Puasa Tarwiyah adalah salah satu puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Waktu pelaksanaan puasa Tarwiyah tepatnya pada 8 Dzulhijjah atau dua hari sebelum Idul Adha.
Mengamalkan puasa Tarwiyah dianjurkan karena memiliki keutamaan yang luar biasa. Bagi umat muslim yang ingin mengamalkannya, berikut ini niat, jadwal, serta keutamaan puasa Tarwiyah sebagaimana yang dihimpun dari laman NU Online.
Simak baik-baik, ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niat Puasa Tarwiyah
Bacaan niat puasa Tarwiyah yaitu:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adā'i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta'ālā.
Artinya : "Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT."
Bacaan niat di atas dibaca pada saat malam hari hingga sebelum masuk waktu subuh. Namun, jika seseorang lupa membaca niat pada malam hari, dan ingin membaca niat pada siang harinya berikut lafal niat yang bisa dibaca,
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunah Tarwiyah hari ini karena Allah ta'ala."
Niat tersebut dapat dibaca pada siang hari selama seseorang belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Jadwal Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah. Perbedaan acuan antara perhitungan kalender Masehi dan Hijriah mengakibatkan waktu pelaksanaan puasa Tarwiyah juga mengalami perbedaan.
Berdasarkan sidang isbat yang dilaksanakan Kementerian Agama RI pada 18 Juni 2023 lalu, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023.
Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada 19 Juni 2023. Hal ini tertuang dalam Maklumat Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah 1444 H.
Dengan demikian, maka puasa 8 Dzulhijjah 1444 H atau puasa Tarwiyah 2023 berdasarkan penetapan pemerintah dan Muhammadiyah adalah sebagai berikut:
- Puasa Tarwiyah versi pemerintah: Selasa, 27 Juni 2023
- Puasa Tarwiyah versi Muhammadiyah: Senin, 26 Juni 2023
Tata Cara Puasa Tarwiyah
Pelaksanaan puasa 8 Dzulhijjah (Tarwiyah) sama dengan puasa sunnah pada umumnya. Berikut tata caranya:
- Membaca niat sebagaimana yang disebutkan di atas
- Disunnahkan makan sahur pada waktu sebelum subuh
- Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum dan lain sebagainya, mulai dari terbit fajar sampai tenggelam matahari.
- Menyegerakan berbuka begitu tiba waktu magrib. Adapun bacaan doa berbuka yang dapat dibaca adalah sebagai berikut:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."
Doa buka buka puasa Tarwiyah versi kedua,
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah
Artinya: "Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki."
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan yang luar biasa. Adapun keutamaan dari puasa Tarwiyah yaitu menghapuskan dosa setahun.
Keutamaan tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:
صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين
Artinya, "Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun," (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).
Sebagian ahli hadits mempermasalahkan riwayat hadits ini karena memuat seorang perawi yang bermasalah. Mereka menyimpulkan bahwa hadits ini tidak dapat dijadikan sandaran atau hujjah syar'iyyah.
Kendati demikian, anjuran melaksanakan puasa Tarwiyah juga dapat ditemukan dari sejumlah hadits yang mengajak umat Islam untuk beramal saleh terutama pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Salah satunya dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berikut ini:
عن ابن عباس مرفوعا: "ما من أيام العمل الصالح أحب إلى الله فيهن من هذه الأيام" -يعني عشر ذي الحجة -قالوا: ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: "ولا الجهاد في سبيل الله، إلا رجلا خرج بنفسه وماله، ثم لم يرجع من ذلك بشيء
Artinya, "Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadits marfu'. 'Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya sepuluh hari Dzulhijjah.' Kemudian para sahabat bertanya, 'Bukan pula jihad, ya Rasulullah?' Rasul menjawab, 'Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tanpa membawa apa-apa lagi,'" (HR Bukhari).
Dari keterangan hadis tersebut dan beberapa hadits lainnya, ulama dari Mazhab Syafi'i menganjurkan umat Islam untuk mengisi 10 hari pertama Dzulhijjah dengan amal saleh, termasuk puasa sunnah Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Nah, demikianlah penjelasan tentang puasa Tarwiyah meliputi niat, jadwal, tata cara, serta keutamaannya. Jangan lupa diamalkan ya, detikers!
(urw/alk)