5 Ular Piton Diserahkan ke BKSDA Sultra untuk Dilepasliarkan di Habitatnya

Sulawesi Tenggara

5 Ular Piton Diserahkan ke BKSDA Sultra untuk Dilepasliarkan di Habitatnya

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Jumat, 28 Jul 2023 22:16 WIB
Sebanyak 5 ekor ular piton yang ditangkap warga di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra.
Foto: Sebanyak 5 ekor ular piton yang ditangkap warga di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra. (dok.istimewa)
Kendari -

Sebanyak 5 ekor ular piton yang ditangkap warga di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra. Ular tersebut selanjutnya akan dilepasliarkan di habitatnya.

"Ular-ular ini penyerahan dari Damkar Kota Kendari yang diperoleh warga," kata Koordinator Rescue BKSDA Sultra Ashar ketika dikonfirmasi detikcom, Jumat (28/7/2023).

Ular piton dengan ukuran 3,5 meter hingga 4,5 meter tersebut diserahkan ke BKSDA Sultra oleh Dinas Pemadaman Kota Kendari, pada Kamis (27/7). BKSDA kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ular piton tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ular-ular ini diserahkan di kantor BKSDA Sultra dicek kesehatannya," kata Ashar.

Lanjut Ashar, laporan dari Damkar Kendari, satwa tersebut ditemukan warga di sekitar pemukiman di Kelurahan Labibia dan Puuwatu, Kecamatan Mandonga.

ADVERTISEMENT

"Kalau informasinya dari Damkar, ditemukan di seputaran rumah warga," ujarnya.

Ia mengatakan ular piton tersebut diamankan usai menerkam ternak warga sekitar. Bahkan ada yang menerkam kambing.

"Yang paling besar memakan hewan kambing," ungkap dia.

Ashar mengungkapkan setelah dilakukan pengecekan, dipastikan 5 ular tersebut dalam kondisi sehat. Selanjutnya ular tersebut akan dilepas liarkan ke habitatnya di kawasan hutan konservasi wilayah kerja BKSDA Sultra.

"Karena satwa tersebut sudah dicek kesehatannya sama dokter hewan dan kondisi sehat dan siap untuk dilepas liarkan. Ini akan kita lepas di habitat hutan konservasi," bebernya.




(hsr/hsr)

Hide Ads