Polisi memperbarui data korban kapal penyeberangan yang tenggelam di Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi 48 penumpang. Sebanyak 15 di antaranya ditemukan tewas dan 33 lainnya selamat.
"Data terbaru total penumpang 48 orang, 15 orang meninggal, dan 33 lainnya selamat," ungkap Kapolres Buton Tengah AKBP Yanna Nurhandiana kepada detikcom, Senin (24/7/2023).
Yanna mengungkapkan jumlah penumpang yang disampaikan berjumlah 40 orang merupakan data awal usai kecelakaan. Setelah dilakukan penyelidikan dan pengecekan, total jumlah penumpang mencapai 48 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, 19 orang korban yang sebelumnya dinyatakan hilang juga merupakan data awal. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata penumpang dengan total 33 orang sudah kembali ke rumah masing-masing. Sementara 2 lainnya masih menjalani perawatan.
"Nah yang hilang itu tadi malam (19 orang) baru data awal. Jadi beberapa orang yang hilang itu sudah pulang ke rumah masing-masing," ujarnya.
Usai terjadi kecelakaan kapal tersebut, lanjut Yanna, anggota kepolisian dari unsur bhabinkamtibmas dan masyarakat dikerahkan untuk mengecek keberadaan korban di rumah masing-masing.
"Saya perintahakan bhabinkamtibmas, babisna sama masyarakat untuk mengecek masyarakatnya yang mana saja pada saat malam itu ikut di kejadian. Semua sudah di rumah," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal penyeberangan di Buton Tengah tenggelam. Sebanyak 15 penumpang dilaporkan tewas dan 19 lainnya masih dalam pencarian.
"Akibat kejadian tersebut untuk sementara 15 orang penumpang dinyatakan meninggal dunia," kata Humas Basarnas Kendari Wahyudi dalam keterangannya, Senin (24/7).
Wahyudi mengungkapkan peristiwa nahas itu terjadi di teluk Mawasangka Tengah, Buton Tengah pada Senin (24/7) sekitar pukul 00.00 Wita. Kapal yang tenggelam merupakan angkutan penyeberangan antardesa dari Desa Lanto menuju Lagili.
(asm/ata)