Warga di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) menanam pohon pisang di tengah jalan provinsi. Aksi ini dilakukan warga sebagai bentuk kekecewaan karena jalan tersebut tak kunjung diperbaiki oleh Pemprov Sulsel.
"Kami tanam pisang sebagai protes jalanan rusak parah. Apalagi jalan tersebut jalan provinsi yang banyak kendaraan luar daerah yang melalui jalan tersebut," kata salah seorang warga Manimpahoi, Sirman kepada detikSulsel, Minggu (16/7/2023).
Aksi tanam pohon pisang itu dilakukan di Manimpahoi, Desa Saotengga, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai pada Jumat (14/7). Jalan tersebut merupakan Jalan Poros Sinjai ke Malino, Kabupaten Gowa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sirman mengatakan jalan yang rusak parah ini kerap mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Padahal jalan ini menjadi akses terdekat dari Sinjai menuju ke Malino.
"Jalan ini sudah rusak selama 5 tahun. Hal yang kami lakukan adalah bentuk protes kepada pemerintah yang tidak memperhatikan warga yang terdampak jalanan rusak dan sering memakan korban jiwa," sebutnya.
Sirman juga mengatakan bahwa masyarakat sangat menginginkan perhatian dari pemerintah provinsi untuk segera memperbaiki jalanan yang rusak itu. Apalagi jalan ini menjadi akses beberapa kabupaten.
"Kami berharap agar segera diperbaiki, karena ini jalan akses provinsi dari Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, Sidrap yang mau menuju Kota Malino. Selain itu juga akses ke Kabupaten Bulukumba, dan Bantaeng bisa lebih cepat jika jalannya bagus," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR Sulsel Irawan Dermayasamin Ibrahim belum bisa berkomentar banyak soal protes warga tersebut. Pihaknya baru mau memastikan titik lokasi yang ditanami pohon pisang oleh warga.
"Bisa dikirim titik lokasinya biar dicek apakah itu kewenangan provinsi," singkatnya.
(ata/hmw)