Kronologi Siswa SMA Sultra Sudah Lulus Paskibraka Nasional Tapi Diganti

Sulawesi Tenggara

Kronologi Siswa SMA Sultra Sudah Lulus Paskibraka Nasional Tapi Diganti

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Rabu, 19 Jul 2023 10:20 WIB
Doni Amansa, peserta seleksi Paskibraka Nasional tingkat Sultra.
Foto: Istimewa
Konawe -

Siswa SMA Negeri 1 Unaaha Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Doni Amansa yang lolos Paskibraka Nasional tiba-tiba digantikan oleh anak perwira polisi. Doni awalnya dikeluarkan dari grup WhatsApp (WA) Calon Paskibraka Nasional (Capasnas) 2023 jelang rencana keberangkatan ke Jakarta.

Kuasa hukum keluarga Doni, Andre Darmawan mengatakan Doni dikeluarga dari grup WA Capasnas 2023 pada Minggu (9/7). Doni tidak mendapatkan pemberitahuan terkait hal tersebut.

"Sekitar tanggal 9 Juli itu, kemudian dia lihat di grup sudah dikeluarkan," ujar Andre Darmawan kepada detikcom, Senin (17/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andre menjelaskan, Doni menjadi anggota grup WA Capasnas usai dipastikan lolos anggota inti Paskibraka Nasional pada Kamis (18/5) malam. Dalam grup tersebut, Doni masuk bersama Nadira Syalvallah yang merupakan utusan SMAN 1 Baubau.

"Pengakuan Doni, setelah diumumkan tanggal 18 Mei, dimasukkanlah dalam grup, yang buat itu (inisial) AY panitia dari Kesbangpol. Nama grupnya Capasnas 2023, anggota-anggotanya itu AY, Nadira dan Doni," terangnya.

ADVERTISEMENT

Andre mengatakan AY kerap memberikan semangat serta arahan kepada Doni dan Nadira dalam grup tersebut. AY menyampaikan hal tersebut sebagai bentuk persiapan untuk mengikuti pemusatan latihan di Jakarta.

"Di grup itu ibu AY menyampaikan untuk jaga kesehatan, jangan begadang untuk menghadapi pemberangkatan," beber Andre.

Belakangan, Doni tiba-tiba dikeluarkan dari grup tersebut tanpa adanya penjelasan dari AY. Doni mengaku dikeluarkan dari grup setelah mengikuti pembekalan pada Minggu (9/7).

"Dia lihat di grup sudah dikeluarkan, sampai dengan saat ini tidak ada pemberitahuan sama sekali," jelasnya.

Tak berselang lama, Doni mendapat informasi di media sosial bahwa yang terpilih mewakili Sultra di Paskibraka Nasional adalah Nadira dan penggantinya, Wiradinata Setya Persada. Wira merupakan utusan SMAN 1 Baubau yang sebelumnya masuk cadangan.

"Satu bulan lebih dia di dalam grup itu. Kemudian dia dikeluarkan dan dia lihat informasi di medsos yang diberangkatkan mewakili Sultra adalah Nadira dan Wira," beber Andre.

Pengumuman Bukan Berdasarkan Abjad

Andre juga mengungkap pengumuman nama-nama peserta Paskibraka Nasional yang mewakili Sultra bukan berdasarkan abjad. Dia pun menuding Kepala Kesbangpol Sulawesi Tenggara (Sultra) Harmin Ramba memberikan keterangan palsu soal itu.

"Ada juga katanya keluarga Doni salah persepsi karena yang diumumkan bukan berdasarkan nilai tapi abjad nama dan itu bohong juga," katanya.

Andre menegaskan pengumuman saat itu tidak berdasarkan abjad. Sebab dimulai dengan nama Doni Amansa, Nadira Syalvallah, Wiradinata Setya Persada dan Aini Nur Fitriani.

"Karena kalau berdasarkan abjad, ada D-N-W-A (abjad nama awal siswa yang diumumkan). Itulah yang menurut kita berita bohong dan membuat keonaran karena kasus ini sudah viral dan membuat keonaran dan menjadi perdebatan di mana-mana," jelasnya.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya...

Doni Legawa Pindah ke Provinsi

Doni mengaku sudah ikhlas atas penetapan dan menerima menjadi anggota Paskibraka Provinsi Sultra. Hal tersebut diungkapkan ibu Doni, Samsuani.

"Iya dia sudah legawa (terima) masuk di provinsi," ujar Samsuani kepada detikcom, Senin (17/7).

Samsuani menyebut setelah pengganti anaknya dan satu rekannya berangkat ke Jakarta anaknya otomatis masuk anggota Paskibraka Provinsi. Namun sampai saat ini belum ada pemanggilan secara resmi.

"Belum ada pemanggilan (di provinsi). Jadi masuk di provinsi, kan kasihan intinya sudah berangkat yang cadangannya tertinggal," ujarnya.

Samsuani menambahkan kondisi anaknya sudah jauh lebih baik usai namanya diganti sebagai anggota Paskibraka Nasional. Meski Doni masih sering menyendiri di kamar.

"Kalau dia ingat lagi dia menyendiri lagi di kamar. Iya sabar (diberi penguatan)," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(hsr/asm)

Hide Ads