Pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Benny Nurdin Yusuf (sebelumnya disebut Benny Yusuf Nurdin) buka suara terkait dengan insiden anaknya, Basman Nafa Yaskura (15) tewas terjatuh dari lantai 8 Sekolah Islam Athirah Makassar. Benny mengaku dia dan keluarga sangat terpukul dengan kejadian tersebut.
"Pertama tentu saya dengan istri dan keluarga besar sangat sedih sangat terpukul dengan kejadian ini," ujar Benny kepada wartawan, Sabtu (27/5/2023).
Benny kemudian mengenang sosok Basman yang semasa hidupnya sangat dekat dengan keluarga. Dia mengaku masih tidak percaya insiden itu benar-benar menimpa anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu persis anak saya itu kesehariannya kedekatan dengan kami dengan kakak-kakaknya dengan orang tuanya," kenang Benny.
"Saya tahu persis bahkan kalau anak saya pulang sekolah dituntun sama ibunya makan berdua nonton sama-sama video call sama saya," imbuhnya.
Kronologi Basman Tewas di SMP Athirah Makassar
Basman sebelumnya ditemukan tewas di halaman sekolahnya di SMP Athirah Makassar, Jalan Kajaolalido, Rabu (24/5) pagi. Dugaan sementara dari pihak kepolisian, korban sengaja melompat dari lantai 8 SMP Athirah Makassar.
Pada hari kejadian, Basman dikabarkan sempat bolos sekolah dan terdeteksi sedang berada di wilayah Taeng, Gowa, Sulsel. Hingga akhirnya dia ditelepon oleh ibunya agar kembali ke sekolah.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol mengatakan korban sempat mendapat tugas dari ibunya untuk mengirimkan bukti saat sudah kembali ke sekolah. Korban tepatnya diminta mengirimkan bukti foto ke ibunya.
"Ibunya itu (meminta) kalau sudah di sekolah kirim foto kamu," ujar Ridwan kepada detikSulsel, Jumat (26/5).
Namun korban yang tiba di sekolahnya sekitar pukul 09.23 Wita disebut justru langsung menuju lantai 8. Menurut Ridwan, korban melewati ruangan kelasnya di lantai 5.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...
"Posisinya sempat salat juga dia, informasinya dia sempat salat kalau enggak salah itu dan dia taruh tasnya itu di kamar mandi maka ditemukan tasnya di kamar mandi," kata Ridwan.
Ridwan mengatakan hal tersebut sekaligus menjadi jawaban mengapa tas korban ditemukan di kamar mandi, sedangkan sepatunya ada di depan musala.
"Iya, karena kan di lantai 8 itu kantin dan masjid jadi mau masuk musala kan buka sepatu," kata Ridwan.
Setelah salat itulah korban diduga langsung menuju ke sebuah balkon di lantai 8 hingga diduga sengaja melompat. Menurut Ridwan, peristiwa korban tiba di sekolah hingga ditemukan tewas di lapangan voli sekolah memakan waktu sekitar 20 menit.
Keluarga Ungkap Kejanggalan Tewasnya Basman
Pihak keluarga korban mengungkap adanya kejanggalan dari kasus tewasnya Basman. Paman korban, Andy Setiadi mengaku pihaknya menerima 3 versi informasi berbeda dari guru soal kematian korban.
Dia menyebut pihak sekolah sebelumnya sempat melaporkan korban terlambat masuk ke sekolah. Namun tak lama berselang, pihak sekolah tiba-tiba melaporkan korban telah meninggal dunia.
"Kita juga dari pihak keluarga bingung, 3 info dapat dari gurunya tadi sebelum saya ambil HP-nya dia itu terlambat masuk sekolah, laporannya ke guru dia tidak masuk ke sekolah. Terus dikomunikasikan sama orang tuanya, ibunya bilang ada masuk. Ibunya terakhir kali komunikasi sudah ada di lift sekolah," kata Andy kepada wartawan di RS Bhayangkara, Makassar, Rabu (24/5).
Kemudian, Andy Setiadi juga mengungkap informasi yang menyebut barang-barang korban ditemukan di tempat terpisah. Tas korban ditemukan di kamar mandi sementara sepatu korban ditemukan di musala.
"Terakhir informasi saya dengar sepatu ada di musala, tasnya ada di kamar mandi," katanya.
Selain itu, Andy juga menyinggung soal kondisi korban saat ditemukan tewas. Sebab korban yang dilaporkan jatuh dari lantai 8 gedung sekolah namun tidak ditemukan luka fatal di bagian kepala.
"Yang kita bingung biasa kan kalau logikanya orang jatuh pasti kepalanya ada pendarahan apa, tapi ini kakinya yang hancur, telapak, tangan patah, terus tulang ekor juga patah, bagian belakang memar biru-biru," lanjut Andy.
"Hasil yang saya foto biru-biru kuku ibu jari kayak mau tercabut," kata Andy.
Simak Video "Seputar Anak Pejabat Kemenhub Tewas Terjun dari Lantai 8 Sekolah"
[Gambas:Video 20detik]
(afs/hmw)