Siswa SD berinisial RS di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi korban bully atau perundungan oleh teman sekelasnya. Korban dipukul usai menolak memberi uang usai dipalak.
"Korban bilang dia di-bully dimintai uang (oleh pelaku)," ungkap Kanit PPA Polres Parepare Aipda Dewi Natalia Noya kepada detikSulsel, Sabtu (3/6/2023).
Peristiwa tersebut terjadi di SDN 11 Parepare pada Kamis (25/5). Awalnya korban didatangi oleh 2 orang teman sekelasnya hingga RS jadi korban pemalakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi karena dia (korban) tidak mau memberikan uang sebab sudah memberikan uang pada pagi hari. Kemudian siang diminta lagi jadi terjadi pemukulan kepada korban," paparnya.
Dewi mengatakan korban sempat membela diri saat dipukul oleh rekannya. Korban dan pelaku terlibat perkelahian hingga tangan korban mengalami patah tulang akibat ditindih pelaku.
"Saat dipukul dia (korban) sempat menendang terus jatuh nah mungkin di sini (saat jatuh) dia ditindih dan patah tangannya," jelas Dewi.
Kasus inipun dilaporkan orang tua korban ke polisi. Korban disebut tengah didampingi Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Parepare.
"Laporan polisinya sudah ada dan para saksi korban kita sudah mintai keterangan dan sudah didampingi Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) saat pemeriksaan," katanya.
Dewi mengatakan pihaknya akan memanggil dua terduga pelaku untuk diperiksa. Keduanya akan diperiksa pekan depan.
"Terlapor dua orang, tetapi yang memukul 1 orang. Akan kami periksa Senin atau Selasa nanti (pekan depan)" imbuhnya.
Dewi pun enggan berbicara lebih jauh soal proses hukum terhadap pelaku. Dia beralasan pihaknya masih mendapat keterangan dari korban.
"Ini baru kita dapat keterangan korban. Kami belum bisa banyak komentar sebab masih sepihak kami dengar," pungkasnya.
(sar/sar)