Masriah (56), emak-emak yang menyiram tinja ke rumah tetangganya, Wiwik Winarti (60) kembali berulah. Kali ini, Masriah menghalangi dan mempersulit tukang yang melakukan renovasi rumah Wiwik.
Dilansir dari detikJatim, perbuatan Masriah kali ini ditanggapi tetangganya bernama Lilik Samroatul yang merupakan warga Desa Samroatul. Lilik menilai perbuatan Masriah terhadap Wiwik sudah keterlaluan.
Lilik juga menyebut Masriah tidak menunjukkan perubahan meski telah dipenjara karena ulahnya itu. Menurutnya, Masriah seharusnya sudah berhenti berbuat jahat terhadap Wiwik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padahal pernah dipenjara di Lapas, kenapa masih berbuat kurang baik ke tetangganya sendiri? Wis angel tenan wong iki," kata Lilik detikJatim, Jumat (25/8/2023).
Lilik juga menyinggung soal upaya mediasi yang dilakukan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali terhadap Masriah dengan Wiwik, Selasa (15/8). Tapi Masriah malah tidak hadir.
"Dengan etika seperti itu warga desa saat ini malah tidak empati terhadap Masriah. Padahal yang datang itu bupati, yang mau membantu menyelesaikan perselisihan mereka. Malah kabur, kan aneh," tandas Lilik.
Wiwik Dapat Bantuan Renovasi Rumah dari Bupati
Diketahui, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor memberikan bantuan renovasi rumah ke Wiwik usai mediasi Kantor Balai Desa Jogosatru dengan Masriah gagal. Bantuan itu berikan setelah, Gus Muhdlor melihat langsung rumah Wiwik yang rusak.
"Karena mediasi gagal kemudian Gus Muhdlor mampir ke rumah, pada saat melihat kondisi rumah, Gus Muhdlor janji akan merenovasinya. Alhamdulillah sejak empat hari yang lalu rumah langsung direnovasi," jelas Wiwik, Selasa (15/8).
Terlepas dari ulah Masriah tersebut, Wiwik mengaku bersyukur diberi Gus Muhdlor perhatian berupa renovasi rumah. Bagian depan rumah Wiwik memang rusak setelah bertahun-tahun disiram air kencing dan tinja oleh Masriah.
"Kami bersyukur bahwa Gus Muhdlor telah membantu kami melakukan renovasi rumahku yang rusak akibat disiram air kencing dan tinja," ucap Wiwik.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Masriah Persulit Tukang
Masriah pun diduga sengaja menyemen permanen 2 batu besar di depan pagar rumahnya. Padahal jalan di depan rumah Masriah itu satu-satunya akses lebar untuk mobil bisa masuk hingga ke depan rumah Wiwik.
Akibatnya, pikap pembawa material untuk renovasi rumah Wiwik tidak bisa lewat. Para pekerja bangunan itu terpaksa membawa material itu dengan gerobak.
Kerabat Masriah bernama Suwarsih (59) mengaku dirinya tahu sendiri proses pemasangan batu itu. Dia bilang, Masriah menyuruh seseorang menyemen 2 buah batu itu.
Namun, dua batu besar yang disemen itu justru menjadi senjata makan tuan bagi Masriah. Kedua batu besar itu justru membuat mobil Masriah kesulitan masuk ke garasi rumah.
Tidak hanya itu, Suwarsih mengaku dia sendiri mendengar suara gaduh saat mobil Masriah mau masuk ke dalam garasi rumahnya. Saat dia keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi, ternyata bodi mobil Masriah membentur batu besar itu.
"Saya nggak tahu posisi mobil Masriah tadinya kayak gimana. Kemarin itu mobil Masriah saat mau masuk rumah, bodinya nabrak batu itu. Ya akhirnya 2 batu itu dibongkar," kata Suwarsih kepada detikJatim.
Simak Video "Masriah Tiba-tiba Bersihkan Sampah yang Dibuang di Depan Rumah Tetangga"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/asm)