Kapal penyeberangan yang membawa 48 orang penumpang tenggelam di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra). Kecelakaan kapal tersebut menewaskan 15 orang penumpang dan 33 lainnya selamat.
Peristiwa nahas itu terjadi di Teluk Mawasangka Tengah, Buton Tengah pada Senin (24/7) sekitar pukul 00.00 Wita. Kapal yang tenggelam merupakan angkutan penyeberangan antardesa dari Desa Lanto menuju Lagili.
Dirangkum detikcom, Selasa (25/7/2023), berikut 5 fakta kapal bawa 48 penumpang tenggelam di Buton Tengah.
1. 15 Penumpang Tewas-33 Selamat
Kapolres Buton Tengah AKBP Yanna Nurhandiana mengatakan dari 48 orang penumpang, 15 di antaranya ditemukan meninggal dunia. 19 korban yang sempat dilaporkan hilang ternyata sudah berada di rumah masing-masing usai menyelamatkan diri.
"Data terbaru total penumpang 48 orang, 15 orang meninggal, dan 33 lainnya selamat," ujar AKBP Yanna kepada detikcom, Senin (24/7/2023).
Sementara itu, Humas Basarnas Kendari Wahyudi mengatakan korban tewas telah diserahkan ke pihak keluarga. Semua korban merupakan warga Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur.
"Korban meninggal dunia dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur, diserahkan kembali kepada keluarga," katanya.
Berikut ini daftar 15 penumpang tewas:
1 Yanti, 20 tahun
2. Sayana, 38 tahun
3. Narti, 19 tahun
4. Elena, 24 tahun
5. Nurasafila, 26 tahun
6. Eti Fariski, 18 tahun
7. Darni, 17 tahun
8. Lakiran, 46 tahun
9. Afkar, 15 tahun
10. Gadis, 16 tahun
11. Irma, 17 tahun
12. Muh Rifal, 16 tahun
13. Waunde, 37 tahun
14. Lusnawati, 17 tahun
15. Muh. Kisan, 7 tahun
2. Korban Dirawat di Puskesmas
AKBP Yanna mengatakan 31 penumpang yang selamat sudah kembali ke rumahnya. Sementara 2 korban lainnya masih dalam perawatan di puskesmas.
"Untuk korban selamat itu total 33, 31 orang sudah pulang ke rumah dan 2 orang masih dirawat," ujarnya.
Yanna mengungkapkan kedua korban tersebut dilakukan perawatan secara intensif oleh tim medis di Puskesmas Mawasangka Timur. Keduanya mendapat perawatan lantaran belum dalam kondisi stabil.
"Dua penumpang (kapal tenggelam) masih dirawat di Puskesmas Mawasangka Timur," ungkap dia.
Simak penyebab kapal tenggelam di halaman berikutnya...
(hsr/hsr)