Kapan 1 Syaban? Berikut Tanggal dan Keutamaannya

Kapan 1 Syaban? Berikut Tanggal dan Keutamaannya

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Minggu, 19 Feb 2023 07:00 WIB
Ornamental Arabic lantern with burning candle glowing at night. Festive greeting card, invitation for Muslim holy month Ramadan Kareem.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph
Makassar -

Pertanyaan kapan 1 Syaban banyak dipertanyakan umat muslim menjelang berakhirnya bulan Rajab 1444 H. Bulan Syaban diapit oleh dua bulan mulia, yakni Rajab dan Ramadhan.

Lantas 1 Syaban jatuh di tanggal berapa pada kalender Masehi? Simak ulasannya berikut ini.

Bulan Syaban adalah satu bulan dalam kalender Hijriah yang berada tepat sebelum bulan Ramadan. Untuk itu, bulan Syaban menjadi bulan bagi umat muslim untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pada bulan Syaban, umat muslim dianjurkan mengerjakan sejumlah amalan sunah karena memiliki keutamaan yang luar biasa. Amalan-amalan ini dapat dilaksanakan pada bulan Syaban, khususnya pada malam pertengahan bulan atau yang disebut dengan Nisfu Syaban.

Malam Nisfu Syaban merupakan malam yang mulia setelah malam Lailatul Qadar. Sehingga umat muslim dianjurkan menghidupkan malam tersebut dengan amalan-amalan sunah. Salah satu keutamaan pada malam Nisfu Syaban yaitu Allah SWT menurunkan pengampunan bagi hamba-Nya.

ADVERTISEMENT

Kapan 1 Syaban?

Terdapat perbedaan tentang penetapan 1 Syaban antara kalender yang disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Muhammadiyah. Simak ulasannya berikut ini.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M yang disusun oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag RI, tanggal 1 Syaban 1444 H jatuh pada Rabu, 22 Februari 2023.

Kalender Hijriah Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag RI. (Kemenag RI)Foto: Kalender Hijriah Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag RI. (Kemenag RI)

Sementara itu, menurut Kalender Islam Global Tunggal 1444 H yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, 1 Syaban 1444 H jatuh pada Selasa, 21 Februari 2023. Penentuan awal bulan dalam kalender ini mengacu pada Kriteria Kongres Turki 2016.

Setelah mengetahui kapan 1 Syaban, sebaiknya mengetahui keutamaan bulan Syaban.

Keutamaan Bulan Syaban

Melansir NU Online, karena letaknya yang mendekati bulan Ramadhan, bulan Syaban memiliki berbagai hal yang dapat memperkuat keimanan. Umat Islam dapat mulai mempersiapkan diri menjemput datangnya bulan termulia dengan penuh suka cita dan pengharapan anugerah dari Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda:

ذاكَ شهر تغفل الناس فِيه عنه ، بين رجب ورمضان ، وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين، وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم -- حديث صحيح رواه أبو داود النسائي

"Bulan Sya'ban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadan. Bulan Sya'ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa." (HR Abu Dawud dan Nasa'i)

Sementara Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan pengakuan Aisyah, bahwa Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa (sunnah) lebih banyak daripada ketika bulan Syaban. Periwayatan ini kemudian mendasari kemuliaan bulan Sya'ban di antar bulan Rajab dan Ramadhan.

Karenanya, pada bulan Syaban umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak berdzikir dan meminta ampunan serta pertolongan dari Allah SWT. Sesungguhnya Allah menurunkan banyak sekali kebaikan-kebaikan berupa syafaat (pertolongan), maghfirah (ampunan), dan itqun min adzabin naar (pembebasan dari siksaan api neraka).

Sehingga umat Islam dianjurkan memuliakan bulan Sya'ban dengan mengadakan sedekah dan menjalin silaturrahim. Selain itu, terdapat malam istimewa di Bulan Syaban, yakni pada pertengahan bulan. Waktu ini biasa disebut Nisfu Syab'an.

Nishfu Sya'ban

Keistimewaan utama bulan Syaban terletak pada pertengahannya atau disebut sebagai Nishfu Sya'ban. Secara harfiyah istilah Nisfu Sya'ban berarti hari atau malam pertengahan bulan Syaban atau tanggal 15 Syaban.

Kaum Muslimin meyakini bahwa pada malam ini, dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia, yakni Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT. Pada malam itu pula buku catatan-catatan amal yang digunakan setiap tahun diganti dengan yang baru.

Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Syaban sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan). Menurut al-Ghazali, pada malam ke-13 bulan Syaban Allah SWT memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya.

Pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh. Dengan demikian, pada malam ke-15, umat Islam dapat memiliki banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun.

Karena pada malam ke-15 bulan Syaban inilah catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan Allah SWT. Para ulama menyatakan bahwa Nisfu Sya'ban juga dinamakan sebagai malam pengampunan atau malam maghfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hamba-Nya yang saleh.

Dengan demikian, sebagai umat Islam semestinya tidak melupakan begitu saja keistimewaan dari bulan Syaban.




(urw/alk)

Hide Ads