Detik-detik 5 Penambang Emas Ilegal di Parimo Tertimpa Longsor hingga Tewas

Sulawesi Tengah

Detik-detik 5 Penambang Emas Ilegal di Parimo Tertimpa Longsor hingga Tewas

Hafis Hamdan - detikSulsel
Selasa, 18 Apr 2023 09:45 WIB
Tambang emas ilegal di Parigi Moutong, Sulteng longsor.
Foto: Tambang emas ilegal di Parigi Moutong, Sulteng longsor. (dok. istimewa)
Parigi Moutong -

Sebanyak 5 orang penambang emas ilegal di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) tertimpa material longsor hingga tewas. Kelima korban awalnya melakukan penggalian tanah di lokasi tambang.

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Joko Wienarto mengatakan saat kelima korban melakukan penggalian tanah, tiba-tiba terjadi longsor. Material longsor tersebut langsung menimpa kelima penambang.

"Saat menggali itu tiba-tiba tanah di atasnya setinggi 6 meter mengalami longsor sehingga mengakibatkan kelima orang tersebut tertimbun tanah," terang Wienarto kepada detikcom, Senin (17/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelima korban melakukan aktivitas tambang di Pegunungan Tadran, Desa Lobu, Kecamatan Moutong, pada Sabtu (15/4) sore. Korban masing-masing bernama Uki (36), Yaya (34), Kasim (60), Agus (22), dan Atam (30).

"Sudah (dievakuasi) semua," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Akibat insiden tersebut, aktivitas tambang emas ilegal di lokasi dihentikan. Warga diminta tak lagi melakukan aktivitas tambang karena sangat berbahaya bagi keselamatan.

"Kegiatan penambangan ilegal untuk dihentikan atau dilarang dan tidak boleh dilakukan lagi dengan alasan sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Parigi Moutong AKBP Yudy Arto Wiyono mengatakan kelima korban merupakan warga Desa Lobu. Para korban diketahui sehari-hari mencari emas secara tradisional.

"Korbannya 5 (meninggal) dan semua masyarakat Desa Lobu, Pegunungan Tadran yang mata pencahariannya mendulang emas secara tradisional," ujarnya, saat dihubungi detikcom, Minggu (16/4).

Yudy menambahkan lokasi tambang emas ilegal tersebut cukup jauh dari permukiman warga. Pada saat kejadian, kondisi cuaca di lokasi sedang hujan.

"Mengingat lokasinya jauh masuk ke dalam. Situasi cuaca hujan dan tidak menentu," ungkapnya.




(hsr/ata)

Hide Ads