Coba Puasa 40 Hari Seperti Yesus, Pastor Ini Meninggal Dunia

Coba Puasa 40 Hari Seperti Yesus, Pastor Ini Meninggal Dunia

Tim detikInet - detikSulsel
Senin, 20 Feb 2023 21:10 WIB
Ilustrasi Perbedaan Puasa di Berbagai Negara
Ilustrasi. Foto: Ilustrator Andhika Akbarayansyah
Jakarta -

Seorang pastor di Mozambique mencoba meniru Yesus dengan berpuasa selama 40 hari. Namun, pastor itu meninggal sebelum puasanya selesai.

Pastor tersebut bernama Francisco Barajah (39). Dia meninggal setelah menjalani puasa di hari ke-25.

Melansir detikINET yang mengutip BBC, Francisco merupakan pendiri Santa Trindade Evangelical Church. Dia kehilangan banyak berat badannya sampai tidak bisa bangun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istrinya pun melarikan dia ke rumah sakit di ibukota Beira. Di sana dia diberikan serum rehidrasi.

Sayangnya, organ pencernaannya sudah rusak akibat anemia akut. Dia juga kekurangan sel darah merah yang membawa oksigen.

ADVERTISEMENT

Barajah selain pastor juga merupakan guru bahasa Prancis di kota Messica. Jemaat gerejanya diketahui suka berpuasa, tapi tidak lama.

Kisah Yesus berpuasa 40 hari ini tercantum di Injil Matius 4:1-2 yang berbunyi, "Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus."

Sebenarnya menurut sains, berapa lama manusia bisa hidup tanpa makan dan minum? Diberitakan BBC, dr Mike Stroud, dosen senior kedokteran dan nutrisi di Universitas Southampton, Inggris mengatakan manusia mungkin bisa hidup 60 hari tanpa makanan.

"Tubuh butuh lebih dari sekadar kalori, ia akan mulai mematikan organ satu persatu. Tapi ini masih bisa mencapai 60 hari sampai akhirnya terjadi kematian," kata dia.

Catherine Collins, juru bicara British Dietetics Association mengatakan ketika tubuh berhenti mendapat makanan, tubuh akan bertahan dari gula yang disimpan di dalam tubuhnya. Liver dan otot menyimpan glukosa sebagai glikogen. Glikogen ini yang nantinya diubah menjadi glukosa.

Kalau glukosa habis, lemak akan diubah jadi sumber energi sekunder yang disebut ketone. Kalau lemak pun habis, tubuh akan mendaur ulang protein dari sistem pencernaan dan dari otot untuk dijadikan energi. Namun, itu akan menghabiskan jaringan tubuh yang penting.




(asm/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads