di rumah sakit.
Keluarga korban lift maut di Ubud, Bali menunggu di depan rumah sakit. Foto: Istimewa
Gianyar -

Kadek Yanti Pradewi (19) merupakan satu dari lima karyawan Ayu Terra Resort, Ubud, Bali yang tewas akibat terjatuh ke jurang setelah tali lift yang mereka naiki putus. Ibu Yanti, Kadek Partini mengaku anaknya sempat mengeluh takut naik lift sebelum insiden maut terjadi.

Melansir detikBali, hal itu diceritakan Partini saat menunggu jasad putrinya di halaman belakang RSUD Payangan, Gianyar, Sabtu (2/9/2023). Partini berurai air mata dan hanya bisa tertunduk lemas didampingi keponakannya.

"Anak saya baru satu bulan bekerja di tempat itu, sering mengeluh katanya takut naik lift seperti itu, liftnya bunyi-bunyi, anak saya cerita saat pulang ke Buleleng sekitar 10 hari lalu," kata Partini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partini menyebut putrinya itu bekerja sebagai housekeeping di resor tersebut. Dia menuturkan, putrinya takut naik lift sehingga lebih sering menggunakan tangga selama bekerja.

Sang ibu kemudian mengenang pertemuan terakhirnya dengan Yanti di Buleleng. Saat itu putrinya meminta uang bekal untuk makan dan bayar kosan karena belum gajian.

ADVERTISEMENT

"Gajian pertama 28 Agustus. Dua hari lalu sempat menelepon saya disuruh sabar, baru belajar bekerja. Anak saya bercita-cita memberikan bekal adiknya yang disekolahkan orang lain di Kota Singaraja. Saya punya tiga anak semua disekolahkan di Liligundi. Singaraja diajak oleh Ida Ratu," tutur Partini.

Diketahui, insiden nahas itu terjadi pada Jumat (1/9) sekitar pukul 13.00 Wita. Kala itu, kelima korban hendak naik ke atas dengan menaiki sebuah lift yang ditarik tali sling.

Namun, sling baja itu putus dan menyebabkan lift tersebut terseret ke bawah dan jatuh ke jurang sedalam 100 meter. Akibatnya, dua korban meninggal dunia di tempat kejadian, dan tiga lainnya meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.

"Diduga terjadi masalah beberapa saat setelah dinaiki, tali putus dan mereka terjun bebas ke bawah dengan ketinggian lebih dari 100 meter, dan kemiringan rel 45 derajat," kata Kapolsek Made Uder, Sabtu (2/9).

Korban berjumlah lima orang terdiri dari dua laki-laki dan tiga lainnya perempuan. Mereka ialah Sang Putu Bayu Adi Krisna (19), I Wayan Aries Setiawan (23), Ni Luh Supernigsih (20), Kadek Hardiyanti (24), dan Kadek Yanti Pradewi (19).




(asm/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads