Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens sudah 10 hari disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Keberadaan pilot asal Selandia Baru itu masih menjadi tanda tanya.
KKB menyandera Philip usai pesawat milik maskapai Susi Air dibakar di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023). Aparat TNI dan Polri hingga kini masih berupaya melakukan pencarian.
"Kita sedang mendalami terus posisi-posisinya," ucap Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani saat dikonfirmasi, Jumat (17/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jejak keberadaan pilot Susi Air sempat mencuat lewat video dan foto yang beredar di media sosial. Dokumentasi itu menampilkan Philip Mark Mehrtens bersama anggota KKB.
Namun dari foto dan video yang direkam KKB itu, membuat aparat yakin jika pilot Susi Air masih hidup. Modal dokumentasi itu menjadi asa bagi aparat untuk segera menyelamatkan Philip.
"Untuk memastikan pilot masih hidup minimal dari video yang di-upload 3 hari lalu bisa menunjukkan dia masih hidup," beber Dirkrimum Polda Papua ini.
Faizal menuturkan, pihaknya saat ini masih mendalami lokasi tempat pilot Susi Air berfoto bersama KKB. Hal ini diharapkan bisa mengarahkan personel menuju posisi terakhir Philip yang dalam tahanan KKB.
"Mudah-mudahan kita dalam hal ini diberikan petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa untuk bisa mendekatinya dan mengarah kepada lokasi yang lebih dekat tentunya," harap Faizal.
Sembari melakukan operasi penyelamatan, upaya negosiasi juga tengah dilakukan. Menurut Faizal, Bupati Nduga menginisiasi upaya pendekatan kepada KKB agar melepaskan pilot Susi Air.
"Proses negosiasi masih terus dilakukan dibantu oleh bupati. Untuk melakukan pendekatan," imbuh Faizal.
Terpisah, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri juga menegaskan, upaya negosiasi masih dimaksimalkan. Namun dia tidak menargetkan sampai kapan upaya persuasif itu dilakukan.
"Jadi saya tidak bicara tentang tenggang waktu. Kita akan maksimalkan bagaimana negosiasi," ujar Fakhiri kepada wartawan di Jayapura, Papua, Jumat (17/2).
Fakhiri menekankan, keselamatan pilot Susi Air menjadi prioritas. Pemerintah sementara mengupayakan pendekatan kepada KKB.
"Karena keselamatan orang itu bagi saya sangat penting apalagi yang bersangkutan warga negara asing," tegasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Libatkan Warga Deteksi Keberadaan KKB
KKB pimpinan Egianus Kogoya dilaporkan telah meninggalkan basis operasinya di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Pilot Susi Air turut dibawa serta dalam upaya pelarian KKB.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, pihaknya tengah mendeteksi pergerakan Egianus Kogoya dkk. Warga turut dilibatkan untuk mengumpulkan informasi keberadaan KKB, di samping tetap mengandalkan monitoring lewat teknologi.
"Cara pertama sedang kita monitor, dan cara kedua melalui tokoh-tokoh masyarakat dan agama yang diutus oleh pemerintah daerah," kata Fakhiri kepada wartawan, Jumat (17/2).
Fakhiri belum bisa menjelaskan lebih detail soal perkembangan upaya pencarian. Pasalnya pihaknya belum mendapatkan informasi terkait keberadaan KKB termasuk pilot Susi Air.
"Apabila informasi balik itu bisa kita dapat. Maka bisa sinkron antara informasi yang kita dapat melalui pembicaraan yang bersangkutan dengan informasi yang langsung di lapangan," tandasnya.