Jalan Poros Kendari-Motaha, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang merupakan ruas jalan kewenangan provinsi rusak parah dan berlubang selama 4 tahun terakhir. Warga meminta perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kondisi ini.
"Pak Jokowi, ada Jalan Poros Kendari-Motaha lebih dari 4 tahun sudah dalam kondisi rusak," kata warga Desa Amotowo Turi Sanjaya kepada detikcom, Minggu (7/5/2023).
Turi menuturkan, dampak dari jalan rusak itu bisa semakin parah dengan membentuk kubangan saat hujan dan membuat debu bertebaran saat kemarau. Rumah warga akhirnya terdampak debu dari jalanan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah akibat rusak ini kami yang ada di sini sudah 4 tahun tidak pernah buka pintu rumah karena masuk debu," ujarnya.
"Sebagai warga yang mengalami mandi debu kami minta perhatian Pak Jokowi dan pemerintah pusat," tambahnya.
Turi mengungkapkan warga Desa Amotowo, Kecamatan Landonio, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) selama ini mendambakan jalanan yang layak seperti daerah lainnya. Ia mengatakan selama 4 tahun terakhir ini, ruas jalan tersebut belum pernah tersentuh aspal.
"Pak Jokowi perhatikanlah kami ini yang di bawah. Kami mendambakan jalanan yang bagus dan beraspal sebagai bukti kami menikmati hak kami dari hasil kemerdekaan. Karena belum ada perbaikan sama sekali," ungkapnya.
Lebih lanjut, Turi mengakui pemerintah sudah pernah melakukan penimbunan di jalan yang rusak. Namun hal itu dinilai bukan sebagai solusi.
"Saya tidak anggap itu perbaikan, kalau cuman tempel-tempel ndak usah saya minta ke bupati, saya punya armada truk dan minta tolong ke banyak teman 1 sampai 2 ret per orang pasti mereka kasih," ungkapnya.
Sebelumnya, Turi mengancam pemerintah daerah akan menggerakkan warga untuk memblokade akses jalan ke Bandara Haluoleo Kendari jika jalan tersebut tidak dibenahi tahun ini.
"Kalau sampai akhir Juni nanti tidak ada realisasi, saya akan boikot bandara (Bandara Haluoleo Kendari," kata warga Desa Amotowo Turi Sanjaya kepada detikcom, Minggu (7/5).
(asm/sar)