5 Fakta Kakek di Konawe Selatan Tewas Dililit Ular Piton 7 Meter di Kebun

Sulawesi Tenggara

5 Fakta Kakek di Konawe Selatan Tewas Dililit Ular Piton 7 Meter di Kebun

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Sabtu, 06 Mei 2023 08:30 WIB
Kakek bernama Rasmin (63) di Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas dililit ular piton sepanjang 7 meter.
Foto: Ular piton sepanjang 7 meter lilit warga di Konawe Selatan (Konsel), (dok.istimewa)
Konawe Selatan -

Kakek bernama Rasmin (63) di Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas usai dililit ular piton sepanjang 7 meter di kebunnya. Korban nyaris ditelan hewan melata tersebut.

"Korban di kebun dalam kondisi meninggal dunia dengan dililit ular panjang kurang lebih 7 meter," kata Kapolsek Tinanggea Iptu Azis Doali kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).

Peristiwa itu terjadi di Desa Roraya, Kecamatan Tinanggea, Konsel pada Kamis (4/5) sekitar pukul 20.15 Wita. Korban awalnya pergi berkebun sekitar pukul 16.30 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum detikSulsel, Sabtu (6/5/2023) berikut 5 fakta kakek di Konawe Selatan tewas dililit ular piton 7 meter di kebun:

1. Korban ke Kebun untuk Gembala Sapi

Iptu Azis Doali mengatakan kakek Rasmin pergi berkebun dengan niat melihat hewan ternak sapi miliknya. Korban pamit ke istrinya sekitar pukul 16.30 Wita.

ADVERTISEMENT

"Korban ini sampaikan kepada istrinya hendak menggembala sapi di kebunnya," ujar Azis.

Istri kakek Rasmin, Inah mulai khawatir lantaran menjelang malam korban tak kunjung pulang. Dia kemudian meminta menantu laki-lakinya, Suparjo menyusul korban ke kebun.

"Menantunya ini bersama anaknya (korban) langsung menyusul korban ke kebun," ujarnya.

2. Korban Ditemukan Anak-Menantu Dililit Ular

Azis menuturkan Suparjo dan istrinya yang menyusul ke kebun mencari korban kaget saat menemukan korban dalam kondisi sedang dililit ular piton.

"Anaknya tiba di kebun lalu melihat korban dalam posisi tengkurap dililit ular," ujarnya.

Keduanya kemudian mencari bantuan ke warga setempat untuk melepaskan korban dari lilitan ular tersebut. Warga dan petugas lalu mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi korban.

"Kami langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan membantu mengevakuasi korban," kata Azis.

3. Korban Nyaris Ditelan Ular Piton

Wakapolsek Tinanggea Ipda Yusuf mengatakan korban nyaris ditelan ular piton yang melilit tubuhnya. Saat ditemukan, kepala korban sudah masuk ke dalam mulut ular piton tersebut.

"Iya sempat dimangsa (kepala korban)," ujarnya.

Yusuf menuturkan menantu dan anak korban yang melihat peristiwa tersebut langsung bergegas meminta bantuan hingga korban berhasil terlepas dari lilitan dan gigitan ular piton.

"Menantu tertuanya (Suparjo) menemukan korban sudah dalam kondisi terlilit badannya dan kepala korban sudah masuk sampai di leher (batas bawah telinga dan mulut)," ujarnya.

4. Badan Korban Remuk Dililit Ular Piton

Ipda Yusuf mengungkap kondisi korban remuk akibat dililit ular piton. Di bagian kaki korban juga terdapat bekas gigitan ular.

"Dia lilit semua tubuh korban sampai di badannya, itu kan tulang rusuknya remuk sebelah. Kalau kaki tidak sampai dililit, tapi ada bekas gigitan," ungkapnya.

Selain di kaki, bekas gigitan di tubuh korban juga terdapat di bagian leher. Ular diduga menerkam bagian leher korban karena terdapat luka besar.

"Pas dicek dokter saya lihat ada luka di kaki dan leher kemungkinan diterkam bagian leher juga (sebelum kepala dimangsa)," ungkapnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

5. Kepala Ular Piton Ditebas Warga

Ipda Yusuf mengatakan warga yang menolong korban kemudian menebas ular piton tersebut di bagian kepala. Hal ini dilakukan agar ular tersebut melepaskan korban.

"Nah yang eksekusi ini warga pakai parang (di bagian kepala ular) pas gigitan ular ini lepas (dari kepala korban)," terangnya.

Ular piton tersebut kemudian melepaskan gigitannya di kepala korban setelah dihantam pakai parang. Ular tersebut lalu masuk ke semak-semak namun kembali ditebas warga.

"Ularnya sempat masuk ke semak-semak (usai melepas gigitan kepala korban) lalu dihantam, dipotong pakai parang di kepala ular ini," jelas Yusuf.

Warga kemudian mengevakuasi korban setelah ular piton tersebut melepaskan gigitan dan lilitannya. Selanjutnya warga kembali memarangi ular piton tersebut.

"Kemudian ularnya dipotong-potong oleh warga, lalu ularnya diamankan," kata Yusuf.

Selanjutnya warga membawa ular piton tersebut ke perkampungan setelah dipastikan sudah mati. Ular piton tersebut lalu menjadi tontonan warga.

"Saya belum dapat lagi infonya sekarang kondisi ularnya, tadi malam hanya dikarungkan warga dan dibawa ke tengah kampung," kata Yusuf.

Halaman 2 dari 2
(hsr/urw)

Hide Ads