Binaragawan asal Bali Herman Fauzi alias Justyn Vicky tewas usai tertimpa barbel seberat 210 kilogram (kg). Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya I Ketut Suryana mengungkap Vicky tewas karena tulang lehernya patah.
Insiden itu dialami Vicky saat latihan di The Paradise Bali Gym, Jalan Danau Tamblingan, Denpasar, Sabtu (15/7). Tulang leher Vicky yang patah turut mengakibatkan kerusakan saraf yang terhubung ke organ vitalnya.
"Ada saraf-saraf tulang belakang, sumsum tulang belakang, yang merupakan pusat dari segala pusat, seperti jantung, pernapasan, semua di batang otak itu," tutur Suryana dilansir dari detikBali, Kamis (27/7/2023).
Vicky sempat menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wangaya. Suryana menuturkan Vicky mengalami dislokasi tulang belakang leher bagian C6 dan C7 yang harus diperbaiki.
"Bagaimana kami memperbaiki dislokasi itu agar tidak menyempit dan sekaligus tempatnya saraf itu diperbaiki, jadi betul-betul berkompetisi," paparnya.
Tim dokter pun harus melakukan operasi yang berisiko tinggi terhadap Vicky. Suryana menyebut operasi darurat dilaksanakan setelah dikoordinasikan ke pihak keluarga.
"Kami sampaikan ke keluarga, kalau kami tidak kerjakan tidak ada yang bisa diharapkan, kalau kami kerjakan ini berisiko tinggi," jelas Suryana.
Namun kondisi Vicky terus menurun. Suryana mengatakan Vicky mengalami perburukan pada sarafnya.
"Ternyata kecepatan pembengkakan dan perburukan saraf yang mengalami trauma itu gencar juga, meski sudah ditangani oleh ahli di bidangnya, dalam tanda kutip kami kalah dengan progres penyakitnya itu," ungkapnya.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Wangaya I Wayan Edi Irawan menuturkan tekanan darah Vicky mulai menurun pada Sabtu (15/5) sekitar pukul 18.30 Wita hingga dirawat di ruang ICU. Keesokan harinya, Vicky pun menjalani operasi.
"Risiko operasinya sangat tinggi sekali, tentunya bisa saja mengakibatkan kelumpuhan hingga kematian, tapi mau tidak mau harus kami laksanakan tindakan operasi ini untuk menyelamatkan jiwa pasien," tutur Edi.
Namun kondisi Vicky memburuk hingga pukul 11.00 Wita, Senin (17/7). Setelah operasi selama 3 jam 30 menit, Vicky tidak bisa tertolong hingga mengembuskan napas terakhirnya.
"Kami RSUD Wangaya sudah berusaha dengan baik," ujar Edi.
Vicky dinyatakan meninggal dunia pada Senin (17/7) sekitar pukul 12.00 Wita. Jasad infuencer Bali itu kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan di Jembe, Jawa Timur.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak Video "Kronologi Tewasnya Binaragawan Justyn Vicky Usai Tertimpa Barbel 210 Kg"
(sar/nvl)