Apa Itu Anopheles dan Kaitannya dengan Malaria? Ini Penjelasannya

Apa Itu Anopheles dan Kaitannya dengan Malaria? Ini Penjelasannya

Niken Dwi Sitoningrum - detikSulsel
Kamis, 13 Jul 2023 23:00 WIB
Waspada: Malaria Resisten Obat Arteminisin Muncul di Afrika
Foto: DW (News)
Makassar -

Anopheles mungkin sudah masih asing di telinga detikers sebagai nama nyamuk pembawa penyakit Malaria. Lantas, apa sebenarnya anopheles itu?

Malaria dan anopheles memang tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Sebab, nyamuk anopheles merupakan vektor atau pembawa penyakit tersebut.

Penyakit malaria sendiri adalah salah satu penyakit yang merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia. Mengutip laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sekitar 229 juta kasus infeksi malaria terjadi dan tersebar di dunia pada tahun 2019 dengan rata-rata 400 ribu orang yang terinfeksi meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, detikSulsel telah merangkum informasi dari berbagai sumber terkait nyamuk anopheles dan penyakit malaria yang dibawanya. Simak penjelasan selengkapnya!

Apa Itu Anopheles dan Kaitannya dengan Malaria?

Mengutip jurnal penelitian Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berjudul Kajian Keberagaman Genetik Nyamuk Anopheles barbirostris dan A. vagus di Dua Daerah Endemik Penyakit Malaria di Jawa Barat, disebutkan Anopheles merupakan salah satu genus nyamuk. Genus Anopheles ini mempunyai lebih kurang 300 jenis di dunia dan lebih dari 60 jenis di antaranya merupakan vektor malaria.

ADVERTISEMENT

Jumlah jenis anopheles di Indonesia sangat banyak, meskipun tidak semuanya berperan sebagai vektor penyakit malaria melalui plasmodium. Anopheles yang ditemui di Indonesia, misalnya anopheles sundaicus di daerah pantai, anopheles aconitus di daerah persawahan, anopheles balabacensis di daerah hutan, Anopheles maculatus di daerah pegunungan (di atas 800 meter), anopheles subpictus dari daerah pantai sampai dengan pegunungan.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, malaria disebabkan oleh parasit bernama plasmodium. Parasit ini dibawa oleh nyamuk anopheles betina.

Oleh karena itu, penyakit malaria sendiri paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropics. Di mana nyamuk anopheles dapat berkembang biak dengan baik, demikian juga parasit plasmodium. Kondisi Indonesia yang lembab dan dengan curah hujan tinggi menjadi faktor pendukungnya.

Nyamuk anopheles menyimpan telur-telurnya di dalam air, lalu telur berubah menjadi larva dan tumbuh menjadi nyamuk dewasa. Selama proses ini, nyamuk betina akan mencari darah sebagai makanannya untuk mengurus telur-telurnya.

Mereka biasanya akan aktif mencari "makanan" pada waktu sore hingga subuh dan dalam prosesnya bisa mentransmisikan parasit plasmodium kepada manusia. Proses transmisi dari nyamuk tersebut juga tergantung pada cuaca dan iklim.

Biasanya, titik perkembangbiakkan nyamuk paling banyak terjadi selama dan sesaat sesudah musim hujan. Selain itu, wilayah yang padat penduduk (ruang gerak sedikit) akan meningkatkan kemungkinan mewabahnya malaria.

Ciri Nyamuk Anopheles Betina

  1. Sewaktu hinggap atau menggigit, badannya menungging (membentuk sudut)
  2. Biasanya menggigit pada malam hari, di dalam atau di luar rumah.
  3. Sesudah menggigit/menghisap darah, nyamuk beristirahat pada dinding dalam rumah yang gelap, lembab, di bawah meja, di tempat tidur, di bawah atau belakang lemari.
  4. Tempat istirahat di luar rumah, yakni semak, tebing, parit dan sekitar kandang ternak

Gejala Malaria

Ketika penularan sudah terjadi, detikers perlu mengenali gejala yang biasanya ditimbulkan oleh penyakit malaria ini, antara lain:

  1. Lesu/lemah
  2. Menggigil kedinginan tetapi suhu badan tinggi
  3. Berkeringat dingin, diiringi turunnya panas
  4. Sakit kepala, mual dan muntah
  5. Nafsu makan berkurang

Jenis-jenis Malaria

detikers juga perlu mengetahui jenis-jenis Malaria yang bisa menyerang manusia, sebagai berikut:

1. Malaria Tropika

Disebabkan oleh Plasmodium falciparum yang sering menyebabkan malaria berat atau malaria otak yang fatal. Gejala serangannya timbul berselang setiap dua hari (48 jam) sekali.

2. Malaria Tertiana

Disebabkan oleh Plasmodium vivax. Gejala serangannya timbul berselang setiap 3 hari.

3. Malaria Quartana

Disebabkan oleh Plasmodium malariae. Gejala serangannya timbul berselang setiap 4 hari.

4. Malaria Ovale

Disebabkan oleh Plasmodium ovale. Gejalanya hampir menyerupai malaria quartana. Jenis ini jarang ditemui di Indonesia, tetapi banyak dijumpai di Afrika dan Pasifik Barat.

Cara Pencegahan Malaria

Untuk mencegah terpaparnya penyakit mematikan ini, detikers dapat melakukan langkah-langkah pencegahan berikut.

1. Hindari Gigitan Nyamuk Penular Malaria (Anopheles)

Hal ini bisa dilakukan dengan cara:

  • Menggunakan kelambu saat tidur atau mengenakan pakaian panjang
  • Olesi tubuh/badan dengan minyak sereh, minyak kayu putih, atau obat oles anti nyamuk
  • Semprotkan obat antii nyamuk sebelum tidur pada kamar tidur, ruang keluarga, dan ruang tamu
  • Gunakan obat anti nyamuk bakar
  • Memasang kawat kasa pada jendela dan lubang ventilasi rumah
  • Menempatkan kandang ternak terpisah dengan tempat tinggal

2. Mengendalikan Kepadatan Nyamuk Anopheles

Hal ini bisa dilakukan dengan cara:

  • Bersihkan lingkungan rumah dari semak-semak yang rimbun, agar sinar matahari bisa masuk menerangi
  • Bersihkan parit dan selokan agar tidak terjadi genangan air, atau aliran air tetap deras.
  • Mengeringkan genangan air yang tidak diperlukan.
  • Melaksanakan mina padi di sawah.
  • Mengatur pola tanam padi secara serempak atau berselang( padi-palawija-padi)
  • Tebarkan ikan pemakan jentik, mujair dan nila pada genangan potensial atau kolam yang tidak terawat

Nah, itu lah sekilas informasi terkait nyamuk Anopheles dan serba-serbi penyakit Malaria yang saling berkaitan satu sama lainnya. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads