"Itu paket pekerjaan putus kontrak, sehingga tentu ada kendala di proses administrasi untuk ditender kembali," ujar Kepala Bidang Jalan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel Irawan kepada detikSulsel, Minggu (23/7/2023).
Irawan menjelaskan pihaknya sebelumnya melakukan review administrasi usai proyek itu putus kontrak. Menurutnya, dibutuhkan waktu untuk kembali melakukan lelang konstruksi.
"Ini memang masalah administrasi dengan paket yang putus kontrak memang butuh waktu untuk review dan lain lain. Jadi butuh proses," jelasnya.
Dia menegaskan pihaknya sudah mengalokasikan anggaran Rp 15 miliar untuk memperbaiki jalan rusak sepanjang 6 kilometer tersebut. Irawan menargetkan bulan ini sudah bisa dilakukan pengerjaan.
"Nilai kontrak hampir Rp 15 miliar untuk pengaspalan sepanjang 6 km. Insyaallah dalam waktu dekat itu dikerjakan, karena sudah ada pemenang kontraknya," tegas Irawan.
Dia menyampaikan, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman juga telah memberikan atensi terhadap perbaikan jalan tersebut. Bahkan beberapa kali menekankan agar bisa segera dikerjakan jika proses lelang telah beres.
"Pak Gub (Andi Sudirman) juga sudah selalu atensi dan tanyakan ke kami bilang bagaimana ini dinas kenapa lama sekali (jalan tidak diperbaiki)," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Desa Tanete dan Allakuang menanam pohon pisang di tengah jalan rusak. Hal ini sebagai bentuk protes kepada Pemprov Sulsel yang belum juga melakukan perbaikan.
Aksi tanam pohon pisang itu dilakukan warga di Desa Tanete, Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap pada Minggu pagi (23/7) sekitar pukul 09.00 Wita.
"Kami turun atas nama warga sebab sudah jenuh dengan janji pihak Pemprov Sulsel bahwa bulan ini bulan ini akan dikerjakan," keluh warga Desa Tanete, Mastang Balulu saat dikonfirmasi, Minggu (23/7).
Mastang mengaku Jalan Poros Trans Sulawesi disebut sudah rusak 3 tahun terakhir. Pemprov Sulsel disebut sudah beberapa kali berjanji namun belum juga ditepati.
"(Kerusakan jalan) Kurang lebih 3 tahun. Untuk Desa Tanete ada kurang lebih 3 kilometer," imbuhnya.
(sar/hmw)