Digigit nyamuk terkadang membuat seseorang merasa tidak nyaman, terutama ketika sedang berada di luar ruangan. Gangguan nyamuk ini bisa disebabkan oleh kondisi lingkungan, namun tak jarang juga disebabkan oleh faktor internal seperti makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Dilansir dari detikTravel, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa minum bir dapat membuat seseorang lebih rentan digigit nyamuk. Studi dalam Journal of American Mosquito Control Association menemukan bahwa etanol yang terkandung dalam bir bisa menarik serangga.
Ketika seseorang mengonsumsi bir, etanol akan dilepaskan dalam keringat. Keringat yang mengandung etanol inilah yang disukai nyamuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa traveler bahkan tak perlu minum banyak untuk digigit nyamuk. Minum bir sedikit saja sudah meningkatkan potensi seseorang digigit nyamuk.
Oleh karena itu, alih-alih meminum bir, seseorang sebaiknya lebih banyak mengonsumsi air putih untuk meminimalkan gigitan nyamuk.
Selain karena mengonsumsi bir, kemungkinan seseorang digigit nyamuk bisa meningkat akibat penggunaan sabun tertentu.
Dilansir dari The Sun, penelitian terbaru mengungkap bahwa mereka yang menggunakan Dove atau Simple Truth bisa membuat nyamuk lebih tertarik pada mereka. Sebaiknya, gunakan sabun yang beraroma kelapa seperti Native karena hal tersebut tidak begitu disukai oleh nyamuk.
"Sungguh luar biasa bahwa orang yang sama yang sangat menarik bagi nyamuk, ketika orang tidak mandi berubah lebih menarik bagi nyamuk setelah menggunakan sabun tertentu dan menjadi tidak menarik ketika menggunakan sabun lainnya," kata peneliti senior Dr Clement Vinauger.
(urw/asm)