Binaragawan asal Denpasar, Bali, Herman Fauzi alias Justyn Vicky tewas tertimpa barbel seberat 210 kilogram (kg). Vicky meninggal dunia karena mengalami patah leher dan kerusakan pada saraf.
Insiden horor tersebut terjadi di The Paradise Bali Gym, Jalan Danau Tamblingan, Denpasar, Sabtu (15/7). Peristiwa itu terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.
Dirangkum detikcom, Rabu (26/7/2023), berikut fakta-fakta horor binaragawan Justyn Vicky tewas tertimpa barbel 210 kg:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kronologi Vicky Tertimpa Barbel
Laporan dari CNA, Vicky awalnya hendak melakukan squat press dengan barbel di pundaknya. Vicky menempatkan besi barbel di bagian punggung atau bawah leher.
Dalam video beredar, seorang pengawas terlihat berdiri di belakang Vicky. Dia lalu berusaha duduk kemudian berusaha berdiri sambil mengangkat barbel.
Namun Vicky tidak kuat untuk berdiri karena beratnya beban barbel. Dia terduduk lantas terjatuh ke belakang dengan posisi besi barbel menekuk bagian leher belakangnya.
Seorang yang membantu Vicky juga tampak kehilangan keseimbangan. Pengawas yang mendampingi Vicky juga jatuh ke belakang bersama.
2. Vicky Alami Patah Tulang Leher
Kecelakaan itu membuat Vicky mengalami patah leher. Dia juga dilaporkan mengalami kerusakan pada saraf vital yang terhubung ke jantung dan paru-paru.
"Kondisi pasien mengeluh nyeri pada leher, kaki terasa lemas, dan jari-jari tangan terasa kesemutan," ungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Denpasar Ida Bagus Joni Arimbawa, saat dihubungi detikBali, Senin (24/7).
Insiden itu membuat Vicky dibawa ke rumah sakit. Namun Vicky dilaporkan meninggal dunia setelah operasi darurat.
"Kronologi kejadiannya kami tidak tahu. Ambulans kami diinfo setelah kejadian untuk mengevakuasi ke RS (RS Siloam)," tuturnya.
3. Pernyataan The Paradise Bali Gym
The Paradise Bali mengatakan Vicky merupakan sosok yang dikenal kerap membantu orang lain. Influencer kebugaran Bali itu telah memberi semangat bagi orang lain.
"Justyn lebih dari sekadar ahli kebugaran; dia adalah mercusuar inspirasi, motivasi, dan dukungan yang tak tergoyahkan. Energi menular dan hasrat tulusnya untuk membantu orang lain mengubah hidup mereka sangat menyentuh kami," tulis The Paradise Bali dilansir dari detikHealth, Minggu (23/7).
Vicky disebut sudah menjalani berbagai latihan. The Paradise Bali mengenang Vicky sebagai sosok yang tidak tergantikan di gym.
"Melalui latihan yang tak terhitung jumlahnya, kata-kata penyemangat, dan bimbingan penuh kasih, dia menjadi bagian yang tak tergantikan dari perjalanan kebugaran kami dan keluarga gym kami," terangnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
4. Polisi Periksa 3 Saksi
Polres Denpasar Selatan pun turun tangan mengusut kasus Justyn Vicky tewas tertimpa barbel 210 kg. Pihaknya memeriksa 3 saksi dari karyawan The Paradise Bali Gym.
"Kami masih dalam proses lidik. Belum rampung semua. Masih kami mintai keterangan semua orang-orang. Sebatas, karyawannya yang kami periksa," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Guruh Firmansyah dilansir dari detikBali, Minggu (23/7).
Guruh pun belum menjelaskan lebih jauh terkait adanya dugaan pidana terkait peristiwa tersebut. Pihaknya masih fokus melakukan pemeriksaan.
"Belum dapat kami simpulkan. Nanti kalau sudah rampung (pemeriksaannya) akan kami rilis," imbuh Guruh.
5. Vicky Sempat Hubungi PBFI
Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Klungkung I Wayan Subamia menuturkan Vicky sempat menghubungi Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Klungkung. Hal itu dilakukan Vicky saat masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit pada Sabtu (15/7).
"Saat menghubungi itu, dia sedang di ICU. Tapi Senin, saya dapat kabar bahwa Vicky meninggal dunia," tutur Subamia, Senin (24/7).
Subamia menjelaskan Vicky pernah membela kontingen Kabupaten Klungkung dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2022. KONI Klungkung berkewajiban mengurus hak-hak dan asuransi untuk Vicky sebagai seorang atlet.
"Semua atlet kami, termasuk almarhum mendapat asuransi BPJS Ketenagakerjaan karena meninggal akibat berlatih di sebuah tempat nge-gym di Sanur. Jadi, wajib asuransinya didapatkan," imbuhnya.
6. Vicky Meninggal Usai 2 Hari Dirawat
Ibu kandung Justyn Vicky, Busia mengatakan anaknya sempat dirawat di rumah sakit selama dua hari. Hingga belakangan pria 34 tahun ini dinyatakan meninggal usai operasi darurat pada Senin (17/7).
"Meninggal sekitar seminggu lalu. Meninggalnya pukul 00.05 Wita seusai operasi," kata Busia di rumahnya di Dusun Sumbermalang, Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Jember, dikutip dari detikJatim, Senin (24/7).
Busia mengaku sempat datang ke Bali untuk menengok anak pertamanya saat masih menjalani perawatan. Dia bahkan datang bersama mantan istri Vicky dan anak Vicky.
"Saya sempat datang ke sana. Sama anaknya (cucunya) dan mantan istrinya," tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
7. Vicky Titip Doa ke Ibu Lewat Vcall
Binaragawan asal Bali Justyn Vicky ternyata sempat menghubungi ibunya bernama Busia lewat video call (vcall). Vicky menitipkan doa kepada ibunya sebelum menjalani operasi.
"Dia bilang, 'ibu jangan menangis, berdoa saja. Saya nanti itu akan operasi' begitu katanya," kata Busia saat ditemui di rumahnya di Dusun Sumbermalang, Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Jember, dilansir dari detikJatim, Senin (24/7).
![]() |
Busia mengaku memutuskan berangkat ke Bali bersama mantan istri dan anak Justyn Vicky. Namun Busia terpukul ketika dokter di rumah sakit memberi kabar Vicky meninggal dunia pada Minggu (16/7) pukul 00.05 Wita.
"Satu jam kemudian saya mendapat kabar Vicky meninggal. Ya sedih dan terpukul saat itu. Tapi gimana ya, kenyataannya kan seperti itu. Saya berusaha sabar meski terus menangis," ungkapnya.
8. Binaragawan Bali Dimakamkan di Jember
Jenazah Vicky kemudian dibawa ke Jember. Jasad pria 34 tahun itu dimakamkan di pemakaman keluarga pada Senin (17/7).
"Alasan utama ya karena dia kan dilahirkan di Jember ini. Jadi keluarganya banyak di Jember," kata ibunda Vicky, Busia ketika ditemui detikJatim, Senin (24/7).
Busia mengatakan anak Vicky yang masih duduk di bangku SD juga tinggal di Kecamatan Kalisat. Dengan begitu, keluarga tidak perlu jauh-jauh ketika hendak berziarah di makam Justyn.
"Anak Vicky ikut pamannya tinggal di (Desa) Sukoreno, jadi kalau mau ziarah kubur ke makam Vicky juga tidak terlalu jauh meski beda desa," pungkasnya.