Sikap Mahasiswa FK Unhas Fikki Tak Mau Diajak Bicara Usai Hilang 3 Pekan

Kota Makassar

Sikap Mahasiswa FK Unhas Fikki Tak Mau Diajak Bicara Usai Hilang 3 Pekan

Andi Nur Isman - detikSulsel
Selasa, 06 Jun 2023 09:00 WIB
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unhas Fikki Dermawan.
Foto: Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unhas Fikki Dermawan. (dok. istimewa)
Makassar -

Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas) Fikki Dermawan sudah kembali ke rumah setelah dilaporkan hilang sejak tiga pekan terakhir. Namun sikap Fikki berubah dan belum mau diajak berbicara oleh keluarga.

"Untuk saat ini, Fikki Dermawan masih membutuhkan waktu lebih dan belum bisa banyak berbicara. Dalam hal ini pihak keluarga berharap agar dapat dimaklumi. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih banyak," kata kakak Fikki, Berriawan kepada detikSulsel, Minggu (4/6/2023).

Berriawan mengatakan Fikki pulang ke rumah orang tuanya di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu (3/6) sekitar pukul 05.30 Wita. Kondisi Fikki sehat, namun lebih banyak diam ketika ditanyai oleh keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah dalam kondisi sehat. Cuma itu, belum bisa banyak bicara. Ketika ditanya, dia banyak diam. Tapi keluarga memaklumi dan biarkan dulu seperti itu," ujarnya.

Dengan kembalinya Fikki ke rumah, pihak keluarga mengaku senang. Berriawan pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pencarian Fikki.

ADVERTISEMENT

"Pihak keluarga berterima kasih kepada teman-teman Fikki yang banyak membantu, pihak kampus, dan pihak kepolisan serta netizen yang ikut membantu memberikan informasi dan menyebarkan informasi pencarian," ucap Berriawan.

Masuk Kedokteran Lewat Jalur Prestasi

Fikki Dermawan diketahui masuk kedokteran lewat jalur prestasi. Keluarga menyebut Fikki lulus tanpa melalui tes.

"Kebetulan dia juga kan lewat jalur prestasi masuk di kedokteran, beasiswa kan," ungkap kakak Fikki, Jumadi Mansyur, Jumat (26/5).

Jumadi menuturkan, Fikki sebelumnya bersekolah di SMAN 1 Kendari di Sulawesi Tenggara (Sultra). Kemudian pindah dan lulus di SMAN 17 Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Dia pernah sekolah di SMA 1 Kendari, terus pindah ke SMA 17 Makassar. Kemudian lolos di kedokteran, yang jelas nilainya dianggap cukup, lolos di kedokteran tanpa tes," tuturnya.

"Jadi anak ini memang kesehariannya lumayan berprestasi karena sering mewakili olimpiade sains dari sekolah biasa, mewakili lomba-lomba. Kemudian biasa menjadi pemateri di organisasi," imbuhnya.

Diduga Ikut Organisasi Radikal

Jumadi mengatakan Fikki selama ini dikenal aktif berorganisasi. Namun pihak keluarga tidak mengetahui pasti organisasi apa saja yang diikuti oleh Fikki, sehingga menaruh curiga.

"Iya (dugaan ikut jaringan radikal). Memang sempat terakhir sekitar satu bulan yang lalu dia izin ke Jogja. Penyampaian ke saya mau studi banding, kegiatan kampus. Tapi setelah dari Jogja sudah tidak ada kabar," kata Jumadi.

Selama dilaporkan hilang lanjut Jumadi, keluarga sulit menghubungi Fikki. Dia mengaku sudah mencoba menanyakan keberadaan Fikki ke teman dekat hingga pihak Fakultas Kedokteran Unhas.

"Terakhir saya coba hubungi teman-teman dekatnya, teman kelasnya, sampai pihak fakultas, dosennya, memang tidak ada titik terang, buntu sampai hari ini," terangnya.

Fikki Sempat Kirim Pesan ke Ibu

Fikki sempat mengabari keluarganya tiga pekan lalu saat dilaporkan menghilang. Kabar tersebut dikirimkan Fikki ke ibunya melalui pesan WhatsApp (WA).

"Sempat dia pakai nomor baru, dia chat (ke nomor ibunya), mohon pamit, mohon untuk tidak dicari," kata Jumadi.

"Iya itu yang bikin panik karena ada WA terakhir, dihubungi sudah tidak aktif. Entah siapa yang pegang, apakah orang lain, kami juga tidak tahu," bebernya.

Jumadi mengatakan Fikki merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. Selama ini Fikki memang lebih dekat dengan sang ibu. Sementara itu, dengan saudaranya hanya berkomunikasi ketika ada keperluan.

"Kalau sama kakak, biasa, yang penting-penting saja dia sampaikan. Biasanya dia lebih terbuka sama Mama. (Sama kakak) komunikasi paling kalau ada kebutuhan yang dibutuhkan," imbuhnya.

Berikut isi pesan Fikki ke ibunya yang dikirimkan melalui WA:

"ma maaf bikin khawatir, maaf, maaf, maaf. mauka pergi ma, pergi dari semuanya, hampirka bunuh diri, ndatauka harus apa, mauka gila, stress, semuanya, hancur sekalima kemarin, tapi sekarang mauja pergi, kasika waktu ma, janganmi carika, baik baik ja, akan kembali kalo memang selesaimi, ndamauka bunuh diri ma, ndamau ka mati, haruska pergi.maaf ma."




(asm/sar)

Hide Ads