Arti Lambang Pancasila yang Wajib Diketahui Warga Indonesia

Arti Lambang Pancasila yang Wajib Diketahui Warga Indonesia

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Senin, 29 Mei 2023 21:30 WIB
Burung Garuda Pancasila merupakan simbol bangsa Indonesia yang memiliki makna dan nilai-nilai luhur di dalamnya. Lantas, apa arti lambang Garuda Pancasila?
Foto: Getty Images/iStockphoto/Niko Mufrida
Makassar -

Pancasila merupakan pedoman hidup bangsa dan dasar negara Indonesia. Pancasila dilambangkan dengan Burung Garuda serta lima elemen pada bagian tengahnya.

Mengutip buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Dr. H. Muhammad Rakhmat, S.H., M.H, lambang Garuda Pancasila disahkan dalam sidang Dewan Menteri Republik Indonesia (RI) pada tanggal 10 Juli 1951. Lambang Garuda Pancasila ini diciptakan oleh Panitia Lambang Negara RI dengan susunan, Prof. Mr. Muhammad Yamin sebagai ketua, serta Ki Hadjar Dewantara, M.A. Pellaupessy, Muhammad Natsir, dan Prof. Dr. R.M.Ng. Purbotjaroko sebagai anggota.

Selain mengandung lima sila yang masing-masing dilambangkan oleh satu elemen yang terdapat di tengah Garuda, lambang negara ini sangatlah lengkap. Setiap detail dari Garuda Pancasila ini memiliki arti dan makna yang dalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, makna dalam setiap detail lambang Garuda Pancasila tidak berdiri sendiri. Makna dari setiap detail pada lambang negara ini merupakan satu kesatuan yang utuh.

Berikut ini arti lambang pancasila serta makna yang terkandung dari setiap detail Burung Garuda.

ADVERTISEMENT

Burung Garuda

Burung Garuda Pancasila merupakan simbol bangsa Indonesia yang memiliki makna dan nilai-nilai luhur di dalamnya. Lantas, apa arti lambang Garuda Pancasila?Burung Garuda Pancasila (Foto: Getty Images/iStockphoto/benito_anu)

Kerangka dasar lambang Garuda Pancasila berwujud Burung Garuda. Burung Garuda adalah raja dari segala burung.

Burung Garuda juga dikenal sebagai Burung Sakti Elang Rajawali. Terkait dengan ini, Burung Garuda melambangkan kekuatan dan gerak yang dinamis yang terlihat dari sayapnya yang mengembang, siap terbang ke angkasa.

Burung Garuda dengan sayap mengembang siap terbang ke angkasa, melambangkan dinamika dan semangat untuk menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara.

Kaki Burung Garuda Mencengkeram Pita Putih

Kedua kaki Burung Garuda yang kokoh mencengkeram pita putih bertuliskan seloka yang berbunyi: "Bhinneka Tunggal Ika". Seloka ini diambil dari buku Sutasoma, karangan Empu Tantular.

Bhinneka Tunggal Ika, berarti "berbeda-beda tetapi satu jua". Dalam konteks keindonesiaan, kata-kata itu memiliki makna yang sangat mendalam. Negara Indonesia terdiri atas pulau-pulau yang dihuni oleh berbagai suku bangsa dengan adat istiadat dan bahasanya sendiri-sendiri.

Selain itu, Bangsa Indonesia juga menganut berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. Dengan realitas itu menunjukkan bahwa kehidupan di Indonesia begitu beragam, terdapat berbagai perbedaan di antara yang satu dengan yang lain.

Namun kenyataannya, Indonesia merupakan negara kesatuan, satu nusa, satu bangsa, dan menjunjung satu bahasa persatuan, Indonesia. Bangsa Indonesia itu juga satu jiwa dan satu pandangan hidup.

Keadaan yang berbeda-beda tetapi dapat bersatu ini, berarti masing- masing pihak ada toleransi, ada kegotong royongan, ada nilai saling harga menghargai dan hormat menghormati, sehingga tercipta persatuan dan kesatuan.

Warna Emas Burung Garuda

Warna pokok dari lambang Garuda Pancasila adalah kuning emas. Warna kuning emas melambangkan keagungan.

Makna yang terkandung adalah Bangsa Indonesia senantiasa menjunjung tinggi martabat bangsa yang bersifat agung dan luhur. Bangsa Indonesia diharapkan menjadi bangsa yang bermartabat, besar (disegani dan dihormati bangsa lain), dan semua warganya berbudi pekerti luhur.

Jumlah Bulu Burung Garuda Pancasila

Jumlah bulu yang berada pada Garuda Pancasila terkait dengan kelahiran NKRI. Bulu pada sayap kanan dan kiri, masing-masing berjumlah 17 helai yang menunjukkan tanggal 17. Kemudian bulu ekor berjumlah delapan helai yang menunjukkan bulan ke 8 atau Agustus. Selanjutnya di bawah kalung perisai yang menghubungkan dengan ekor terdapat bulu berjumlah 19 dan bulu pada leher berjumlah 45 menunjukkan angka 1945 yakni tahun kemerdekaan Indonesia.

