"Iya, kami tadi bersama warga yang tanam itu pohon pisang sebagai bentuk protes," ungkap warga Desa Tanete, Mastang Balulu kepada detikSulsel, Minggu (23/7/2023).
Aksi tanam pohon pisang itu dilakukan warga di Desa Tanete, Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap pada Minggu pagi (23/7) sekitar pukul 9.00 Wita. Jalan Poros Trans Sulawesi disebut sudah rusak 3 tahun terakhir.
"(Kerusakan jalan) Kurang lebih 3 tahun. Untuk Desa Tanete ada kurang lebih 3 kilometer," tambahnya.
Mastang menuturkan warga sudah telanjur kecewa dengan kondisi jalan yang penuh lubang. Jalanan itu sudah kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
"Itu sudah sering ada orang kecelakaan itu karena lubang jalan yang rusak cukup dalam dan sudah parah, makanya supaya ada perhatian kami tanam pohon pisang di situ," jelas Mastang.
Dia berharap agar Pemprov Sulsel agar segera melakukan perbaikan. Menurutnya, warga sudah bosan dijanji namun realisasinya belum terlihat.
"Kami turun atas nama warga sebab sudah jenuh dengan janji pihak Pemprov Sulsel bahwa bulan ini bulan ini akan dikerjakan," keluhnya.
Diketahui, aksi warga tanam pohon pisang di jalan rusak beredar di media sosial. Dalam video beredar, belasan pohon pisang berdiri di tengah jalan.
Pohon pisang itu ditanam persis di jalan yang berlubang dan penuh genangan. Sementara di samping jalan, motor dan mobil terlihat harus berjalan pelan dan ekstra hati-hati.
Warga yang merekam saat penanaman pohon tersebut tampak meluapkan kejengkelan. Dia sekaligus menjelaskan lokasi penanaman pohon pisang itu.
"Atas nama Aliansi Desa Tanete dan Allakuang turun ke jalan melakukan penanaman pohon pisang sebagai bentuk kekecewaan kepada Pemprov Sulsel," ucap warga sebagaimana dalam video beredar.
(sar/hmw)