Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman (ASS) mengungkap sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang akan dititipkan ke Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel. Andi Sudirman juga mewariskan utang total Rp 1,2 triliun kepada penggantinya kelak.
Diketahui, masa jabatan Andi Sudirman sebagai Gubernur Sulsel berakhir pada 5 September 2023. Posisi Andi Sudirman selanjutnya akan diisi oleh Pj Gubernur Sulsel yang kandidatnya tengah digodok DPRD Sulsel.
"Oh, banyak sekali PR dilimpahkan (kepada Pj Gubernur Sulsel)," ungkap Andi Sudirman kepada wartawan di Rujab Gubernur Sulsel, Minggu (6/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi Sudirman menuturkan program yang akan dititipkan kepada penggantinya akan dibuat dalam buku. Dalam buku itu lanjut dia, juga sudah tercantum kisi-kisi terkait menjalankan pemerintahan di Pemprov Sulsel.
"Nantilah itu akan ada buku catatannya yang harus menjadi PR yang harus apa, yang how to do (bagaimana cara melakukan)," tambahnya.
Menurutnya, Pj Gubernur Sulsel sebagai pemimpin masa transisi wajib memastikan pemerintahan tetap berjalan. Program yang sudah dicanangkan sebelumnya juga harus dilanjutkan.
"Bagaimana keberlangsungan pelayanan publik, itu yang pertama," tegas Andi Sudirman.
Namun lanjut Andi Sudirman, pemulihan perekonomian tidak bisa dikesampingkan. Upaya menekan angka stunting juga menjadi program prioritas Pemprov Sulsel.
"Bagaimana kedua mengawal sistem pemerintahan bisa tetap stabil dalam rangka pemulihan ekonomi, pengendalian inflasi. Bagaimana terkait masalah isu stunting, banyak sekali isu-isu," jelasnya.
Andi Sudirman juga menekankan jika pelaksanaan Pilpres 2024 harus menjadi atensi. Dia berharap penggantinya bisa mengawal pesta demokrasi agar tercipta suasana yang aman.
"Paling penting adalah mengawal pilpres yang paling dekat dihadapi itu aja," tegas Andi Sudirman.
Andi Sudirman tidak spesifik menyebutkan rekomendasi soal sosok kriteria Pj Gubernur Sulsel yang akan menggantikannya. Dia beralasan jika hal tersebut merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tentu bahwa presiden, dia lebih paham yang mana jadi kebutuhan Sulsel yang bisa kemudian mengawal Sulsel ini dalam masa proses peralihan transisi," jelasnya.
Simak soal warisan utang Rp 1,2 triliun di halaman selanjutnya.
DPRD Sulsel Singgung Utang Rp 1,2 T
Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni'matullah mengatakan pemerintahan di bawah kepemimpinan Andi Sudirman tidak baik-baik saja. Hal itu disampaikannya usai rapat paripurna pemberhentian Andi Sudirman sebagai Gubernur Sulsel pada Jumat malam (4/8).
"Kita mau mengingatkan siapa pun yang mau jadi Pj Gubernur. Bahwa Anda sedang menghadapi pemerintahan yang sedang tidak baik-baik saja-saja," tutur Ulla kepada wartawan.
Dia lantas menyinggung besaran utang di masa kepemimpinan Andi Sudirman senilai Rp 1,2 triliun. Utang tersebut akan diwariskan kepada Pj Gubernur Sulsel.
"Tahun ini kita memperoleh limpahan utang dari tahun 2022 sebesar 1,2 triliun, itulah jumlah utang yang paling besar selama pemerintahan ini ada. Pernah terjadi cukup besar karena COVID, itu hanya Rp 600 miliar. Sekarang ini kita menghadapi Rp 1,2 triliun," ungkapnya.
Legislator Sulsel Fraksi Demokrat ini menuturkan utang tersebut akan membebani APBD. Ulla pun mendorong Pemprov Sulsel melakukan perubahan APBD secara parsial agar beban utang berkurang.
"Kita sudah memberi izin atau menyetujui, Pemprov untuk melakukan Perkadab. Apa itu, adalah perubahan parsial APBD, perubahan sebagian untuk bayar utang itu," terang Ulla.
5 Calon Pj Gubernur Sulsel
Diketahui, fraksi dengan suara dominan di DPRD Sulsel sudah mengantongi nama-nama figur calon Pj Gubernur Sulsel. Namun mereka masih belum memutuskan satu nama yang akan diusulkan ke pimpinan DPRD Sulsel.
Fraksi tersebut di antaranya Golkar dengan 13 kursi, NasDem 12 kursi, Gerindra 11 kursi, Demokrat 10 kursi, dan PKS 8 kursi. Usulan nama dari tiap fraksi akan ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD Sulsel.
"Kalau usulan itu lebih dari tiga nama, maka kemungkinan akan dilakukan perhitungan atau voting di rapat paripurna untuk mengerucutkan," ucap Ulla kepada detikSulsel, Selasa (1/8).
Adapun 5 figur yang namanya mencuat yakni Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Kemenko Polhukam Laksamana Muda TNI Abdul Rivai Ras. Kemudian Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kemenpan RB Jufri Rahman.
Selanjutnya ada Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar. Ada juga Staf Ahli Bidang Hukum Kemenkominfo Aswanto. Lalu Inspektur Utama Setjen DPR RI Komjen Nana Sudjana.
Wakil Ketua DPRD Sulsel dari Fraksi Gerindra Darmawangsyah Muin menuturkan nama kandidat Pj Gubernur Sulsel akan diusulkan ke Kemendagri. Usulannya paling lambat tanggal 9 Agustus.
"Intinya kita akan mempercepat jadwal waktu (penentuannya) sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kemendagri (9 Agustus)" imbuh Darmawangsyah.