Kapan Puasa Arafah 2023? Ini Jadwal, Niat dan Ketentuannya

Kapan Puasa Arafah 2023? Ini Jadwal, Niat dan Ketentuannya

Edward Ridwan - detikSulsel
Selasa, 27 Jun 2023 11:29 WIB
Hijab women and a man pray together before meals, a fast breaking meal served on a table in backyard
Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto
Makassar -

Puasa Arafah adalah salah satu puasa sunnah yang dianjurkan sebelum lebaran Idul Adha. Lantas, kapan puasa Arafah 2023 ini dilaksanakan?

Nah, buat detikers yang ingin mengerjakan puasa arafah tahun 2023 ini, berikut penjelasan lengkap mulai dari jadwal, niat, tata cara, ketentuan, hukum hingga keutamaannya dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.

Waktu Puasa Arafah 2023

Mengutip laman Kemenag, puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum Idul Adha. Waktu ini bertepatan dengan pelaksanaan wukuf di Arafah oleh jemaah haji.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, kapan wukuf di Arafah?

Pada tahun ini, pemerintah Arab Saudi telah menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Senin, 19 Juni 2023. Dengan demikian para jamaah haji akan melaksanakan wukuf di Arafah pada hari ini, 27 Juni 2023.

ADVERTISEMENT

Namun demikian, terdapat perbedaan hari penetapan Idul Adha oleh Pemerintah Indonesia. Melalui sidang isbat 18 Juni lalu, Kementerian Agama menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada hari Selasa, 20 Juni 2023.

Artinya tanggal 9 Dzulhijjah atau puasa arafah akan dilaksanakan besok Rabu, 28 Juni 2023.

Puasa Arafah, Ikut Pemerintah Atau Arab Saudi?

Nah, dari sini muncul pertanyaan oleh banyak orang, terkait pelaksanaan puasa arafah apakah mengikut tanggal 9 Dzulhijjah menurut pemerintah atau mengikut pada pelaksanaan wukuf di Arafah?

Dikutip detikHikmah dari buku Ensiklopedia Islam oleh Hafidz Muftisany, disebutkan bahwa perintah puasa Arafah lebih dahulu disyariatkan dibanding dengan perintah ibadah haji. Artinya puasa arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah sudah ada lebih dahulu sebelum wukuf di Arafah dilaksanakan.

Karena itu, para ulama berpendapat bahwa puasa Arafah tidak berkaitan dengan pelaksanaan wukuf melainkan merujuk pada puasa sunnah tanggal 9 Dzulhijjah.

Syekh Islam Zakariya Al Anshari dalam Kitab Fathul Wahhab mengatakan bahwa puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

"Disunnahkan berpuasa di hari Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah," Kata Syekh Islam dikutip detikHimah.

Senada dengan hal itu, para ulama Syafi'iyah menjelaskan bahwa acuan yang berlaku adalah hasil rukyatul hilal di masing-masing wilayah. Hal ini disandarkan pada hadits Rasulullah SAW, dari Ibnu Umar ra., Nabi Bersabda,

صُوْمُوْا لِرُؤْيَتِهِ وَ أَفْطِرُوْا لِرُؤْيَتِهِ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوْا شَعْبَانَ ثَلاَثِيْنَ

Artinya: "Berpuasalah kalian dengan melihat hilal dan berbukalah (mengakhiri puasa) dengan melihat hilal. Bila ia tidak tampak olehmu, maka sempurnakan hitungan Sya'ban menjadi 30 hari," (HR Bukhari dan Muslim)

Dengan demikian, maka jelaslah bahwa pelaksanaan puasa Arafah mengacu pada penetapan tanggal 9 Dzulhijjah yang ditentukan oleh masing-masing wilayah. Sehingga umat Islam di Indonesia dapat melaksanakan puasa Arafah menurut ketetapan pemerintah yakni pada hari Rabu, 28 Juni 2023.

Kendati demikian, bagi warga Muhammadiyah yang melaksanakan Idul Adha pada hari Rabu, 28 Juni 2023, tetap dapat melaksanakan puasa Arafah pada hari ini. Dan hal demikian tetap dianggap sah.

Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

Niat Puasa Arafah dalam InfografisNiat Puasa Arafah dalam Infografis Foto: Fauzan Kamil/detikcom

Nah, bagi detikers yang ingin melaksanakan puasa arafah esok hari, berikut bacaan niat yang dapat dilafalkan sebagaimana dikutip dari Kemenag.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَ

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT."

Bacaan niat ini dibaca pada malam hari sebelum masuk waktu subuh. Namun, bagi detikers yang ingin berpuasa pada siang hari namun terlupa niat, maka dapat membaca niat puasa pada saat itu juga selama ia belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Berikut bacaan niat puasa Arafah yang dilafalkan pada siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah SWT."

Tata Cara Melaksanakan Puasa Arafah

Pada umumnya, pelaksanaan puasa sunnah Arafah sama saja dengan puasa sunnah lainnya.

  1. Membaca niat puasa Arafah
  2. Disunnahkan makan sahur pada malam hari
  3. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, berhubungan suami istri dan lain-lain dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
  4. Menyegerakan berbuka puasa bila tiba waktu magrib.

Doa Berbuka Puasa Arafah

Adapun bacaan doa yang dapat dibaca sama dengan doa berbuka puasa pada umumnya. Berikut bacaan doa berbuka yang dapat dibaca sebagaimana dikutip dari laman Kemenag RI.

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin

Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

Doa buka buka puasa Arafah versi kedua,

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ

Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah

Artinya: "Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki."

Hukum Puasa Arafah

Mengutip laman PPPA Darul Qur'an, hukum melaksanakan puasa Arafah adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan). Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa Rasulullah memiliki kebiasaan menjalankan puasa Arafah.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ

Artinya: "Rasulullah SAW biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis." (HR Ahmad dan Abu Daud).

Namun demikian, puasa ini hanya disunnahkan bagi orang yang tidak menjalankan ibadah haji.

Sementara orang yang sedang tidak berhaji di Tanah Suci tidak dianjurkan untuk mengerjakan puasa Arafah. Para jamaah haji itu lebih diwajibkan untuk melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

Keutamaan Puasa Arafah

Mengutip NU Online, puasa Arafah termasuk ke dalam puasa sunnah yang dianjurkan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Dimana hari-hari ini termasuk dalam hari-hari yang paling dicintai oleh Allah SWT.

Sebagaimana hadits Rasulullah SAW,

عن ابن عباس مرفوعا: "ما من أيام العمل الصالح أحب إلى الله فيهن من هذه الأيام" -يعني عشر ذي الحجة -قالوا: ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: "ولا الجهاد في سبيل الله، إلا رجلا خرج بنفسه وماله، ثم لم يرجع من ذلك بشيء

Artinya, "Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadits marfu'. 'Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya sepuluh hari Dzulhijjah.' Kemudian para sahabat bertanya, 'Bukan pula jihad, ya Rasulullah?' Rasul menjawab, 'Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tanpa membawa apa-apa lagi,'" (HR Bukhari).

Karena itu, puasa Arafah memiliki keutamaan yang luar biasa bagi siapapun yang menjalankannya. Yakni diantaranya:

1. Menghapus Dosa-dosa Selama 2 Tahun

Rasulullah SAW menyebutkan bahwa puasa Arafah dapat menghapuskan dosa-dosa selama dua tahun.

Dari Abu Qatadah rahimahullah, Rasulullah SAW bersabda,

صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية

Artinya, "Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas" (HR Muslim).

2. Dibebaskan dari Siksa Api Neraka

Keutamaan puasa Arafah yang kedua adalah akan dibebaskan dari siksa api neraka. Hal ini sebagaimana tertera dari hadits Rasulullah SAW berikut,

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟

Artinya: "Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: 'Apa yang mereka inginkan?" (HR. Muslim).

Nah, demikianlah informasi lengkap tentang Puasa Arafah 2023. Selama menjalankanya,detikers!




(edr/alk)

Hide Ads