Balai Sungai Sulawesi I Tanam Pohon-Buat 4.500 Lubang Biopori di Sulut

Sulawesi Utara

Balai Sungai Sulawesi I Tanam Pohon-Buat 4.500 Lubang Biopori di Sulut

Trisno Mais - detikSulsel
Kamis, 16 Mar 2023 23:10 WIB
Balai Wilayah Sungai Sulawesi I membuat lubang biopori dan menanam pohon di kawasan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut) dalam rangka Hari Air Sedunia ke-31.
Foto: Sekprov Sulut Steve Kepel di dampingi Kabalai Sungai Komang Sukadana dalam agenda pembuatan lubang biopori serta menanam pohon. (Trisno Mais/detikcom)
Minahasa Utara -

Balai Wilayah Sungai Sulawesi I membuat lubang biopori dan menanam pohon di kawasan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut) dalam rangka Hari Air Sedunia ke-31. Pihak Balai ditargetkan membuat 4.500 lubang biopori di Sulut.

"Kita sudah mulai, Balai Sungai sudah mulai dengan membuat lubang biopori di kantor Balai, kemudian di sekitar Bendungan Kuwil Kawangkoan sebanyak 480 sampai 500-an lubang," kata Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, Komang Sukadana kepada wartawan, Kamis (16/3/2023).

Sukadana mengajak semua pihak mengambil peran dengan membuat perubahan dalam mengelola air untuk kehidupan sehari-hari. Dia mengatakan peringatan Hari Air Sedunia mengingatkan pentingnya melestarikan lingkungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan pihaknya melakukan gerakan pembuatan lubang biopori di seluruh Indonesia. Targetnya yakni 100.000 lubang biopori se-Indonesia dan 4.500 lubang biopori di Sulut.

"4.500 yang ditargetkan, kami mohon dukungannya semua. Target sampai November 2023, tapi kita sudah selesai 500 titik," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sasaran pembuatan lubang biopori tidak hanya berfokus di lokasi Bendungan Kuwil Kawangkoan. Namun, pihak Balai juga menyasar sejumlah kantor pemerintahan dan sekolah-sekolah yang ada di Sulut.

"Kita akan melakukan lubang biopori di kantor-kantor pemerintah, sekolah dan juga tempat-tempat resapan air. Mudah-mudahan target ini sampai bulan November bisa terlaksana. Nanti bulan April di sekolah-sekolah," terangnya.

Pihak balai akan menyediakan bahan untuk pembuatan lubang biopori di kantor-kantor dan sekolah. Pihak balai pun berharap kerjasama semua pihak untuk menyelesaikan program tersebut.

"Kami menyiapkan bahan, di kantor mungkin dilakukan. Memang kecil tapi banyak, Balai tidak bisa lakukan sendiri," tuturnya.

Sementara itu, Sekprov Sulut Steve Kepel menyambut baik agenda perayaan Hari Air Sedunia. Apalagi kegiatan tersebut tidak hanya sebagai ajang promosi wisata baru di Bendungan Kuwil Kawangkoan namun juga berdampak bagi pelestarian lingkungan.

"Acara tidak sekedar Peringatan Hari Air Dunia ke-31, tapi juga mempromosikan objek wisata baru yang ada di Sulut. Dengan keindahan alam, fungsi yang sangat penting bendungan ini memiliki potensi yang menarik wisatawan," katanya.

Bukan hanya itu, dia berharap Bendungan Kuwil Kawangkoan bisa jadi spot wisata baru yang dapat menarik kunjungan wisatawan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal serta membuka lapangan pekerjaan baru.

"Melalui pengembangan potensi wisata diharapkan dapat membuka lapangan kerja meningkatkan perekonomian sekitar," katanya.




(hsr/ata)

Hide Ads