DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) angkat bicara terkait aksi tanam pohon pisang di Jalan Poros Sidrap-Soppeng yang rusak parah selama 3 tahun terakhir. DPRD heran Pemprov Sulsel tidak kunjung melakukan perbaikan padahal anggaran sudah lama diakomodir.
"Entah bagaimana mengapa lambat sekali penanganannya. Saya sudah melakukan rapat berkali-kali dengan Dinas PUTR Sulsel baik dengan meminta komisi D menindaklanjuti perbaikan jalan itu (Poros Sidrap-Soppeng)," ungkap Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif kepada detikSulsel, Minggu (23/7/2023).
Pria yang akrab disapa Syahar ini menjelaskan pihaknya sudah menyetujui anggaran pembangunan ruas jalan tersebut senilai Rp 64 miliar lewat APBD tahun 2022. Anggaran tersebut sepaket dengan perbaikan ruas Jalan Sidrap-Pinrang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kontraktor hanya mampu selesaikan Sidrap-Pinrang, sementara Sidrap-Soppeng tidak bisa menyelesaikan hingga Desember 2022 lalu. Sehingga pada akhirnya diputus kontrak," paparnya.
Padahal menurut dia, ruas Jalan Poros Sidrap-Soppeng telah dilakukan perbaikan dasar dan sisa dilakukan pengaspalan. Tetapi karena tak kunjung diaspal kerusakannya menjadi lebih parah.
"Itu jalan sudah setengah diperbaiki dan tinggal diaspal tetapi jadi rusak parah lagi karena tak dikerjakan cepat," imbuhnya.
Legislator Sulsel Dapil IX Sulsel ini juga menyoroti Pemprov Sulsel melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi yang dianggap lamban. Menurutnya penandatanganan kontrak konstruksi jalan itu sudah dilakukan Maret 2023 namun belakangan molor.
"Kan ada lagi anggaran tahun ini itu Rp 16 miliar, tetapi kenapa kontraknya tidak secepatnya di awal Maret lalu. Sementara ini kan sudah masuk bulan Juli," paparnya.
Syahar menilai wajar jika warga menumpahkan kekesalannya lewat aksi tanam pohon pisang di ruas jalan itu. Pasalnya warga sudah beberapa kali dijanji namun Pemprov Sulsel belum juga merealisasikannya.
"Saya kira wajar warga menuntut hak mereka. Saya pun sudah sering turun memantau dan mendesak. Apa alasannya lagi na sudah ada anggaran diberikan," beber Syahar.
Sekretaris DPW NasDem Sulsel ini juga menyoroti sejumlah jalan kewenangan Pemprov Sulsel yang masih belum rampung. Kondisi ini dianggap bisa mengganggu aktivitas perekonomian warga.
"Ini kan akhirnya efek ke masyarakat dengan biaya transportasi meningkat dan lambat pertumbuhan ekonomi. Misalnya Jalan Poros Sidrap-Soppeng ini kan merupakan sentra padi, jagung, telur," rincinya.
Diberitakan sebelumnya, aksi tanam pohon pisang itu dilakukan warga di Desa Tanete, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Minggu (23/7) sekitar pukul 09.00 Wita. Warga jenuh lantaran jalan ruas provinsi penuh lubang dan tergenang.
"Kami turun atas nama warga sebab sudah jenuh dengan janji pihak Pemprov Sulsel bahwa bulan ini bulan ini akan dikerjakan," keluh warga Desa Tanete, Mastang Balulu saat dikonfirmasi, Minggu (23/7).
Mastang mengaku Jalan Poros Trans Sulawesi disebut sudah rusak 3 tahun terakhir. Ruas jalan itu juga berpotensi menimbulkan kecelakaan.
"(Kerusakan jalan) Kurang lebih 3 tahun. Untuk Desa Tanete ada kurang lebih 3 kilometer," jelasnya.
Pemprov Sulsel Minta Maaf
Pemprov Sulsel memaklumi jika warga mengeluhkan kondisi ruas Jalan Sidrap-Soppeng ditanami pohon pisang sebagai bentuk protes. Pemerintah meminta maaf lantaran perbaikan jalan lambat dilakukan.
"Wajar juga memang (warga protes sampai tanam pohon pisang) karena parah kondisi rusaknya. Kami minta maaf dengan kondisi itu," kata Kepala Bidang Jalan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Irawan Dermayasamin Ibrahim kepada wartawan, Minggu (23/7).
Irawan mengatakan proyek itu lambat dikerjakan lantaran adanya putus kontrak. Situasi ini menyebabkan pihaknya melakukan review ulang untuk melakukan proses tender ulang.
"Itu paket pekerjaan putus kontrak, sehingga tentu ada kendala di proses administrasi untuk ditender kembali," ujarnya.
Pihaknya pun sudah menganggarkan Rp 15 miliar untuk memperbaiki ruas jalan itu. Jalan Sidrap-Soppeng akan diaspal sepanjang 6 kilometer.
"Nilai kontrak hampir Rp 15 miliar untuk pengaspalan sepanjang 6 km. Insyaallah dalam waktu dekat itu dikerjakan, karena sudah ada pemenang kontraknya," pungkasnya.