Ada sebuah kisah tentang seorang wanita pelacur dari Bani Israil yang bertobat hingga 7 nabi terlahir dari rahimnya. Kisah ini menjadi bukti bahwa Allah SWT senantiasa memberikan kesempatan bagi hambanya yang berdosa untuk bertaubat dan berubah menjadi pribadi yang taat.
Dilansir dari detikHikmah, kisah tersebut diceritakan oleh Ibnu Qudamah, seorang imam, ahli fikih, dan zuhud, dalam Kitab at-Tawwabin dan turut dinukil Ibnu Watiniyah dalam buku Nisa'ul Auliya': Kisah Wanita-wanita Kekasih Allah.
Ibnu Qudamah menceritakan bahwa wanita Bani Israil itu memiliki paras yang cantik dan memanfaatkan hal tersebut untuk menggoda laki-laki. Setiap hari, dia duduk-duduk di atas ranjang yang letaknya berhadapan dengan pintu rumahnya, lalu membiarkan pintu rumahnya terbuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu membuat setiap pria yang lewat di depan rumahnya tergoda akan kecantikannya. Dia juga memberi kesempatan kepada siapa saja yang ingin bersenang-senang dengannya dengan syarat membayar 100 dinar.
Suatu ketika, ada seorang pemuda ahli ibadah yang melintas di depan rumah wanita tersebut. Sang 'abid sama seperti pria lainnya, dia tergoda begitu melihat wanita itu. Namun dia berusaha meminta perlindungan kepada Allah SWT supaya menghilangkan hawa nafsunya dari hatinya.
Namun, nafsu itu tak kunjung hilang dan dia pun tergoda untuk menuruti hawa nafsunya. Pria itu pun bekerja keras mengumpulkan uang untuk membayar 100 dinar agar bisa bersenang-senang dengan wanita itu.
Setelah uang 100 dinar itu berhasil terkumpul, dia bergegas pergi ke rumah wanita itu dan menyerahkan uangnya kepada wakil si wanita. Wanita itu pun lantas menyiapkan waktu khusus untuk menyambut tamunya itu.
Ketika tiba pada waktu yang yang telah ditentukan tersebut, sang pemuda ahli ibadah pun menemui si wanita. Wanita itu pun sudah siap segalanya, dia telah berdandan dan duduk di atas ranjang yang berlapis emas.
"Sesungguhnya engkau telah memikatku sehingga aku bekerja keras untuk mendapatkan 100 dinar agar bisa mendapatkanmu," kata pemuda itu.
Wanita pelacur itu menyambut sang pria dengan senyuman hangat dan mempersilakannya untuk masuk. Tak lama kemudian, si pemuda yang telah tergoda ini mengulurkan tangannya. Namun, seketika Allah SWT menurunkan rahmat-Nya dari berkah ibadah serta tobat yang dilakukan pemuda itu.
"Sungguh Allah melihat perbuatan ini dan melebur semua amalmu," kata pemuda itu dalam hatinya.
Sang pemuda seketika teringat akan menemui Tuhannya dan berdiri di hadapan-Nya. Dia kemudian dilanda ketakutan yang luar biasa hingga membuat tubuhnya gemetar dan raut wajahnya berubah.
"Biarkan aku keluar dari sini dan 100 dinar ini milikmu," ucap laki-laki itu.
Si wanita yang melihat kejadian aneh itu lantas bertanya, "Apa yang terjadi denganmu? Bukankah engkau kumpulkan uang itu untuk bisa bersenang-senang denganku? Tetapi ketika sudah tercapai apa yang engkau inginkan, engkau tinggalkan begitu saja?"
"Aku takut kepada Allah. Sungguh uang yang telah aku berikan kepadamu itu halal untukmu. Tolong izinkan aku keluar!" ucap laki-laki itu.
Wanita itu kembali bertanya, "Apakah kamu tidak akan berbuat apa pun kepadaku?"
"Tidak!" jawabnya.
"Kalau demikian, maka sungguh tidak ada yang pantas menjadi suamiku melainkan dirimu," ucap wanita itu dengan nada penuh penyesalan dan tobat.
"Tinggalkan aku, biarkan aku keluar!" teriak laki-laki itu dengan tetap memaksa pergi.
Sang pemuda mendesak agar bisa segera meninggalkan rumah si wanita itu. Namun, wanita itu tidak mengizinkan hingga laki-laki itu mau menjadikannya istri.
Singkat cerita, laki-laki itu pun pergi meninggalkan rumah si wanita dengan penuh penyesalan. Namun, dia sempat memberi tahu nama dan rumahnya sebelum meninggalkan rumah wanita itu.
Anehnya, si wanita itu diselimuti rasa takut sejak ditinggal oleh pemuda ahli ibadah itu. Dalam hatinya ia berkata, "Ini adalah dosa yang pertama kali yang dilakukannya, dan ia sangat merasa takut. Sedangkan aku telah melakukan dosa ini selama satu tahun. Tuhan yang ditaatinya adalah Tuhanku juga. Dan seharusnya rasa takutku melebihi rasa takutnya."
Rasa takut yang melanda itu lantas membawa wanita bani Israil itu bertobat. Hingga pada suatu ketika ia memutuskan untuk menemui lelaki itu dengan penampilan tertutup dan memakai cadar. Setelah berusaha mencari ke sana ke mari kepada penduduk desa, ia pun bertemu dengan lelaki itu.
Namun, ketika si pemuda itu mengetahui bahwa yang datang adalah wanita pelacur yang pernah membuatnya tergoda, ia lantas terkejut. Sang pemuda menjerit dengan keras hingga meninggal dunia.
Setelah kejadian itu, si wanita bertambah sedih. Ia pun bertanya kepada penduduk di sana, "Aku keluar hanya untuk ia dan kini ia telah meninggal. Apakah ada di antara keluarganya yang membutuhkan seorang perempuan untuk dinikahi?"
Penduduk setempat lalu memberitahu wanita itu bahwa lelaki tersebut memiliki saudara laki-laki yang saleh tetapi miskin. "Ya ada. Pemuda itu mempunyai saudara laki-laki yang saleh, akan tetapi ia miskin tidak memiliki harta," jawab salah seorang di antara mereka.
"Tidak masalah, karena aku memiliki banyak harta," ucap wanita yang telah bertobat itu
Akhirnya, wanita pelacur yang sudah bertobat tersebut menikah dengan laki-laki saleh itu karena kecintaannya kepada saudaranya. Dikisahkan bahwa di antara keturunan mereka terdapat tujuh nabi dari bani Israil.
Sebagaimana diketahui, jumlah nabi sendiri disebut sangat banyak. Namun, hanya 25 di antaranya yang wajib kita ketahui.
Menurut sebuah pendapat, mantan pelacur bani Israil yang akhirnya melahirkan tujuh nabi tersebut bernama Al Malikah.
Selain kisah di atas, kisah tentang wanita pelacur yang bertobat juga banyak terjadi pada zaman Rasulullah SAW. Salah satunya tentang seorang wanita dari Juhainah yang mendatangi Rasulullah SAW dalam keadaan hamil karena berzina.
Dikisahkan bahwa wanita itu meminta hukuman rajam atas perbuatannya. Setelah mendapatkan hukuman, Rasulullah SAW menyalatkan dan mendoakannya. Rasulullah mengatakan bahwa wanita tersebut telah melakukan tobat yang luas.
(urw/hsr)