Bangkai Babi Berserakan di Saluran Irigasi di Luwu Timur Terus Ditemukan

Ahmad Al Qadry - detikSulsel
Minggu, 14 Mei 2023 05:17 WIB
Foto: Temuan bangkai babi di Luwu Timur, Sulsel. (Dok. Istimewa)
Luwu Timur -

Kasus temuan bangkai babi berserakan di saluran irigasi Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel) belum berakhir. Jumlahnya bertambah seiring temuan yang tersebar di sejumlah desa.

Dalam catatan detikSulsel, bangkai babi teridentifikasi ditemukan total 18 ekor yang tersebar di 3 desa di Lutim. Awalnya, sebanyak 10 ekor bangkai babi ditemukan di Desa Rinjani, Kecamatan Wotu.

Adapula 4 ekor lainnya ditemukan polisi di Desa Non Blok, Kecamatan Kalaena pada Senin (8/5). Terakhir, 4 ekor bangkai babi juga ditemukan di Desa Lewonu, Kecamatan Burou pada Sabtu (13/5).


Polisi menduga temuan ini tersebar di tiap kecamatan. Namun pihaknya belum mengetahui jumlahnya secara pasti.

"Terkait itu babi, sudah kordinasi dengan Dinas Peternakan (Lutim), terkait masalah jumlah kita belum tahu karena yang turun mendata kan dari (dinas) peternakan," ucap Kasi Humas Polres Lutim Bripa Muh Taufik kepada detikSulsel, Senin (13/5/2023).

Taufik mengatakan pihaknya belum turun mendalami kasus temuan bangkai tersebut. Pasalnya Pemkab Lutim tengah melakukan penelusuran.

"Belum sampai ke sana (penyelidikan pelaku pembuang bangkai babi), karena ada instansi yang lebih punya wewenang untuk lakukan itu, cari tahu tentang penyakitnya, siapa yang punya," jelasnya.

Namun dia mengatakan pihaknya sudah turun ikut melakukan evakuasi terhadap bangkai babi. Bangkai yang ditemukan langsung dikubur.

"Langkah-langkahnya kita turunkan alat berat untuk kubur itu babi," imbuh Taufik.

Bau Bangkai Babi di Desa Lewonu

Kapolsek Buro Iptu Rahmadin mengungkap ada 4 ekor bangkai babi ditemukan di saluran irigasi induk di Desa Lewonu, Kecamatan Burau, Lutim pada Sabtu (13/5). Bangkai babi itu ditemukan di antara sampah plastik dan kayu.

"Yang besar 1 ekor, yang agak tenggelam 3 kayaknya, (total) 4 semua," kata Rahmadin saat dihubungi, Sabtu (13/5).

Pihaknya pun sudah berkoordinasi untuk menurunkan alat berat melakukan evakuasi. Bau bangkai disebut menyengat sehingga dirinya juga tidak tahan mendekat.

"Tidak bisa, dekat busuk, (ditemukan) di pengairan induk Desa Lewonu, depan rumahnya pak desa," ucapnya.

Rahmadin mengaku belum mengetahui pasti asal mula kemunculan bangkai babi itu. Pihaknya belum bisa berspekulasi terkait temuan itu.

"Kiriman dari apakah (Desa) Bayondo, Pepuro (Desa) kita tidak tahu," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.




(sar/hsr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork