Wakil Bupati Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel) Frederik Victor Palimbong memberi perhatian usai viral warga menandu lansia bernama Ne Limbong (80) sejauh 8 Km ke rumah sakit lantaran akses jalan rusak parah. Frederik berjanji perbaikan akses jalan tersebut akan menjadi prioritas di 2024.
Feredik mengaku akses jalan di Dusun Parodo Jauh, Kecamatan Baruppu belum tersentuh perbaikan infrastruktur. Makanya dia menyebut perbaikan jalan akan dianggarkan tahun depan.
"Iya tahun depan kami anggarkan untuk memperbaiki ruas jalan di sana. Beberapa ruas di sana sementara dikerjakan," kata Frederik kepada detikSulsel, Selasa (15/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi memang masih ada yang belum tersentuh, karena terkait perencanaan dan keterbatasan anggaran kami," imbuhnya.
Frederik menuturkan Pemkab Torut terus berupaya membenahi akses jalan yang masih sulit dilalui kendaraan. Khusus di 2024 nanti, dia mengaku perbaikan akses jalan di Kecamatan Baruppu dan Buntupepasan menjadi prioritas.
"Terima kasih banyak informasinya, kami masih berusaha memperbaiki jalan yang masih sulit diakses. Tahun depan kami akan memprioritaskan perbaikan dan peningkatan jalan di Baruppu dan Buntupapasan dalam perencanaan anggaran," tuturnya.
Viral Warga Tandu Lansia
Momen Ne Limbong ditandu warga itu pun viral di media sosial. Ne Limbong ditandu warga dari Dusun Parodo Jauh, Kecamatan Baruppu pada Sabtu (12/8).
Ne Limbong hendak dibawa ke rumah sakit. Namun terlebih dahulu ditandu ke Kecamatan Buntupepasan agar bisa dibawa menggunakan mobil ke rumah sakit.
Sejumlah warga membawa Ne Limbong menggunakan bambu dan kain sarung. Warga melewati jalan rusak yang berlumpur dengan cara bergantian menandu Ne Limbong.
"Iya itu kemarin (Sabtu), nenek saya sakit jantung jadi ditandu warga sejauh 8 kilo untuk mendapatkan tumpangan menuju rumah sakit," kata keluarga Ne Limbong, Anto Palimbong kepada detikSulsel, Senin (14/8).
Anto menuturkan kondisi memaksa mereka menandu Ne Limbong yang sedang sakit dengan jarak tempuh sekitar 2 jam. Ne Limbong ditandu menuju daerah terdekat yang bisa diakses menggunakan kendaraan.
"Jalan tidak bisa diakses mobil karena rusak parah, jadi kalau ada orang sakit itu harus ditandu ke tempat yang bisa dilalui kendaraan," paparnya.
"Jadi nenek saya ditandu 8 kilo dari Dusun Parodo Jauh ke Kecamatan Buntupepasan, mungkin sekitar 2 jam kita tandu, karena cuma wilayah itu bisa dilalui mobil, sampai di sana baru dirujuk ke rumah sakit," tambah Anto.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...
Sudah 20 Tahun Rusak Parah
Akses jalan di Desa Parodo ini sudah mengalami kerusakan parah sejak jalan dibuka pemerintah sekitar 20 tahun lalu. Anto mengungkapkan jalan itu bisa menjadi alternatif menuju Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara.
"Sudah lama sekali, 20 tahun sudah sejak akses ini dibuka pemerintah. Statusnya masih jalan kabupaten. Iye, berbatas langsung sama Seko, begini mi keadaannya," ungkapnya.
Anto pun berharap Pemkab Toraja Utara segera melakukan perbaikan jalan di Desa Parodo. Selain itu, dia berharap ada fasilitas kesehatan di desanya yang memadai.
"Pastinya warga sangat bergantung, karena jalan ini kan dilalui warga setiap hari kalau mau antar hasil bumi. Seandainya jalan rusak baru faskesnya bagus tidak apa-apa mungkin, tapi kalau jalan rusak faskesnya juga tidak memadai bagaimana nasib warga," ujarnya.