Miris Warga Tandu Lansia Sakit 8 Km gegara Jalanan di Torut 20 Tahun Rusak

Miris Warga Tandu Lansia Sakit 8 Km gegara Jalanan di Torut 20 Tahun Rusak

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Selasa, 15 Agu 2023 09:15 WIB
Toraja Utara -

Warga di Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel) terpaksa menandu lansia bernama Ne Limbong (80) menuju rumah sakit sejauh 8 kilometer (Km). Kondisi miris ini dialami Ne Limbong lantaran akses jalan rusak parah dan tak bisa dilalui kendaraan.

Ne Limbong ditandu warga dari Dusun Parodo Jauh, Kecamatan Baruppu pada Sabtu (12/8). Ne Limbong hendak dibawa ke rumah sakit, namun terlebih dahulu ditandu ke Kecamatan Buntupepasan agar bisa dibawa menggunakan mobil ke rumah sakit.

Momen Ne Limbong ditandu warga itu pun viral di media sosial. Dalam video beredar, terlihat sejumlah warga membawa Ne Limbong menggunakan bambu dan kain sarung. Warga melewati jalan rusak yang berlumpur dengan cara bergantian menandu Ne Limbong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya itu kemarin (Sabtu), nenek saya sakit jantung jadi ditandu warga sejauh 8 kilo untuk mendapatkan tumpangan menuju rumah sakit," kata keluarga Ne Limbong, Anto Palimbong kepada detikSulsel, Senin (14/8/2023).

Menurut Anto kondisi memaksa mereka menandu Ne Limbong yang sedang sakit. Keluarga menandu sang nenek menuju daerah terdekat yang bisa diakses menggunakan kendaraan yang jarak tempuhnya sekitar 2 jam perjalanan.

ADVERTISEMENT

"Jalan tidak bisa diakses mobil karena rusak parah, jadi kalau ada orang sakit itu harus ditandu ke tempat yang bisa dilalui kendaraan," paparnya.

"Jadi nenek saya ditandu 8 kilo dari Dusun Parodo Jauh ke Kecamatan Buntupepasan, mungkin sekitar 2 jam kita tandu, karena cuma wilayah itu bisa dilalui mobil, sampai di sana baru dirujuk ke rumah sakit," tambah Anto.

Akses Jalan 20 Tahun Rusak Parah

Anto mengungkapkan sudah sekitar 20 tahun akses jalan di Desa Parodo mengalami kerusakan parah sejak jalan dibuka pemerintah. Dia menyebut jalan itu bisa menjadi alternatif menuju Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara.

"Sudah lama sekali, 20 tahun sudah sejak akses ini dibuka pemerintah. Statusnya masih jalan kabupaten. Iye berbatas langsung sama Seko, begini mi keadaannya," ungkapnya.

Anto pun berharap Pemkab Toraja Utara segera melakukan perbaikan jalan di Desa Parodo. Selain itu, dia berharap ada fasilitas kesehatan di desanya yang memadai.

"Pastinya warga sangat bergantung, karena jalan ini kan dilalui warga setiap hari kalau mau antar hasil bumi. Seandainya jalan rusak baru faskesnya bagus tidak apa-apa mungkin, tapi kalau jalan rusak faskesnya juga tidak memadai bagaimana nasib warga," ujarnya.

(asm/sar)

Hide Ads