Bulan Syaban 1446 Hijriah sebentar lagi akan datang, menandakan Ramadan semakin dekat. Apabila dikonversikan dalam kalender Masehi, kapan 1 Syaban 2025?
Syaban merupakan bulan kedelapan dalam kalender Hijriah atau satu bulan sebelum Ramadan. Untuk mengetahui 1 Syaban jatuh pada tanggal berapa, perlu mengecek hari terakhir di bulan Rajab.
Kapan 1 Syaban 2025/1446 Hijriah?
Mengacu Kalender Hijriah Indonesia 2025 terbitan Kementerian Agama RI, akhir bulan Rajab bertepatan dengan 30 Januari 2025 dan 1 Syaban 1446 H akan jatuh pada Sabtu, 31 Januari 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah hari dalam Rajab ada 30 hari, dimulai dari 1 Januari dan berakhir pada 30 Januari. Sementara bulan Syaban bisa berlangsung selama 29 atau 30 hari, tergantung dengan posisi hilal ketika matahari terbenam di tanggal 29.
Kalender Syaban 2025
Berikut ini kalender lengkap bulan Syaban bila tanggalnya digenapkan selama 30 hari:
1 Syaban: 31 Januari 2025
2 Syaban: 1 Februari 2025
3 Syaban: 2 Februari 2025
4 Syaban: 3 Februari 2025
5 Syaban: 4 Februari 2025
6 Syaban: 5 Februari 2025
7 Syaban: 6 Februari 2025
8 Syaban: 7 Februari 2025
9 Syaban: 8 Februari 2025
10 Syaban: 9 Februari 2025
11 Syaban: 10 Februari 2025
12 Syaban: 11 Februari 2025
13 Syaban: 12 Februari 2025
14 Syaban: 13 Februari 2025
15 Syaban: 14 Februari 2025
16 Syaban: 15 Februari 2025
17 Syaban: 16 Februari 2025
18 Syaban: 17 Februari 2025
19 Syaban: 18 Februari 2025
20 Syaban: 19 Februari 2025
21 Syaban: 20 Februari 2025
22 Syaban: 21 Februari 2025
23 Syaban: 22 Februari 2025
24 Syaban: 23 Februari 2025
25 Syaban: 24 Februari 2025
26 Syaban: 25 Februari 2025
27 Syaban: 26 Februari 2025
28 Syaban: 27 Februari 2025
29 Syaban: 28 Februari 2025
30 Syaban: 1 Maret 2025
Ketika bulan Syaban 2025 berakhir pada 29 hari, maka awal Ramadan bisa dipastikan terjadi pada 1 Maret 2025. Namun, Apabila genap 30 hari, puasa dimulai pada hari setelahnya yakni 2 Maret. Hal ini masih estimasi dan masih menunggu kepastian hilal yang akan dilakukan pemerintah melalui Kementerian Agama.
Keutamaan Bulan Syaban
Dilansir laman NU Online dan Baznas, ada beberapa keutamaan pada bulan Syaban. Keutamaan ini dijelaskan tersendiri dalam hadis sahih. Berikut daftar lengkapnya:
1. Adanya Malam Nisfu Syaban
Malam Nisfu Syaban terjadi pada pertengahan bulan. Pada malam ini, Allah SWT turun ke langit duni memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang memohon dengan tulus. Dituliskan dalam sebuah hadis sebagai berikut:
"Pada malam Nisfu Sya'ban, Allah SWT turun ke langit dunia dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang memohon ampunan, kecuali orang yang musyrik atau dalam permusuhan." (HR. Al-Baihaqi)
Manfaatkan malam ke-15 Syaban untuk memohon doa dan ampunan serta melakukan ibadah kepada Allah SWT. Ini adalah salah satu keutamaan bulan Syaban yang dianjurkan melakukan amalan sebanyak mungkin.
2. Berlimpah Rahmad Allah
Syaban dikenal sebagai bulan dengan limpahan rahmat Allah SWT. Kesempatan untuk umat Islam meningkatkan ibadah sebagai persiapan menyambut bulan Ramadan. Pada bulan ini, dianjurkan unutk melakukan perenungan amal perbuatan dan mempersiapakn diri lebih baik untuk Ramadan yang akan datang.
3. Puasa Sunnah
Nabi Muhammad SAW ditanya mengenai puasa di bulan Syaban, ia menjawab bahwa Syaban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang banyak orang lalai. Pada bulan ini, amal perbuatan akan dihadapkan kepada Allah SWT.
Nabi menyebutkan bahwa ia suka seseorang melakukan puasa sunnah di saat amal perbuatan dihadapkan kepada Allah SWT. Begini bunyi hadisnya:
"Rasulullah saw berpuasa beberapa hari berturut-turut, sampai-sampai dikatakan, beliau tidak pernah berbuka. Beliau juga berbuka beberapa hari hingga hampir tidak puasa kecuali dua hari dalam sepekan, yaitu dua hari yang biasa beliau gunakan untuk berpuasa, jika tidak (berpuasa terus menerus), maka beliau akan berpuasa dua hari itu.
Tidaklah beliau banyak berpuasa kecuali di bulan Sya'ban, Aku bertanya; 'Wahai Rasulullah, engkau berpuasa seakan-akan engkau tidak pernah berbuka dan engkau berbuka seakan engkau tidak berpuasa kecuali dua hari saja, yaitu Senin dan Kamis."
Beliau bersabda: "Itulah dua hari yang amalan seorang hamba ditampakkan di hadapan Rabb semesta alam, aku senang ketika amalanku ditampakkan, diriku sedang berpuasa." Usamah melanjutkan; kataku selanjutnya; "Dan kami tidak melihat engkau banyak berpuasa kecuali di bulan Sya'ban?."
Beliau bersabda: "Itulah bulan yang orang-orang banyak yang lalai antara bulan Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan ditampakkannya amalan-amalan, dan aku suka ketika amalanku diperlihatkan dihadapan Rabbku, sedangkan aku dalam keadaan berpuasa." (HR Ahmad).
Demikian jawaban bagi yang bertanya kapan 1 Syaban 2025/1446 Hijriah yang dilengkapi dengan kalender Islam dan keutamaannya. Semoga berguna.
(csb/csb)