Lobi-lobi Politik Taqwa dan Akbar Berebut Kursi Wakil Bupati Luwu Timur

Lobi-lobi Politik Taqwa dan Akbar Berebut Kursi Wakil Bupati Luwu Timur

Andi Nur Isman - detikSulsel
Jumat, 03 Mar 2023 06:55 WIB
Calon Wakil Bupati Luwu Timur, Akbar Andi Leluasa (kiri) dan Taqwa Muller (kanan) yang akan dipilih 30 anggota DPRD.
Calon Wakil Bupati Luwu Timur, Akbar Andi Leluasa (kiri) dan Taqwa Muller (kanan) yang akan dipilih 30 anggota DPRD. Foto: (dok. istimewa)
Luwu Timur -

Taqwa Muller dan Akbar Andi Leluasa, dua kandidat pendamping Bupati Luwu Timur, Budiman, akan segera dipilih lewat rapat paripurna DPRD Luwu Timur. Lobi-lobi politik akan menentukan siapa yang terpilih menjadi wakil bupati.

DPRD Luwu Timur mengagendakan pemilihan wakil bupati pada Senin 6 Maret 2023 nanti. Kedua kandidat akan memperebutkan 30 suara anggota dewan. Sekadar diketahui, baik Taqwa maupun Akbar sama-sama merupakan kader Partai Golkar.

"Dalam keadaan konteks begini kita melihat dua aspek. Satu kebutuhan kontekstual Luwu Timur, satu kebijakan partai," kata pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Sukri Tamma kepada detikSulsel, Kamis (2/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukri menilai, meski keduanya merupakan kader Golkar, bukan berarti suara partainya sudah bisa memastikan siapa yang akan terpilih. Sebab masih banyak partai lain yang akan melebihi dominasi Golkar di DPRD Luwu Timur.

"Sehingga kemudian tentu ada hal yang barangkali dikontrol oleh Partai Golkar, tapi ada bagian yang barangkali tidak bisa dikontrol oleh Partai Golkar," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Untuk bagian yang tidak dikontrol oleh partai tentu akan menjadi domain dari para kandidat ini untuk mencoba masuk ke ruang-ruang itu. Dalam tanda petik membujuk atau menarik perhatian dari partai lain," sambungnya.

Menurutnya, Golkar bisa saja memastikan arah suara partai lain. Namun dengan syarat Golkar aktif bergerak melakukan lobi-lobi institusi.

"Memungkinkan kalau ada lobi institusi, misalnya Golkar melobi partai lain, itu bisa juga," ucapnya.

Kendati begitu, Sukri menegaskan kerja kandidat akan sangat berpengaruh pada arah suara nanti. Sisa waktu yang ada ini disebut akan dimanfaatkan kedua kandidat untuk meyakinkan partai lain bahwa dirinya paling cocok mendampingi Budiman.

"Tentu penting adalah kerja dari dua kandidat ini mencoba melobi pemilik suara dari partai-partai lain. Memastikan bahwa dia yang dianggap paling cocok. Karena ini kan nanti akan menjadi tandem bupati sampai ke periode akhir," pungkasnya.

Paripurna Pemilihan Wakil Bupati 6 Maret

Ketua DPRD Luwu Timur Aripin menyampaikan jadwal pemilihan wakil bupati sudah ditetapkan pada 6 Maret 2023. Penetapan jadwal itu berdasarkan kesepakatan Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Luwu Timur.

"Itu sudah ditetapkan melalui Badan Musyawarah DPRD Luwu Timur untuk melaksanakan rapat paripurna pemilihan wakil bupati tanggal 6 Maret," kata Aripin kepada detikSulsel, Kamis (2/3).

Pihaknya pun telah mempersiapkan pengamanan bersama Forkopimda menjelang pemilihan berlangsung. Aripin menilai persiapan pemilihan wakil bupati itu telah matang dan siap dilaksanakan.

Ketua DPD II Golkar Luwu Timur ini pun tak menampik kedua kandidat akan bersaing mencari simpati partai lain demi mendapatkan suara. Aripin mengaku tak mempermasalahkannya, namun berharap proses pemilihan berjalan kondusif.

"Masing-masing dua kandidat ini kan mencari simpati ke-30 anggota DPRD. Saya sebagai Ketua DPRD sekaligus Ketua DPD II Partai Golkar Luwu Timur mengharapkan pemilihan berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif," imbuhnya.

Kursi Wabup Kosong Sepeninggal Thorig Husler

Sekadar diketahui, kursi Wakil Bupati Luwu Timur kosong setelah wakil bupati sebelumnya, Budiman menggantikan almarhum Muhammad Thorig Husler sebagai bupati yang meninggal dunia pada 24 Desember 2020 lalu. Thorig Husler meninggal setelah sempat dinyatakan positif COVID-19.

Thorig Husler merupakan petahana yang kembali mencalonkan diri sebagai bupati Luwu Timur berpasangan dengan Budiman pada Pilkada 2020 lalu dengan nomor urut 1. Keduanya diusung partai Gerindra, PKB, PDI-P, Golkar, PKS, PAN, Hanura, serta PBB, dan meraih perolehan suara 53 persen.

Berdasarkan perolehan suara, Thoriq Husler dan Budiman mengungguli pesaingnya di nomor urut 2, Irwan Bachri Syam-Andi Muh Rio Patiwiri, yang diusung Partai NasDem dan Demokrat dengan perolehan suara 47 persen.




(asm/hsr)

Hide Ads