Angka-angka yang menunjuk tanggal 17 Agustus 1945 ini bermakna historis untuk membangun proses penyadaran bagi setiap warga negara Indonesia agar menghargai waktu dan selalu mengingat sejarahnya. Orang yang melupakan sejarahnya selamanya tidak akan pernah dewasa.

Perisai dan 5 Elemen di Dalamnya

Lambang PancasilaLambang Pancasila Foto: Istimewa

Perisai merupakan lambang perjuangan dan perlindungan, karena perisai sering dibawa ke medan perang oleh para prajurit untuk melindungi diri dari serangan musuh. Garis melintang yang membagi perisai menjadi ruang atas dan bawah melambangkan garis Khatulistiwa yang memang membelah Kepulauan Indonesia.

Perisai yang merupakan lambang perjuangan dan perlindungan. Adapun warna merah putih pada perisai seperti halnya warna bendera Indonesia, merah putih. Warna merah melambangkan keberanian dan putih berarti kesucian.

Merah putih juga melambangkan kebenaran dan kejujuran. Merah juga melambangkan semangat juang yang tak kunjung padam.

Arti Lambang Pancasila

Pada perisai terbagi atas lima bagian, yang masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila. Berikut penjelasan tentang arti lambang Pancasila yang terdapat dalam perisai Garuda.

1. Perisai Kecil

Perisai kecil yang terletak di tengah-tengah perisai besar. Di tengah-tengah perisai kecil terdapat gambar bintang untuk melambangkan sila pertama: "Ketuhanan Yang Maha Esa".

Lambang ini mengandung maksud agar warga negara Indonesia terus meningkatkan keimanan dan ketakwaannya atas dasar agama dan kepercayaan masing-masing. Hal ini sesuai dengan pandangan hidup dan perspektif kehidupan berbangsa yang bersifat religius.

Nilai-nilai yang dikembangkan untuk membangun warga bangsa Indonesia yang bermartabat, yakni nilai keimanan dan ketakwaan, toleransi dan kerukunan antar umat beragama, saling hormat menghormati.

2. Rantai Berwarna Kuning Emas

Lambang ini menunjukkan sila kedua, yakni "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Rantai ini terdiri atas dua macam yakni yang berbentuk persegi empat dan berbentuk cincin. Hal ini melambangkan makhluk yang terdiri pria dan wanita yang saling sambung menyambung.

Makna yang tersirat dari lambang ini adalah Bangsa Indonesia menyadari bahwa manusia di dunia ini sama antara yang satu dengan yang lain, tidak ada bangsa yang lebih tinggi kedudukannya dibanding bangsa lain.

Oleh karena itu, antarmanusia dan antarbangsa harus saling kasih sayang, saling mencintai, tidak semena-mena, tenggang rasa, saling harga menghargai, dan saling tolong menolong, serta membela kebenaran dan keadilan.

3. Pohon Beringin

Pohon beringin melambangkan sila ketiga yakni "Persatuan Indonesia". Pohon Beringin yang lebat daunnya, hijau, rimbun sehingga bisa digunakan untuk berteduh dan berlindung siapa saja.

Nilai-nilai yang termaktub di dalam lambang ini adalah persatuan dan kesatuan, saling melindungi, rela berkorban, rasa cinta pada tanah air, bangga sebagai bangsa Indonesia sekaligus bangga dengan budaya bangsanya.

4. Kepala Banteng

Kepala banteng melambangkan sila keempat yakni "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan". Rakyat dalam hal ini merupakan komunitas yang masing-masing individu memiliki kedudukan yang sama, serta memiliki kewajiban dan hak yang sama.

Inilah inti dari kehidupan demokrasi di Indonesia yang memiliki ciri khas, yakni musyawarah untuk mufakat serta dijalankan secara jujur dan tanggung jawab.

Nilai-nilai yang terkandung pada sila keempat ini, antara lain: demokrasi, persamaan, mengutamakan kepentingan negara, tidak memaksakan kehendak, musyawarah untuk mufakat, gotong royong dan semangat kekeluargaan, kesantunan dalam menyampaikan pendapat, jujur dan tanggung jawab.

5. Padi dan Kapas

Padi dan Kapas melambangkan sila kelima yakni "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Sila ini memberikan semangat dan motivasi bagi pimpinan dan seluruh rakyat Indonesia untuk mengusahakan kemakmuran dan kesejahteraan yang merata dan adil bagi bangsa Indonesia.

Padi melambangkan pangan dan kapas melambangkan sandang. Dengan lambang ini diharapkan semua rakyat Indonesia dapat menikmati kemakmuran, kesejahteraan, cukup pangan, cukup sandang.

Oleh karena itu, sila kelima ini sekaligus memberikan semangat dan motivasi para pimpinan dan semua unsur masyarakat untuk mengusahakan kemakmuran dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Inilah prinsip keadilan sosial yang perlu diwujudkan sesuai dengan amanat sila kelima Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain: keadilan, gotong-royong dan saling tolong menolong, tanggung jawab, kerja keras dan kemandirian.

Demikian penjelasan tentang arti lambang pancasila serta setiap detail burung Garuda sebagai dasar negara. Semoga bermanfaat!




(alk/edr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads