Bacaan Niat Sholat Tasbih, Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Bacaan Niat Sholat Tasbih, Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Edward Ridwan - detikSulsel
Jumat, 14 Apr 2023 21:30 WIB
Jadwal Sholat Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini 16 Juli 2022
Foto: Getty Images/urbazon
Makassar -

Sholat tasbih adalah salah satu ibadah sunnah yang kerap diamalkan pada bulan Ramadhan. Lantas seperti apa bacaan niat sholat tasbih ini?

Mengutip laman Kemenag RI, shalat tasbih adalah shalat sunnah yang dikerjakan dengan membaca kalimat tasbih sebanyak 300 kali dalam empat rakaat. Shalat ini memiliki keutamaan yang sangat besar bagi siapapun yang mengamalkannya.

Dalam kitab-kitab ulama terdahulu disebutkan beberapa fadhilah shalat tasbih seperti dipermudah segala urusan di dunia dan akhirat, menjadi tebusan bagi kedua orang tua di hari kiamat, hingga diibaratkan mendapatkan kebun di dalam surga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah berikut ini, penjelasan lengkap tentang shalat tasbih sebagaimana dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.

Niat Sholat Tasbih

Melansir NU Online, pelaksanaan sholat tasbih pada siang hari lebih utama dilakukan dengan 4 rakaat sekali salam. Sementara pada malam hari, shalat tasbih 4 rakaat lebih utama dilakukan dengan dua kali salam.

Niat Sholat Tasbih 4 Rakaat dua kali salam

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnat tasbīhi rak'ataini lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah tasbih dua rakaat karena Allah SWT."

Niat Sholat Tasbih 4 Rakaat sekali salam

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnat tasbīhi arba'a rak'ātin lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah tahajud empat rakaat karena Allah SWT."

Tata Cara Sholat Tasbih

Tata cara sholat tasbih ini tak jauh berbeda dengan shalat pada umumnya. Perbedaannya hanya pada penambahan bacaan tasbih di masing-masing gerakannya.

Adapun bacaan tasbih dalam shalat tasbih berbunyi,

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

"Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallahu allahu akbar."

Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitabnya Al-Minhâjul Qawîm menuliskan:

و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة

Artinya:

"Dan (termasuk shalat sunnah) adalah shalat tasbih, yaitu shalat empat rakaat di mana dalam setiap rakaatnya setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya membaca kalimat subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar-di dalam kitab Ihyâ ditambahi wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh-sebanyak 15 kali, dan pada tiap-tiap ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang kedua masing-masing membaca (kalimat tersebut) sebanyak 10 kali. Maka itu semua berjumlah 75 kali dalam setiap satu rakaat.

Berdasarkan penjelasan Ibnu Hajar tersebut maka dapat disimpulkan tata cara pelaksanaan shalat tasbih sebagai berikut:

  • Pada rakaat pertama, setelah membaca surah pendek membaca bacaan tasbih sebanyak 15 kali
  • Pada saat rukuk sebelum i'tidal membaca bacaan tasbih sebanyak 10 kali
  • Pada saat i'tidal sebelum sujud membaca bacaan tasbih sebanyak 10 kali
  • Pada saat sujud pertama sebelum duduk membaca bacaan tasbih sebanyak 10 kali
  • Duduk diantara dua sujud sebelum sujud kedua membaca bacaan tasbih sebanyak 10 kali
  • Pada saat sujud kedua sebelum berdiri membaca bacaan tasbih sebanyak 10 kali
  • Setelah sujud, sebelum berdiri duduk terlebih dahulu untuk membaca tasbih 10 kali.
  • Pada rakaat kedua, jumlah bacaan tasbihnya sama. Hanya saja sebelum salam terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali.

Dengan demikian semua bacaan itu dalam setiap satu rakaat shalat berjumlah sebanyak 75 kali. Sehingga dalam 4 rakaat total dibaca sebanyak 300 kali tasbih.

Keutamaan Sholat Tasbih

Shalat tasbih disebutkan oleh para ulama memiliki keutamaan yang sangat besar bagi siapapun yang mengamalkannya. Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki dalam kitab Syaraful Ummah Al-Muhammadiyyah, mengatakan bahwa sebagian dari kemuliaan umat Nabi Muhammad adalah Allah SWT mengkhususkan shalat tasbih bagi mereka.

Bahkan Imam As-Subki menyatakan bahwa tidaklah orang yang mendengar tentang keutamaan shalat tasbih namun ia meninggalkannya (tidak melakukannya) kecuali orang itu adalah orang yang merendahkan agama (Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut, Darul Fikr, tt., hal. 203).

Salah satu Keutamaan yang paling besar dari shalat tasbih sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW adalah diampuninya dosa-dosa. Syekh Said bin Muhammad Ba'asyin dalam Busyral Karim bi Syarhi Masa'ilit Ta'lim halaman 260-261 juz I menyebut sebuah hadits Rasulullah SAW dan sejumlah pandangan ulama berikut ini.

علمها صلى الله عليه وسلم لعمه العباس، ذكر له فضلا عظيما فيها، منه "ولو كانت ذنوبك (مثل رمل عالج) لغفرها الله لك" وحديثها حسن. قال التاج السبكي: لا يسمع بعظيم فضلها ويتركها إلا متهاون بالدين، ففي حديثها "إن استطعت أن تصليها في كل يوم مرة، وإلا في كل جمعة، وإلا ففي كل شهر، وإلا ففي كل سنة، وإلا ففي العمر مرة"

Artinya:

"Rasulullah SAW mengajarkan Sayyidina Abbas RA (pamannya) sembahyang tasbih. Kepadanya, Rasulullah SAW menyebutkan keutamaan besar sembahyang tasbih. Salah satunya adalah ampunan Allah SWT, 'Kalau saja dosamu sebanyak gundukan pasir, niscaya Allah SWT akan mengampuni dosamu'."

Demikianlah penjelasan lengkap niat shalat tasbih beserta penjelasan lengkapnya. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(edr/alk)

Hide Ads