Wukuf merupakan rukun dan puncak pelaksanaan ibadah haji. Pelaksanaan wukuf di Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Melansir laman Kemenag RI, hukum wukuf adalah wajib meski hanya dilakukan sejenak. Sehingga jika seseorang tidak melaksanakan wukuf maka dianggap tidak berhaji.
Sebagaimana hadits Rasulullah SAW:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
الحجُّ عرفةُ , فمن اَدْرَكَ لَيْلَةَ عرفةَ قبلَ طُلُوْعِ الفَجْرِ من ليلةِ جُمَعٍ فَقَدْ تَمَّ حَجُّـهُ.
Artinya: "Haji itu adalah Wukuf di 'Arafah, maka barangsiapa yang mengetahui (wukuf di 'Arafah) pada malam 'Arafah, hingga menjelang terbitnya Fajar dari malam berkumpulnya para jemaah, maka sungguh hajinya telah sempurna." (HR. Abu Daud)
Waktu Wukuf di Arafah 2023
Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Senin, 19 Juni 2023. Hal ini berdasarkan hasil sidang isbat yang dilakukan pada hari Minggu, (18/6/2023) waktu setempat.
Dengan demikian, wukuf di Arafah akan dilaksanakan pada Selasa 27 Juni 2023, hari ini.
Berikut jadwal selengkapnya pelaksanaan ibadah wukuf di Arafah 2023 berdasarkan jadwal dan rute pergerakan yang telah disusun oleh Satuan Operasi (Satop) Arafah, Muzdalifah dan Mina:
- Tanggal 26 Juni: Jemaah haji mulai berangkat hotel menuju ke Arafah mulai pukul 07.00 - 22.00 waktu setempat.
- Tanggal 27 Juni: Jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah
- Tanggal 27 Juni: Jamaah hari bergerak dari Arafah ke Muzdalifah mulai puku 19.00 waktu setempat untuk melaksanakan lempar jumrah.
Jemaah haji melakukan dapat melakukan wukuf antara waktu Dzuhur tanggal 9 Dzulhijjah hingga terbitnya fajar (subuh) sebelum Idul Adha 10 Dzulhijjah. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Idhah fil Manasiki Hajji,
أحدهما كونه في وقته المحدود وهو من زوال الشمس يوم عرفة إلى طلوع الفجر ليلة العيد
Artinya, "Pertama, keadaan wukuf dilakukan pada waktunya yang telah ditentukan, yaitu sejak gelincir matahari (zuhur) hari Arafah (9 Dzulhijjah) sampai terbit fajar (Subuh) malam Idul Adha (10 Dzulhijjah)."
Apa Itu Wukuf di Arafah
Melansir laman UIN Alauddin Makassar, dijelaskan bahwa kata wukuf berasal dari kata Arab "wuquf" dengan akar kata waqafa berarti berhenti. Pesan moralnya mengajarkan manusia untuk sejenak meninggalkan aktivitas dunianya selama beberapa jam, yakni berhenti dari kegiatan apapun agar bisa melakukan perenungan jati diri.
Sedang kata 'arafah berarti naik-mengenali. Dari makna bahasa ini dapat diperoleh suatu hikmah, bahwa Wukuf di Padang 'Arafah, pada hakekatnya, adalah suatu usaha di mana secara fisik, tubuh jemaah haji berhenti di Padang 'Arafah lalu jiwa-spiritual mereka naik menemui Allah SWT. Itulah hakekat wukuf di Padang 'Arafah.
Wukuf di Padang Arafah ini memberikan rasa keharuan dan menyadarkan mereka akan yaumul mahsyar, yang ketika itu manusia diminta untuk mempertanggung jawabkan atas segala yang telah dikerjakannya selama di dunia. Di Padang Arafah itu, manusia insaf dengan sesungguhnya akan betapa kecilnya dia dan betapa agungnya Allah, serta dirasakannya bahwa semua manusia sama dan sederajat di sisi Allah, sama-sama berpakaian putih-putih, memuji, berdoa, sambil mendekatkan diri kepada Allah, Tuhan semesta alam.
Pelaksanaan Wukuf di Arafah
Melansir laman Kemenag RI, prosesi wukuf dilaksanakan setelah khutbah wukuf dan shalat jamak qashar taqdim Dhuhur dan Ashar. Wukuf dapat dilaksanakan secara berjamaah maupun sendiri-sendiri. Hukumnya wajib meskipun dilakukan hanya sebentar saja.
Setelah shalat, para jamaah kemudian berdiam diri di dalam tenda-tenda di Padang Arafah ini. Wukuf dilakukan dalam suasana tenang dan damai.
Selama wukuf, jamaah haji dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, istigfar, shalawat, membaca Al-Qur'an dan berdoa kepada Allah SWT.
Di sini, setiap muslim akan meneteskan air mata merenungi dosa-dosa yang telah diperbuat. Kemudian bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Jiwa-jiwa yang selama ini angkuh dan sombong pun hilang, berganti dengan keikhlasan dan kerendahan di depan Allah SWT Sang Maha Pencipta.
Kapan Puasa Arafah
Bagi umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji, dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah bertepatan dengan hari Arafah ini. Puasa Arafah ini dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah sehari sebelum Idul Adha.
Rasulullah SAW menyebutkan bahwa puasa Arafah ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Sebagaimana dalam haditsnya beliau bersabda;
وَ سُئِـلَ عن صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ, فقال: يُكَـفِّرُ السنـةَ الماضيـةَ و الباقيـةَ.
Dan (Rasulullah Saw.) ditanya tentang puasa pada Hari 'Arafah, lalu beliau bersabda: "Menghapuskan (dosa kecil) yang dilakukan tahun yang lalu dan tahun yang berjalan". (HR. Muslim)
Lantas kapan puasa Arafah di Indonesia?
Terdapat perbedaan pendapat tentang pelaksanaan puasa Arafah. Hal ini lantaran perbedaan acuan hisab dalam menentukan 1 Dzulhijjah.
Di Indonesia terdapat dua versi waktu pelaksanaan puasa Arafah. Berikut penjelasannya.
Waktu Puasa Arafah Menurut Pemerintah
Berdasarkan hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama RI bersama pihak-pihak terkait, ditetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada 20 Juni 2023. Sehingga waktu puasa Arafah jatuh pada hari Rabum 28 Juni 2023.
Waktu Puasa Arafah Menurut Muhammadiyah
Berbeda dengan pemerintah, Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada 19 Juni 2023. Hal ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Penetapan ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1444 Hijriah. Sehingga pelaksanaan puasa Arafah bagi warga Muhammadiyah yakni pada 27 Juni 2023.
Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
Mengutip laman NU Online, berikut bacaan niat puasa Arafah 9 Dzulhijjah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'ala."
Bacaan niat di atas dibaca pada saat malam hari hingga sebelum masuk waktu subuh. Namun, jika lupa membaca niat pada malam hari, dan ingin membaca niat pada siang harinya berikut lafal niat yang bisa dibaca,
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karenaAllahSWT."
(alk/edr)