Pemprov Sulsel Minta Maaf ke Warga Protes Jalan Sidrap-Soppeng 3 Tahun Rusak

Pemprov Sulsel Minta Maaf ke Warga Protes Jalan Sidrap-Soppeng 3 Tahun Rusak

Muhclis Abduh - detikSulsel
Minggu, 23 Jul 2023 15:04 WIB
Warga tanam pohon pisang di Jalan Poros Sidrap-Soppeng yang rusak parah.
Foto: Warga tanam pohon pisang di Jalan Poros Sidrap-Soppeng yang rusak parah. (Dok. Istimewa)
Sidrap - Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta maaf usai warga menanam pohon pisang di Jalan Poros Sidrap-Soppeng yang rusak parah sejak 3 tahun terakhir. Pemerintah memaklumi aksi protes tersebut karena jalan belum juga diperbaiki.

"Wajar juga memang (warga protes sampai tanam pohon pisang) karena parah kondisi rusaknya. Kami minta maaf dengan kondisi itu," kata Kepala Bidang Jalan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Irawan Dermayasamin Ibrahim kepada detikSulsel, Minggu (23/7/2023).

Irawan menyampaikan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman juga telah memberikan atensi terhadap perbaikan jalan tersebut. Pihaknya juga beberapa kali ditegur karena pengerjaan konstruksi yang tidak kunjung berjalan.

"Pak Gub (Andi Sudirman) juga sudah selalu atensi dan tanyakan ke kami bilang bagaimana ini dinas kenapa lama sekali (jalan tidak diperbaiki)," jelasnya.

Irawan menjelaskan paket perbaikan jalan tersebut sebenarnya sudah dianggarkan tahun 2022 lalu. Hanya saja ada kendala di proses lelang yang harus putus kontrak dengan kontraktor pekerja.

"Itu paket pekerjaan putus kontrak, sehingga tentu ada kendala di proses administrasi untuk tender kembali," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Aksi tanam pohon pisang itu dilakukan warga di Desa Tanete, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap pada Minggu pagi (23/7) sekitar pukul 09.00 Wita. Langkah itu sebagai protes atas jalan yang berlubang dan tergenang air.

"Iya, kami tadi bersama warga yang tanam itu pohon pisang sebagai bentuk protes," ungkap warga Desa Tanete, Mastang Balulu saat dikonfirmasi, Minggu (23/7).

Mastang mengatakan Jalan Poros Trans Sulawesi sudah rusak selama 3 tahun terakhir. Pemprov Sulsel disebut sudah berjanji memperbaiki namun belum juga terealisasi.

"Kami turun atas nama warga sebab sudah jenuh dengan janji pihak Pemprov Sulsel bahwa bulan ini bulan ini akan dikerjakan," jelasnya.


(sar/sar)

Hide Ads