Keluarga Percayakan Polisi Usut Kematian Basman di SMP Athirah Makassar

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Sabtu, 27 Mei 2023 15:05 WIB
Foto: Siswa SMP Athirah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). (dok.istimewa)
Makassar -

Pejabat Kemenhub Benny Nurdin Yusuf mempercayakan aparat kepolisian mengusut kematian putranya, Basman Nafa Yaskura (15) setelah terjatuh dari lantai 8 gedung Sekolah Islam Athirah Makassar. Dia percaya polisi profesional dalam menangani insiden tersebut.

Benny awalnya menyinggung sejumlah kejanggalan atas kematian putranya itu. Namun dia mengaku tak bisa menyimpulkan lebih jauh.

"Saya juga belum bisa menyimpulkan (soal kematian Basman)," kata Benny kepada wartawan, Sabtu (27/5/2023).


"Pastilah kita berharap (proses hukum), tentu tugas polisi profesional kita harap seperti itu," kata Benny.

Benny mengaku telah melihat rekaman CCTV yang memperlihatkan anaknya naik ke lift sekolah. Namun dia belum mengetahui apa yang terjadi di lantai 8 sekolah.

"Saya hanya melihat yang naik ke lift itu, tapi dia ke bagaimana-bagaimana di atas itu yang tentu kita harapkan bisa diungkap," bebernya.

Benny sebelumnya juga menilai terlalu dini menyimpulkan anaknya sengaja lompat dari lantai 8 gedung sekolah. Dia berharap pihak kepolisian mendalami lebih jauh terkait kematian putranya tersebut.

"Kesimpulan terlalu dini mengatakan bahwa anak saya bunuh diri perlu didalami lebih jauh," kata Benny kepada wartawan, Sabtu (27/5).

Benny mengaku terdapat sejumlah kejanggalan atas kematian anak bungsunya itu. Dia pun meminta pihak kepolisian mendalami kasus kematian putranya.

"Saya masih melihat ada kejanggalan tapi ini tentu ranah pihak kepolisian saya harap bisa mengungkap," paparnya.

Diketahui Basman ditemukan tewas di halaman sekolahnya pada Rabu (24/5). Polisi menduga korban sengaja melompat dari lantai 8 gedung Sekolah Islam Athirah Makassar.

Pada hari kematiannya, korban diketahui sempat bolos sekolah hingga terdeteksi sedang berada di wilayah Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Belakangan korban kembali ke sekolah setelah ditelepon oleh ibunya.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol mengatakan korban ketahuan bolos sekolah setelah mengirim pesan WhatsApp (WA) kepada gurunya untuk meminta izin tidak masuk sekolah karena sedang tidak enak badan.

"Anak itu WA (kirim pesan WhatsApp) sama gurunya pamit tidak masuk karena tidak enak badan," uja AKBP Ridwan kepada detikSulsel, Kamis (25/5).

Baca selengkapnya di halaman berikutnya...




(hsr/hmw)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork