Cerita Eks Ketua Segel Kantor DPC PDIP Cirebon hingga Mau Dijual

Jawa Barat

Cerita Eks Ketua Segel Kantor DPC PDIP Cirebon hingga Mau Dijual

Tim detikJabar - detikSulsel
Selasa, 06 Jun 2023 12:30 WIB
Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Tasiya Soemadi
Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Tasiya Soemadi. Foto: Ony Syahroni/detikJabar
Cirebon -

Mantan Wakil Bupati Cirebon yang juga mantan Ketua DPC PDIP Tasiya Soemadi menyegel kantor DPC PDIP Cirebon. Tasiya Soemadi mengaku berani menyegel Kantor DPC PDIP lantaran tanah tersebut merupakan miliknya.

Kantor DPC PDIP yang terletak di Jalan Pangeran Cakrabuana, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon ditutup Tasiya Soemadi dengan menggunakan batang bambu di bagian pintu gerbang kantor. Aksi Tasiya Soemadi itu sontak menggemparkan jagat perpolitikan di Cirebon.

Namun demikian, Tasiya Soemadi punya alasan melakukan penyegelan. Dia mengaku hendak menjual tanah yang digunakan sebagai kantor PDIP tersebut. Pasalnya, status tanah tersebut merupakan miliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanah ini mau saya jual. Karena ini kan tanah saya. Jadi mau saya jual," kata Tasiya Soemadi dilansir dari detikJabar, Senin (5/6/2023).

Pria yang kerap disapa Gotas ini menegaskan jika pengurus PDIP Cirebon ingin menggunakan tanah tersebut, maka harus segera melakukan proses jual beli. Bahkan peringatan tersebut telah disampaikan sejak tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Karena tidak mendapat respons yang baik dari pengurus partai, dirinya pun memutuskan untuk menyegel kantor DPC PDIP tersebut.

"Sudah satu tahun setengah saya ngasih tahu. Sudah satu tahun setengah saya kasih warning (peringatan) ke pengurus DPC (PDI Perjuangan)," ucapnya.

Setelah ditemui salah satu pengurus DPC PDIP untuk menindaklanjuti persoalan tersebut, batang-batang bambu yang digunakan untuk menyegel Kantor DPC PDIP telah ia copot.

"Makanya akhirnya saya patok saja lah. Barangkali ada yang mau beli kan. Tapi semalem ada pihak dari DPC dateng, katanya nanti mau ada rapat dan segera diputuskan. Syukur-syukur bisa segera dibeli (tanahnya)," ujar Gotas.

DPC PDIP Cirebon Buka Suara

Sementara itu, Bupati Cirebon sekaligus Ketua DPC PDIP Cirebon Imron Rosyadi buka suara terkait penyegelan yang dilakukan Gotas. Dia menegaskan pihaknya akan membahas lebih lanjut bersama pengurus terkait penyegelan itu.

"Terkait adanya penyegelan (kantor DPC PDI Perjuangan) mungkin karena ada putus komunikasi. Maka nanti kami akan rapat (pengurus DPC PDI Perjuangan) untuk mencari tahu apa sih yang menjadi titik permasalahannya," kata Imron, Senin (5/6/2023).

Imron sendiri mengaku belum mengetahui soal kepemilikan lahan yang saat ini digunakan untuk kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon.

"Saya belum tahu. Karena selama ini saya menganggapnya itu milik DPC (PDI Perjuangan). Makanya nanti saya akan kumpulkan orang-orang yang tahu persis (soal kepemilikan tanah)," tuturnya.

Untuk menindaklanjuti persoalan tersebut, Imron juga akan melakukan pertemuan dengan mantan Ketua DPC PDI Perjuangan, Tasiya Soemadi alias Gotas. Selain itu, ia akan berkonsultasi dengan pengurus DPD hingga DPP PDI Perjuangan terkait adanya persoalan tersebut.

"Selain nanti rapat, kami juga ingin bertemu dengan Pak Gotas (Tasiya Soemadi) supaya ada titik temu. Selain itu kami juga akan konsultasi DPD dan DPP (PDI Perjuangan). Karena kami ini kan organisasi,"ucap Imron.




(afs/asm)

Hide Ads