Oknum TNI berinisial Serka SP di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) menganiaya lansia bernama Murdi (62). Serka SP emosi lantaran calon istrinya dituduh melempari Murdi pakai kayu yang membuat korban tersandung.
Insiden itu terjadi di Pasar Ampera Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu pada Jumat (21/4) lalu. Awalnya, Serka SP beserta istrinya tengah berbelanja di pasar, sementara Murdi bersama anaknya berada di belakang mereka.
"Jadi korban ini berjalan di belakang Serka SP dan calon istrinya, lalu bapak Murdi ini jatuh tersandung kayu, dikiranya si calon istrinya Serka SP yang melakukan," ujar Kapendam VI Mulawarman Kolonel Arm Kukuh Dwi Antono kepada detikcom, Senin (8/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah terjatuh, korban pun bangkit dan marah-marah kepada calon istri Serka SP. Kukuh mengatakan, korban saat itu diduga mau mengambil tindakan memukul calon istri Serka SP.
"Karena dilihat (korban) mau ambil tindakan (memukul) akhirnya Serka SP maju melindungi (calon istrinya). Harusnya dilerai tetapi justru (Serka SP) melakukan hal tersebut (penganiayaan terhadap Murdi)," terangnya.
Kukuh menjelaskan Serka SP memukul korban memakai potongan kayu. Pukulannya disebut mengenai tangan korban.
"Ya (dipukul) kalau di keterangan tadi menggunakan kayu kecil ukuran 40 sentimeter dan mengenai tangan bapak itu," ujar Kukuh.
Kukuh tidak menjelaskan lebih jauh soal kronologi selanjutnya, namun korban dilaporkan tewas usai dirawat di rumah sakit sepekan setelah kejadian itu. Pihaknya juga belum mau berspekulasi terkait penyebab kematian korban karena penganiayaan itu.
"Belum diketahui apa penyebab meninggalnya karena pukulan tersebut," paparnya.
Menurutnya, korban ada luka di bagian kepala. Namun Kukuh beralasan, luka itu sudah ada sebelum penganiayaan terjadi.
"Kenanya tangan korban dan anaknya. Memang ada luka di kepala juga tetapi berdasarkan informasi anak korban itu luka sebelum kejadian korban jatuh," jelasnya.
Kukuh menambahkan Serka SP merupakan anggota dari satuan Kodim 0906 Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur. Serka SP disebut tengah cuti lebaran di Tanah Bumbu saat penganiayaan itu terjadi.
"Serka SP sedang cuti hari raya dan juga sedang mengurus keperluan nikah di Kalsel,"jelasnya.
(sar/ata)