Kepala Kemenag Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) Afdal mengaku diusir saat menghadiri upacara HUT ke-78 RI di Lapangan Gasis Soppeng. Dia pun kembali ke kantornya untuk menonton upacara pengibaran bendera merah putih melalui YouTube.
Peristiwa itu dialami Afdal ketika memenuhi undangan resmi VIP dari Bupati Soppeng saat upacara HUT ke-78 RI di Lapangan Gasis Soppeng, Kamis (17/8). Namun saat di lokasi, Afdal tak menemukan tempat duduk atas nama lembaganya seperti halnya tamu lainnya.
"Pas sampai di lokasi humasku sampaikan tidak ada nama ta. Saya bilang biar mi, yang penting kita ikuti HUT ini karena kita hargai Pak Bupati," tuturnya.
Dirangkum detikSulsel, Minggu (20/8/2023), berikut fakta-fakta polemik kepala Kemenag Soppeng diusir saat upacara HUT RI:
Kepala Kemenag Soppeng Tak Dapat Kursi
Afdal yang tetap ingin mengikuti upacara HUT RI kemudian meminta stafnya melapor ke panitia. Dia kemudian diarahkan untuk duduk di kursi samping perwakilan BPJS Ketenagakerjaan.
Namun, Sekda Soppeng menghampiri dan menegur panitia. Afdal mengaku mendengarkan perkataan Sekda Soppeng ke panitia yang memberinya kursi sehingga dia sakit hati dan langsung pulang.
"Pak Sekda bilang ke anggotanya yang atur kursi ini tempat ada yang punya, dan saya dengar langsung dan itu yang bikin tidak enak. Padahal saya sudah legawa ini tidak ada tempat, tapi mendengar itu langsungka bilang pulang maki," jelas Afdal.
"Nda ada mi wibawanya lembaga kalau begitu. Langsungka pulang, karena tidak enaknya kalau saya diusir. Memang Pemkab tidak pernah kasih ruang kita, tapi saya pikir ya sudahlah," lanjutnya.
Kepala Kemenag Soppeng Dengar Perintah Sekda ke Staf
Afdal mengaku mendengarkan perintah Sekda Soppeng ke stafnya yang memintanya berdiri. Dia pun merasa lembaganya diinjak-injak dalam momen HUT ke-78 RI tersebut.
"Karena di depanku Pak Sekda bilang ke stafnya suruh berdiri ini karena ada yang punya tempat. Saya pulang karena sudah merasa diinjak-injak lembagaku," jelasnya.
Afdal menuturkan tak masalah jika dirinya yang diperlakukan seperti itu. Namun dia menegaskan bahwa dirinya hadir dalam acara tersebut atas nama lembaga dan undangan dari Bupati Soppeng.
"Tidak masalah ji kalau pribadiku, asal jangan lembagaku yang diinjak-injak. Saya siap dikonfrontasi dengan Pak Sekda, karena ada saksi," tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Simak Video "Video: Longsor Tutup Akses Jalan Poros Soppeng-Barru Sulsel"
(hsr/hsr)