Koin Langka Dinasti Umayyah Ditemukan di Riyadh, Bukti Nyata Era Awal Islam

Koin Langka Dinasti Umayyah Ditemukan di Riyadh, Bukti Nyata Era Awal Islam

Tim detikHikmah - detikSulsel
Jumat, 17 Mar 2023 21:10 WIB
Koin Langka Dinasti Bani Umayyah
Ilustrasi (Foto: Dok. Komisi Warisan Budaya Arab Saudi)
Jakarta -

Koin langka Dinasti Umayyah dari tahun 85 H berhasil disingkap oleh Komisi Warisan Budaya Arab Saudi. Penemuan koin ini pun menjadi salah satu bukti nyata era awal Islam.

Dilansir dari detikEdu, koin langka tersebut ditemukan di situs arkeologi Halit, Provinsi Dawadimi, Riyadh. Koin itu ditemukan dalam proyek penggalian situs arkeologi Halit di Provinsi Dawadimi.

Menurut Komisi Warisan, penemuan koin Umayyah yang diklaim langka tersebut membuktikan seberapa pentingnya situs arkeologi Halit. Lokasi yang merupakan salah satu pemukiman pertambanganitu juga memiliki nilai penting di era awal Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain koin langka Dinasti Umayyah, dalam penggalian itu juga terdapat sejumlah penemuan penting lainnya seperti dikutip dari The National News pada Kamis (16/3/2023).

Beberapa temuan lain yang dimaksud ialah mithqal, yang digunakan untuk mengukur logam, tulisan Arab awal, hingga pasar pemukiman. Kemudian, ada juga temuan berupa kamar-kamar yang letaknya bersebelahan dengan pintu masuk samping masjid.

ADVERTISEMENT

Pada laman Saudi Gazette, dijelaskan bahwa situs arkeologi Halit berperan penting dalam peradaban Jazirah Arab, khususnya selama periode Bani Umayyah. Temuan tulisnya cocok dengan analisis ilmiah yang telah dilakukan sebelumnya.

Situs arkeologi Halit ini merupakan situs pertambangan yang berasal dari zaman Bani Umayyah. Situs itu sebelumnya disebut dengan Madaan Al-Najadi yang artinya Logam Al-Najadi yang dimiliki oleh putra Najad bin Musa bin Saad bin Abi Waqqas.

Apa Itu Bani Umayyah?

Bani Umayyah merupakan kekhalifahan Islam pertama setelah Khulafaur Rasyidin, artinya dinasti ini merupakan kekhalifahan kedua setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Dinasti ini berjalan hampir satu abad, tepatnya 90 tahun.

Dalam buku Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Bani Umayah oleh Prof DR Abdussyafi Muhammad Abdul Latif, disebutkan bahwa masa kekuasaan Bani Umayyah berlangsung pada tahun 41 H hingga 132 H. Disebutkan pula bahwa Islam mengalami perluasan sepanjang masa kekhalifahan itu.

Bani Umayyah didirikan oleh Mu'awiyah yang juga merupakan khalifah pertama Bani Umayyah. Dia adalah putra dari Abu Sufyan yang lahir 15 tahun sebelum hijriah.

Selama berkuasa, Mu'awiyah bin Abu Sufyan mengerahkan segenap kecerdasan, kecerdikan, dan kompetensinya untuk memperkuat sendi-sendi keamanan dan stabilitas di seantero dunia Islam.

Selain Mu'awiyah, ada juga khalifah-khalifah lainnya pada masa Dinasti Umayyah, antara lain ialah:

  • Mu'awiyah bin Abu Sufyan (41-60 H/661-680 M)
  • Yazid bin Mu'awiyah (60-64 H/680-683 M)
  • Mu'awiyah bin Yazid (64-64 H/ 683-683 M)
  • Marwan bin Hakam (64-65 H/683-685 M)
  • Abdul Malik bin Marwan (65-86 H/685-705 M)
  • Al-Walid bin Abdul Malik (86-96 H/705-715 M)
  • Sulaiman bin Abdul Malik (96-99 H/ 715-716 M)
  • Umar bin Abdul Aziz (99-101 H/715-720M)
  • Yazid bin Abdul Malik (101-105 H/720-724 M)
  • Hisyam bin Abdul Malik (105-125 H/724-743 M)
  • Walid bin Yazid (125-126 H/743-744 M)
  • Yazid bin Walid (126-127 H/744-744 M)
  • Ibrahim bin Walid (127-127 H/744-745 M)
  • Marwan bin Muhammad (127-132 H/745-750 M)



(urw/alk)

Hide Ads